Chapter 2

30.7K 2.4K 200
                                    

Chanyeol memasuki kelas baekhyun tepat nya kelas XII-D yang pasti bukan kelas unggulan seperti kelasnya.

"Permisi saem saya disuruh kim songsaengnim memanggil siswa yang bernama byun baekhyun"
Ucap chanyeol sesopan mungkin dan jangan lupakan wajah datar nya tidak ada senyum sedikit pun ketika ia mengucapkan kata itu.

Sungguh mahal kah senyum mu park chanyeol??

Jung songsaengnim yang lagi mengajar kelas baekhyun berhenti menjelaskan ketika melihat chanyeol dengan wajah datar berbicara padanya dan memanggil satu siswa.

"Apakah kau melihat lelaki yang diluar sana?"
Jung songsaengnim berkata sambil melirik pintu masuk yang kebetulan ada kepala baekhyun sedikit dan langsung hilang seketika saat chanyeol menoleh mengikuti arah tunjuk jung songsaengnim. Kata kasar nya baekhyun sedang mengintip apa yang di tanyakan pangeran nya itu.

Baekhyun gelapan sendiri ketika ketahuan mengintip apalagi tadi chanyeol pasti melihat nya ketika ia menarik kepala nya menjauh dari celah pintu secara cepat.

Sibuk menormalkan detak jantung baekhyun tak menyadari jika pangeran yang sedari tadi sudah berada di samping nya dan menghadap kearahnya.

Chanyeol hanya menatap datar kearah baekhyun yang sedang sibuk mengelus dada nya karena jantung yang sedari tadi berdegup kencang.

"Apa kau bernama baekhyun"

Baekhyun terlonjak kaget ketika mendengar suara ini bagaimana tidak dia hafal betul suara orang yang mencuri hatinya suara orang yang di idam-idamkan nya selama suara orang yang di sebutnya pangeran.

Dengan gerakan slow motion baekhyun membuka mata dan menoleh kearah sumber suara yang ada di samping nya.

"N-Ne"

"Kau di panggil oleh kim songsaengnim diruangannya"

Raut wajah baekhyun berubah seketika yang tadi terlihat sangat gugup seperti orang bodoh sekarang malah terlihat wajah membingungkan yang sangat menggemaskan tapi tidak bagi chanyeol, baginya itu terlihat biasa saja.

"Kenapa si botak memanggilku"
Gumam baekhyun kepada dirinya sendiri bukan kepada chanyeol, ia terlihat berpikir.

"Pergilah sekarang"

Setelah mengatakan itu chanyeol berlalu melewati baekhyun yang masih bergumam tak jelas.

Seolah sadar dengan semua gumamannya baekhyun melihat kesamping tempat chanyeol berdiri tadi tapi ia tak menemukannya sampai ia melihat kearah koridor dan terlihat chanyeol sedang berjalan dengan santai nya dan jangan lupakan tangan yang berada di kedua saku celananya terlihat dari punggungnya bahwa ia sedang memasang wajah andalannya yaitu datar.

"Tunggu"
Teriak baekhyun sambil mengejar chanyeol yang masih berjalan dan tak menghiraukan teriakan menggelegar baekhyun.

Saat sudah merasa dekat dengan chanyeol baekhyun menghentikan larianya dan berjalan di belakang chanyeol dengan jarak 5 langkah di belakang chanyeol.

'Bagaimana bisa aku menyukai manusia se cuek ini'- batin baekhyun

"Kenapa botak memanngil ku?"

"Apa ia ingin minta rekomendasi shampo agar rambutnya tumbuh"

"Ahh atau jangan-jangan ia mau mencukur rambutku agar botak sama sep-- Aww"

Baekhyun memekik sakit ketika kepalanya menabrak punggung seseorang.

"Bisakah kau diam"

Ucap si pemilik punggung sambil membalikkan tubuhnya dan menatap baekhyun yang tengah menggosok puncak kepalanya.

Kiss me [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang