Jika air selalu mengalir..
Biar lah perasaan ku juga selalu mengalir seperti air..Hanya kepada mu perasaan ku mengalir..
Hanya kepada mu perasaan ku seperti arus yang tenang..Akhirnya cinta yang ku tunggu selama ini datang untuk kembali..
Namun semua itu sudah terlambat....
Kau akan pergi kembali untuk meninggalkan ku..Dan aku pun siap untuk kau tinggal kan kembali..
^^~~^^~~^^~~^^~~
JALAL POV"Arggghhh, Jodha mengapa kau tak menjawab pertanyaan setelah 2 menit berlalu, aku ingin tau apakah kau merindukan aku juga apa tidak,"Ujarku sedikit meninggi pada Jodha.
"Sebenar nya aku sangat tidak merindukan mu Jalal,"ujar nya pada ku, dan kalian tau bagaimana rasa nya saat dia berbicara seperti itu kepadaku. betapa sakit nya perasaan ku saat ini. Cinta yang selama ini ku tunggu akhir nya runtuh juga.
"Apakah kau yakin dengan ucapan mu itu Jodha?," ujarku pada nya.. dia hanya terdiam seperti sedang memikirkan jawaban selanjut nya untuk ku.
"Tidak Jalal, aku hanya berbohong. Aku sangat merindukan mu Jalal sangat, namun maaf aku tak bisa lagi bertemu dengan mu karna kau sebentar lagi akan menikah dengan wanita yang kau cintai itu, dan ini pertemuan terakhir kita,"ujar nya datar, aku yakin pasti dia menahan kesedihan nya di depan ku, aku yakin itu sangat yakin. Lalu aku pun mendekat kearah Jodha namun dia mundur dan ku dekat kan lagi tubuh ku kepada nya dan akhirnya dia pun memberhentikan ku dengan tangan nya.
"Maaf aku tak ingin melihat mu lagi Jalal semoga kau akan bahagia dengan calon istri mu kelak," ujar Jodha dan pergi meninggalkan ku sendirian. Aku tak akan membiarkan kau lepas lagi Jodha tak akan aku biar kan.
JODHA POV
Aku bertemu dengan Jalal, aku sangat bahagia bisa bertemu dengan nya namun yang ku kecewakan adalah dia akan menikah dengan wanita lain bulan depan Nanti. Akhirnya perjuangan ku akan berakhir sampai disini saja. Aku bingung dengan keadaan ku, apakah aku harus bahagia atau bersedih di saat Jalal berbicara akan menikah dengan wanita lain. Sungguh hati ku sangat sakit saat ini sangat.
"Mommy, are u okay mom," ujar salim menarik narik baju ku saat sedang berjalan. Oh aku lupa dengan anakku ini untuk sementara waktu.
"Yes, i am okay little boy , sorry! Mommy sudah melupakan selama beberapa menit sayang. Sekarang ayo mommy gendong lalu kita akan kembali ke kantor,"ujar ku pada salim dan aku menahan sekuat tenaga agar air mataku tak terjatuh di depan nya lalu aku pun mengendong nya dan kami berjalan menuju kantor kembali.
"Nothing mom, salim mengerti kok, mom pasti bahagia kan bertemu dengan om Jalal tadi, Salim ingin memiliki ayah seperti om Jalal mom, apakah boleh?," seketika perkataan salim pun membuatku terpaku untuk beberapa menit.
"Aku hanya ingin berbicara dengan mu berdua saja, hanya itu mau ku Jodha tidak lebih, aku hanya ingin memberitahu mu bahwa bulan depan aku akan menikah dengan seorang wanita pilihan ku," kata kata itu kembali tergiang di kepala ku, apakah benar Jalal akan menikah dengan wanita lain?. Sungguh membuat ku sangat bingung.
"Hey, mom kenapa sih dari tadi asik melamun terus! Perkataan salim tadi lupakan saja dan sekarang ayo kita kembali ke kantor, salim sudah sangat lelah sekali mom,"ujar Salim kembali menyadarkan lamunan ku. Dan aku pun tak merespon lagi hanya saja aku memberikan senyuman terbaik untuk nya. Lalu kami pun kembali lagi menuju kantor.
