Chapter 9

27.7K 2.2K 181
                                    

.

Baekhyun bangun dari tidur panjang nya, tidak panjang sih hanya sekitar satu setengah jam. Dan ia membolos di pelajaran kim botak songsaengnim, guru matematikanya. Baekhyun menegakkan tubuhnya dan merenggangkan semua persendian otot-ototnya. Tertidur selama satu setengah jam dengan posisi terduduk dan kepala terkelungkup di atas meja cukup membuat tubuhnya pegal. Baekhyun menguap selebar-lebarnya, mengabaikan seseorang yang tengah menatap nya datar. Setelah nyawanya telah kembali berkumpul di dalam dirinya, baekhyun perlahan memegang bibirnya dan tersenyum simpul.

"seperti sangat nyata, tapi hanya mimpi" monolognya, baekhyun kembali membayangkan mimpinya, yang dimana ia mendapatkan ciuman pertamanya dan itu bersama chanyeol. Baekhyun senang bukan main, sampai-sampai ia tersenyum dalam tidurnya.

Padahal itu adalah nyata baekhyun-ah – ucap salah satu readers.

Baekhyun mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru perpustakaan, seketika pandangan baekhyun terhenti ketika ada yang menatap nya datar. Tubuh baekhyun menegang, ketika matanya dan mata orang itu bertubrukkan. Baekhyun berdehem untuk menormalkan detak jantungan.

"se..sedang a..apa kau disini?" Tanyanya dengan nada yang bergetar karena gugup.

"semua orang tau, perpustaan untuk belajar bukan tidur" baekhyun terasa tersindir ketika kata-kata itu meluncur dari bibir pujaan hatinya, yeah orang yang sedari tadi memandang nya datar adalah park chanyeol. Dan juga, orang yang mencium baekhyun saat tidur tadi juga park chanyeol. Apa maunya lelaki ini?

Baekhyun berdecih pelan dan beranjak dari tempat duduknya, mengangkat sedikit dagunya dan berjalan angkuh dengan bibir yang mengrucut lucu. Saat ia berjalan melewati chanyeol, pergelangan tangannya di cekal oleh chanyeol. Dan saat itu juga jantung baekhyun ber konser ria, apalagi mendengar kata yang di ucapkan chanyeol...

"kau sangat jelek ketika tidur" setelah itu ia melenggang pergi, mengabaikan baekhyun yang menganga dengan tidak elitnya serta jantung yang berdegup tak karuan.

"apa yang harus aku lakukan agar kau mencintaiku?" teriaknya hingga membuat langkah chanyeol menuju pintu perpustakaan terhenti, ia berdiam diri enggan menoleh kepada baekhyun. Sedangkan baekhyun, ia sedang mengutuk bibirnya yang dengan tidak elitnya terceplos mengucapkan itu. Baekhyun mengambil seribu langkah melewati chanyeol dan menuju pintu perpustakaan.

Baekhyun sedikit berlari menuju kelasnya, yang saat ini tengah di ajar oleh park sonsaengnim – guru kimia - . baekhyun sampai di depan pintu kelas nya, dengan nafas yang sedikit ngos-ngosan tentunya. Dengan pelan baekhyun membuka pintu kelasnya, menimbulkan sedikit kepalanya dan nyengir kuda ketika melihat park sonsaengnim menatap nya datar. Baekhyun menimbulkan seluruh tubuhnya kedalam kelas. Mengabaikan semua temannya yang menahan tawa karena tingkah lucunya.

"maaf saem, tadi saya sedikit tidak enak badan" ucapnya, tentu saja dengan penuh kebohongan. Baekhyun masih sayang tenaga untuk dibuang sia-sia hanya karena membersihkan toilet siswa yang baunya minta ampun. Baekhyun merinding sendiri membayangkannya.

"baiklah, segeralah duduk" ucap park sonsaengnim dan kembali melanjutkan penjelasannya tentang pelajaran kimia. Baekhyun berjalan kearah tempat duduknya. Ketika ia sudah mendudukan diri di tempat duduk nya, luhan dan kyungsoo mendekatnya kepala mereka hanya untuk memberikan baekhyun seribu pertanyaan.

"kau pasti bohong tentang tidak enak badan itu?" ucap kyungsoo dengan penuh selidik, luhan mengangguk.

"aku tertidur di perpustakaan" jawab baekhyun seadanya. Luhan dan kyungsoo hanya bisa menggeleng tak percaya dan kembali menegakkan tubuh mereka, kembali memperhatikan guru yang mengajar, berbeda dengan baekhyun. Ia terlihat melamun.

Kiss me [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang