Chapter 6

25K 2.2K 81
                                    

Baekhyun masih menangis dengan menyandarkan tubuhnya di tembok yang berada di perbelokan jalan itu ia menenggelamkan wajah manis itu di kedua lututnya.

Baekhyun menangis karena ia merutuki otak bodohnya andai saja tadi ia tidak bilang kalau chanyeol adalah kekasihnya, andai saja tadi ia tak meladeni orang gila itu dan andai saja ia tidak bodoh.

Yeah semua itu hanya 'andai saja'.

Derap langkah kaki mendekati posisi baekhyun yang sekarang dimana posisi nya sedang meringkuk menangis tersedu-sedu seperti anak kecil yang kehilangan eomma nya dan lupa jalan pulang.

Hey baek kau laki-laki atau perempuan eoh??

baekhyun tak menghiraukan derap langkah kaki itu pikir baekhyun pasti itu hanya orang yang akan lewat jalan itu dan tak memperdulikannya.

"Berhentilah menangis"

Baekhyun mendongak seketika saat mendengar suara ini, suara yang membuatnya selalu bertingkah bodoh suara yang selalu saja di rindukan nya.

Cepat-cepat ia langsung menghapus jejak-jejak air mata yang mengalir di pipinya serta membenahi penampilan yang terlihat sangat menyedihkan.

"Aku tidak menangis" serkanya.

Dan hanya senyuman tak mengasikkan yang di berikan oleh park chanyeol - pemilik suara itu -.

"Pulanglah" ucap chanyeol. Setelah ia mengucapkan itu ia mulai melangkah tapi langkah nya terhenti ketika baekhyun merentangkan kedua tangannya demi menghalang chanyeol.

Baekhyun teringat surat nya yang dibuatnya saat di sekolah tadi dan karena itu juga dia dihukum dan di panggil oleh kim songsaengnim karena nilai ulangan nya jelek.
Baekhyun memberanikan diri menyatakan perasaannya saat ini juga kalaupun ia nantinya di tolak ia sudah siap.

Baekhyun menyerahkan selembar kertas pink yang di lipat dua itu di hadapan chanyeol sambil menundukan kepalanya, tidak ingin melihat reaksi chanyeol.

"Apa itu?" Tanya chanyeol tanpa memegang surat itu, ia hanya memandang surat itu dengan wajah datar nya.

Baekhyun menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan, bagaimanapun juga ia harus menyatakan perasaannya diterima atau tidak nya itu urusan belakang.

"Aku mencintaimu"
Baekhyun berucap dengan nada yang bergetar dan cepat tapi chanyeol mendengarnya.
Setelah mengatakan itu baekhyun kembali menundukan kepalanya karena malu sekaligus takut akan jawaban chanyeol yang --

"Aku tidak suka orang bodoh"

-- sudah pasti menolaknya.

Chanyeol berlalu begitu saja melewati baekhyun dan sedikit menyenggol tangan baekhyun hingga surat yang sedari tadi di acungkan baekhyun terjatuh dan terinjak oleh chanyeol. Baekhyun hanya tersenyum miris melihat semua itu. Apa yang harus dilakukan bukankah ia sudah siap menerima semua nya.

Perlahan baekhyun mengambil surat itu dan meremas nya kuat di depan dadanya membalikkan badannya hanya sekedar melihat punggung orang tersayang nya pergi menjauh.

Bukankah tadi chanyeol bilang ia tidak suka orang bodoh? Itu berarti ada kemungkinan chanyeol akan menyukaiku jika aku pintar. Yeah aku harus pintar. Kemudian baekhyun mengangguk semangat dan mengepalkan tangannya di atas udara.

Semangat byun;3

.

Hari ini tanggal 27 November yang artinya orang tercinta byun baekhyun berulang tahun. Baekhyun sudah menyiapkan kado special untuk orang tercintanya.

"Semoga dia suka" celoteh baekhyun kepada dirinya sendiri.

Baekhyun berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya. Saat sudah sampai di kelas ia bertemu dengan sahabatnya luhan dan kyungsoo.

Kiss me [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang