part 8

2K 65 12
                                    

"santai Jodha sayang, jangan marah kaya gitu dong.. Aku kan hanya ingin mengetes jalal saja .. Aku ingin tau apa reaksi nya Jalal jika aku berbohong kepada nya, ternyata tebak ku benar, dan sekarang lihat lah dia benar benar terjebak di kedalam perangkapku." ucap Sujamal dengan santai nya.. Dan itu membuat Jodha sedikit heran

"Apa maksud mu Sujamal tidak usah bertele tele!!,"jawab jodha kesal

"Aku sudah lama kenal dengan Jalal jo. Aku tau dia tergila gila padamu, terlihat dari sorot mata nya yang cemburu saat dia tahu bahwa aku manta kekasih mu lebih tepat nya mantan kekasih pura pura. Aku hanya ingin melihat seberapa besar rasa cinta nya padamu Jodha.?" ucap sujamal

" Apa benar dia mencintaiku.. Bukan kah Jalal hanya terobsesi pada tubuh ku?" tanya Jodha dalam batin nya.. Jodha milirik jalal sekali lagi, tampak laki laki itu menggaruk tengkuk nya seperti malu malu. Lalu Jalal merebuk kembali ponsel Jodha dengan cepat.

"Brengsek kau Sujamal, sebelum Jodha membunuh mu maka aku lah yang terlebih dahulu yang akan mengghabisimu,"ucap Jalal kesal lalu mematikan panggilan

"Sudah puas," Tanya Jodha sinis
"Aku minta maaf Jodha," ucap Jalal lembut sambil menggegam tangan Jodha. Jodha mendengus kesal pura pura marah pada Jalal.

"Tidak semudah itu tuan sok tau, kata katamu begitu melukai hati ku kau menganggap ku seperti jalang, aku sakit hati, bahkan hanya kau yang pernah masuk ke apartemant ku.. Kau dengan tidak tau malu nya masuk ke apartemant perawan,"ucap Jodha, senyum jahil kembali muncul" dasar pendek akal kenapa aku bisa keceplosan bahwa aku ini masih gadis.. Tuhkan dia kembali senyum ga jelas nya,"rutuk Jodha dalam hati nya

"Benarkah kau masih gadis? Bagaimana kalau kita lanjutkan yang tadi?,"bisik Jalal, "Astagaaahhh.. Mulai lagi kan sifat Jalal yang lama" gerutu Jodha

"Sudah lebih baik aku kembali ke apartemantku,"ucap Jodha sinis

"Hey apakah kau marah padaku,"ucap Jalal

"Menurutmu?" ucap Jodha singkat

"Bukankah aku sudah meminta maaf kepada mu tadi,"ucap Jalal heran.. Namun Jodha lebih memilih untuk diam dibanding menjawab pertanyaan Jalal itu"Hehe, emang nya enak dikerjain!!"gerutu Jodha dalam hati nya

"Kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku Jodha?,"Ucap Jalal lagi. Namun tak di hiraukan oleh Jodha. Jodha lalu berdiri dan segera keluar dari ruangan Jalal.

"Jodha kau mau kemana?? Tunggu aku,?" teriak Jalal dan segera menyusul jodha

"Aku mau kembali ke apartemant ku!!," jawab Jodha ketus

"Aku antar ya," tawar Jalal

"Tidak usah!!,"jawab jodha singkat

Dan Jodha pun akhir nya keluar dari ruangan Jalal dangan ekpresi marah "Emang nya enak di kerjain..??,"rutuk Jodha dalam hati nya

Saat Jodha hendak memberhentikan taksi tiba tiba ada tangan seorang pria yang menarik nya ke belakang.. "huaaaaa...tolmmmn,"ucap Jodha hendak berteriak namun mulut Jodha yang cempreng itu segera di bekap oleh Jalal, Ya ternyata pria itu adalah Jalal.

"Hy kau bisa diam tidak, aku akan mengantar kan mu pulang,tidak ada bantahan,"ujar Jalal tegas.. Namun Jodha segera menunjuk tangan Jalal agar yang menutupi mulut nya segera di lepas kan karna Jodha sudah hampir kehabisan napas. Jalal segera sadar dan segera melepaskan bekapan tangan nya di mulut Jodha.

"hehe, maaf,"ucap Jalal santai

"Hy apakah kau mau membunuh ku heh,"ujar Jodha ketus

"Bukan begitu maksud ku jo,"ujar jalal

"Trus kenapa kau menyusul ku kesini"ujar jodha

"aku ingin mengantar kan mu pulang,"ucap jalal santai

"tidak usah!!" ujar jodha ketus

"Jodha ini sudah malam!! Sekarang cepat kau naik kedalam mobil ku aku tak mau terjadi apa apa dengan mu,"sentak jalal, dan jodha pun hanya diam tanpa berkata lagi.

