Akhir nya ini lah kesabaran ku salama ini...
Aku akan menemani mu sampai akhir hayat..
Mau suka mau pun duka..
Aku akan beradi disisi mu untuk selama nya..
^^☆☆♡♡¤¤~~^^
JODHA POV
kini aku pun sudah berada di dalam apartemant Jalal. Sungguh lelaki satu itu membuat ku jengkel dengan segala ocehan yang tak penting bagiku untuk ku jawab.
"Yasudah tidurkan salim di kamar sebelah kamar ku," ujar Jalal pada ku. Oh ya apartemant Jalal sangat luas dan apartemant ini mungkin cukup untuk menampung 1 Rt haha.. meski apartemant ku lebih luas bila dibandingkan dengan apartemant Jalal. Namun apartemant Jalal terkesan lebih rapih dan juga berbagai aksesoris meja pun tertata dengan sangat rapih, hmm bersih sekali tempat ini. Apartemant ini juga mempunyai 3 kamar yaitu kamar pribadi untuk Jalal sendiri sedangkan kamar kedua untuk tamu, lalu kamar terakhir adalah untuk ruangan kerja nya, dan sekarang disini lah aku di kamar kedua nya, aku sedang menidurkan salim yang dari tadi mengeluh meminta tidur dan sekarang aku pun mulai menidurkan kan nya dengan nyanyian goyang dumang, eh! Maksud ku soja soja.
"Hufftt, akhir nya tidur juga,"ujarku dengan menghela napas dalam dalam.
"Wah seriusan, sekarang bisa dong kita berduaan," ucap Jalal dengan kerlingan mata genit nya, yang tadi nya aku terkejut dengan kedatangan nya tiba tiba ingin sekali aku meng karete orang ini. Huufftt sabaarr Jodha.
"Ngapain berduaan?,"ucap ku sambil memutar bola mata ku malas.
"Hmm, ayolah sayang kita kan sudah lama tidak berduaan," rengek nya seperti anak kecil, ya ampun sejak kapan Jalal berubah menjadi manja seperti ini. Aku hanya bisa menghembuskan nafas lelah ku dan mengangguk.
Lalu kami pun pergi keruangan tengah untuk bersantai sambil menonton tv. Tak lupa juga aku hanya mengobrol ringan dengan Jalal. Sungguh Jalal sangat manja saat dan itu membuat ku sedikit pusing di buat nya.
"Jalal sejak kapan kau menjadi manja seperti ini," ujarku agak kesal dari tadi dia hanya merengek seperti anak kecil menyuruhku mengambil minum nya lah menyuruh mengambil cemilan lah dll.
"Sejak bertemu dengan mu, aku akan segera melamar mu menjadi istri ku,"ucap Jalal sukses membuat ku terkejut dan membuka mulut.
Whattt!! Apa dia serius dengan ucapan nya tadi??
"Apa tidak terlalu cepat Jalal?,"ucapku pada Jalal, Jalal hanya bisa terdiam tanpa kata dan tanp berpamitan dia pun langsung pergi entah kemana sedang kan aku hanya bisa melongo Jalal pergi meninggalkan ku begitu saja. isshhh menyebalkan.
JALAL POV
Betapa senang nya hati ku saat Jodha sudah tak menghindariku lagi, kalian tau kenapa? karna aku sudah mengatakan sebenar nya pada nya bahwa calon istri ku itu adalah Dia(Jodha), oh Jodha hanyalah kau seorang yang bisa meluluh lantakan perasaanku saat ini. Aihh kenapa aku menjadi lebay sekali ya.
Aku masih teringat saat aku membisikkan sesuatu di telinga nya dan itu sukses membuat dia terkejut.
"Sebenarnya Calon istri ku adalah kau Jodha dan bulan depan kita akan menikah tidak ada penolakkan! Aku sudah lelah menunggu mu selama 10 tahun lama nya," ujarku pada saat itu dan kalian bagaimana ekpresi nya. Tentu saja sangat menggemaskan, tubuh nya pada saat itu menegang dan seperti nya dia juga lupa untuk bernafas haha. Lucu sekali calon istriku itu.