Chapter 11

27.4K 2.2K 248
                                    

.

Semua mata terbelalak mendengar penuturan santai yang di lontarkan oleh Yoora. Mata sipit Baekhyun melebar sempurna, mulut nya menganga, sumpit yang di pegang nya terjatuh di dalam piring dengan tidak elitnya. Berbeda dengan Chanyeol, yang hanya memandang kakak nya dengan tatapan datar yang sulit di artikan, pandangan Chanyeol seolah meminta kejelasan tentang apa yang baru saja di ucapkan oleh kakak kandung nya itu.

"apa maksud mu Yoora?" Tuan Park membuka suara.

Yoora berdecak kesal dan memandang kearah arahnya, "aku ingin Chanyeol dan Baekhyun melakukan pertunangan dan mereka menikah" dan untuk ucapan Yoora kali ini sukses membuat Chanyeol terbatuk karena ludah nya sendiri. Chanyeol menatap kakak nya dengan pandangan tak percaya. Mengelap sisa air minum di area bibir nya – karena saat terbatuk Chanyeol dengan cepat meminum air mineral yang ada di sisi kirinya – dan kembali menatap bingung kearah Yoora.

"kenapa harus aku?" ucap Chanyeol dengan nada dan raut wajah yang sedatar mungkin. Yoora sebenarnya bergidik ngeri. Tapi, ia mencoba untuk tersenyum manis, dan balik menatap adiknya.

"tentu saja harus kau, memang nya siapa lagi" ucap Yoora santai dan menjulurkan lidah nya kearah Chanyeol. Chanyeol menggeram kesal. Yoora menatap Baekhyun yang sedari tadi hanya diam dengan sejuta pikirannya.

"kau mau kan baek?" Tanya Yoora sembari menatap baekhyun dengan tatapan memohon dan berharap, Baekhyun jadi tidak enak sendiri melihat tatapan Yoora yang begitu berharap. Baekhyun senang, tentu saja. Tapi jika ia melihat kearah Chanyeol, rasa senang Baekhyun hilang seketika, apalagi tatapan datar yang di berikan Chanyeol. Baekhyun tidak ingin dengan adanya pertunangan ini, Chanyeol semakin membencinya. Cukup lah Chanyeol yang membencinya Karena Baekhyun menyukainya.

Baekhyun tersenyum miris, dan menatap Yoora. Yoora tau tatapan baekhyun bukan seperti tatapan 'tidak mau' ataupun 'mau'. Tatapan Baekhyun kepada Yoora seperti tatapan 'sedang patah hati'. Baekhyun memandang Chanyeol sejenak yang masih saja menatap nya datar, kemudian ia menatap Yoora.

"aku tidak bisa, Noona" ucap Baekhyun lembut, agar tidak menyakiti perasaan wanita cantik itu. Yoora hanya menampilkan senyum kecewanya kepada semua orang termasuk Baekhyun.

"apa karena kau tidak menyukai Chanyeol?" tanyanya.

"bisa dikatakan seperti itu noona, dan juga cinta tidak bisa di paksakan" jawab Baekhyun sembari tersenyum manis, menampilkan bulan sabit di matanya. Nyonya Byun hanya bisa tersenyum begitupun dengan Nyonya Park.

"Baekhyun sudah punya orang yang di sukai?" Nyonya Park bertanya dengan senyum di wajahnya, membuat semua orang yang di meja makan menatap Baekhyun. Menunggu jawaban yang akan di lontarkan oleh si mungil Baekhyun.

"Tentu saja punya, iyakan baek?" itu bukan Baekhyun yang menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Nyonya Park, melainkan wanita yang melahirkannya,, siapa lagi kalau bukan ibunya. Nyonya Byun memandang anak nya yang sedang tersenyum canggung.

"whoahh, siapa itu?" Nyonya Park beralih bertanya kepada ibu Baekhyun, semua orang yang di meja makan hanya menatap mereka jengah, Tuan Byun hanya bisa menghela nafas begitupun dengan Tuan Park.

Yoora kembali teringat tentang curhatan Baekhyun tentang orang yang di sukainya, Yoora harus menelan bulat-bulat rasa kekecewaan nya. Harapan untuk menjodohkan Baekhyun dengan Chanyeol gagal total, karena Baekhyun sudah menyukai orang lain. Dan Chanyeol yang tidak jelas, apakah ia tertarik dengan baekhyun atau justru sebaliknya, muka nya saja datar.

Yoora terkadang sangat kesal dengan wajah datar milik adiknya, ia rasanya ingin sekali mengganti wajah adiknya dengan wajah orang yang selalu ceria. Tapi, apalah boleh buat selain berusaha sabar menghadapi muka datar sang adik. Yoora mendengus kesal, dan memakan makan malam nya dengan tergsa-gesa. Baekhyun yang melihat Yoora seperti itu hanya bisa membatin minta maaf yang sebesar-besarnya.

Kiss me [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang