Setelah sepeninggal nya Jodha, Jalal pun langsung pulang dan segera meng istirahatkan tubuh nya yang sangat lelah seharian ini karena lembur.
Jodha Pov
Shittt!! Kenapa aku tadi bisa keceplosan sih, bahwa aku tadi sedang memikirkan nya, iya sih memang aku akui Jalal itu pria yang hampir mendekati kata "Sempurna" karna badan nya yang sixpack, wajah yang rupawan, bibir nya yang menggoda alis nya yang tebal, aihh itu semua bisa membuatku gila saat aku memikirkan itu. Hay Jodha kenapa pemikiran mu menjadi yang kotor seperti ini.
"Arrrggghh!!! Jalal kau itu pria apa sih kenapa aku bisa memikirkan mu di saat yang tidak tepat, oh god tolong lah hambamu."geram ku frustasi. Daripada memikirkan pria itu lebih baik aku mandi dan istirahat karna esok pria itu akan menjemput ku pagi pagi sekali.
10 menit
15 menit
30 menit
Akhir nya selesai juga segerrrrr...aku mematutkan diriku di kaca terlebih dahulu setelah selesai aku pun langsung menjatuhkan badan ku di atas kasur, saat aku hendak terpajam tiba tiba suara handphone bergetar.
Drrrttt...drrrttt...drrrttt
"Siapa sih yang nelpon ga tau apa kalau aku mau tidur,"gerutuku kesal, dengan berat hati aku pun mengangkat nya
Jodha : woy siapa sih ga tau tata krama lo!! (aku geram)
Jalal : hy ini aku Jalal babe, kenapa galak sekali kepada calon suami mu ini( whattt ternyata ini Jalal??! Ngapain sih nih orang nelpon tengah malam kaya gini, aku pun terpaksa harus duduk.)
Jodha : hey tuan Jalal semenjak kapan kau memanggil ku babe, jijik tau aku mendengarnya, oh ya dan sejak kapan kau menjadi calon suami ku, aku tidak pernah menerima lamaran mu dasar stress(ucapku bertubi tubi)
Jalal : Jo, bisa tidak sih kau berkata lembut kepada ku, aku ini calon suami mu sayang (goda nya)
Jodha : ok,, (tuttttttttt.. Sambungan telepon aku matikan)
Dan aku pun segera tertidur karna mataku sudah tak bisa di tahan.
Jalalluddin pov
Kenapa aku merasa gelisah ya, apa aku memang sangat mencintai wanita itu sehingga aku tak bisa berlama lama jauh dari nya, daripada aku menjadi gila lebih baik aku menelpon gadis cantikku itu,
15 menutes
Argggh kenapa tidak diangkat gadis oon,apakah kau tidak tau bahwa aku sangat merindukan dirimu, setalah ku hubungi dia beberapa kali, akhir nya telepon ku diangkat juga. Yesss
Jodha : woy siapa sih ga tau tata krama lo!!
"Isshh gadisku ini kok galak sekali ya. Apakah dia tidak menyimpan nomor handphone ku."ujarku dalam hati
Jalal : hy ini aku Jalal babe, kenapa galak sekali kepada calon suamimu
Haha pede dikit ga apa apa sih, aku pasti kan saat ini dia sedang meracau di dalam hati nya pasti dia meracau kapan aku melamar nya dan oh Jalal siapkan dirimu kau akan kena bom sebentara lagi tutup kuping.
Jodha : hey tuan Jalal semenjak kapan kau memanggil ku babe, jijik tau aku mendengarnya, oh ya dan sejak kapan kau menjadi calon suami ku, aku tidak pernah menerima lamaran mu dasar stress.
Tuhkan ternyata tebakan ku benar ada nya, haduh sebentar lagi aku akan melamar mu Jo, jadi tenanglah tunggu kejutan yang akan aku berikan.
Jalal : Jo, bisa tidak sih kau berkata lembut kepada ku, aku ini calon suami mu sayang,
Sungguh lama lama kuping bisa tuli gara gara mendengar kan teriakan nya yang begitu keras membahana, semoga nanti jika kau telah menjadi istri kau tidak akan seperti ini Jodha sayang.