Sepenjang di perjalanan jodha maupun jalal tak ada yang bergeming, setelah 15 menit mereka diam akhir nya jalal membuka suara.

"hmm jo,"panggil jalal

"hmm,"jawab jodha ketus

"maaf kan aku jo, aku bukan bermaksud untuk menyentak mu tadi, tadi aku hanya merasa khawatir dengan mu jadi maaf kan aku ya,"ujar jalal menjelaskan semua nya pada jodha, namun jodha tetap tak bergeming atas penjelasan jalal"entah kenapa hati ku ini merasa bersalah pada jalal, tapi apa salahku pada jalal?"ujar jodha dalam lamunan nya.

"Jo,"ujar jalal namun tetap jodha tidak mendengarkan jalal.

"Jo" panggil jalal untuk yang kedua kali nya.

"stoopppp, kita sudah sampai,"ujar jodha tiba tiba dan itu membuat jalal terkejut

"ishhh, kau ini bisa tidak sih ngasih kode tuh terlebih dahulu, jangan dadakan kaya gini dong,"ujar jalal kesal.

"Terimakasihhh telah mengantarkan ku pulang, oh ya besok jangan menjemput aku!"ujar jodha

"kenapa kamu ga mau aku jempu?"jawab jalal

"sudah jangan banyak tanya apa alasan nya, sekarang kau boleh pergi dari dari sini,"ujar jodha, dan segera masuk kedalam apartemant nya.

"Apakah kau mengusirku Jo,?"ujar Jalal merasa diri nya diusir oleh Jodha, dan Jodha pun mengernyitkan dahi nya karena heran.

"Apa maksud mu, aku bukan mengusir mu tapi menyuruh mu pergi Jalal, Apakah kau tidak lelah setelah seharian ini kau lembur, aku saja merasa lelah.. Ok besok kau boleh menjemput ku pagi pagi, sekarang kau istirahatlah dirumah mu,"ujar Jodha menjelaskan sedangkan Jalal hanya mangguk mangguk mendengar kan penjelasan Jodha tadi.

"Cium nya mana Jodha,"ucap Jalal manja, sedangkan Jodha langsung menolak permintaan Jalal,"idih laki laki kok manja banget ya, ga biasa nya dia manja kaya gini, kadang aku juga heran dengan sikap nya yang dingin dan cuek tiba tiba lalu hangat kembali(baik,perhatian,dll) memang sifat nya seperti itu ya??"ucap Jodha dalam hati nya, Jalal melambai lambaikan tangan nya di hadapan Jodha, Yap saat ini Jodha sedang melamun kan sifat nya Jalal yang kadang seperti cuaca berubah ubah.

"Jodha, hey, kenapa kau jadi melamun seperti ini,"ucap Jalal, namun Jodha belum tersadar juga dari lamunan nya, dan muncul lah ide jahil Jalal untuk mengerjai Jodha, dan akhir nya Jalal mencium pipi Jodha dengan tiba tiba dan hasil nya Jodha terlonjak kaget atas aksi Jalal tiba tiba, Jodha pun melototkan mata nya ke arah Jalal kerena kaget dan tak terima atas perlakuan Jalal tadi.

"Jallaaaaallll!!!, apa yang kamu lakukan, dan sejak kapan kamu turun dari mobil mu,"ujar Jodha dengan nada tinggi, sedangkan Jalal hanya memberikan senyuman nya yang sangat manis dan belum pernah Jodha lihat sebelum nya "Oh my god, senyum nya manis sekali baru kali aku melihat seorang Jalal tersenyum semanis ini kepadaku, biasa nya dingin kaya frizer(kulkas es),ku harap senyuman ini tidak akan pernah di berikan kepada wanita lain kecuali kepadaKu heee,"ujar Jodha kembali melamun, sedangkan Jalal hanya merasa heran melihat Jodha melamun kembali.

"Joddhaaaa,kenapa kamu selalu melamun heh,"ujar Jalal mulai kesal

"Apa Jalal ya kenapa?"ucap Jodha tersadar kembali dari lamunan nya.

"Apa yang sedang kau pikirkan heh, dari tadi ku perhatikan kamu hanya melamun,"ujar Jalal kesal

"Aku tadi melamun kan mu,"Jodha pun langsung menutup mulut nya "sial,kenapa aku jadi keceplosan seperti ini"umpat Jodha, sedangkan Jalal langsung tersenyum jahil.

"Hemm, jadi kamu tadi melamun kan aku?, emang sih banyak wanita yang selalu melamun kan aku, hy Jodha aku itu memang tampan dan kaya jadi tidak perlu melamun kan aku seperti,"ucap Jalal dengan NARSIS nya tingkat tinggi. Sedangkan Jodha pun langsung pergi meninggalkan Jalal begitu saja.

BERSAMBUNG.

HIMMEL HEAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang