Perpisahan

1.9K 63 20
                                    

"Akankah dia pergi jauh dari hidup ku, jangan sampai itu terjadi jika sampai itu beneran terjadi aku tidak akan sanggup kehilangan nya. Aku frustasi

Drrrttt...drrtt.. Drrttr

"Ya ada apa kau menelponku"ujarku

(.......)

"Oh baiklah, siapkan penerbangan ku besok dengan jet pribadiku ke thailand"ujarku

(....)

"Terimakasih" ujarku kembali dan aku pun mematinkan sambungan telepon tersebut.

••~~••~~••^^β^^β^^β^^PαRIJAT^^αβ
Jalal pov

Ah, yasudah aku akan membereskan pekerjaan ku dulu, setelah selesai aku baru menemui Jodha untuk membicarakan tentang kepergian selama sebulan di di thailand, ku harap saat aku menjelaskan nya semoga dia akan mengerti.

Saat aku sedang berkerja tiba tiba saja ada yang mengetuk pintu ruangan ku

Tok tok

"Masuk" teriak ku dan masuk lah seorang wanita cantik rambut yang di gerai dan berwarna coklat mata nya yang berwarna agak kecoklatan namun tajam itu selalu membuat ku merindukan nya.

"Hay sayang, kapan kamu datang kesini aku sangatt merindukan mu,"ujarku senang dan wanita itupun hanya memberikan senyum manis nya kepadaku.

"Hmm, jadi ini ruangan mu, sangat besar dan tentu nya sangat nyaman Jalal, aku mau beristirahat sejenak dulu, apakah boleh Jalal sayang?,"goda wanita itu membuatku sangat gemas kepada nya.

"Tentu boleh dong sayang, istirahatlah sejenak habis itu kita pergi keluar untuk makan siang,"ujarku lalu membiarkan gadis cantik nan lugu itu beristirahat. Ah adik sepupu ku itu memang selalu membuatku merindukan nya selain cantik dia juga pintar, oh ya nama adik sepupu ku itu adalah ASYANA NANDA AULIA aku biasa memanggil nya asya jarak kami hanya beda setahun maka dari itu dia memanggilku dengan sebutan Jalal saja.

Jam makan siang pun datang 12.30 siang

"asya ayo kita makan siang ini sudah  telat setengah jam, ih lo kalau tidur suka kaya kebo susah amat bangunin nya,"ujarku jengkel membangunkan asya sudah 15 menit aku membangunkan nya tapi dia belum mau membuka mata nya juga, namun setelah aku bangun kan dia yang kedua kali nya akhirnya dia membuka mata nya juga.

"Hoaam, apaan sih lo ganggu aja deh, harus nya abang itu bangunin adik nya baik baik, jangan kaya gini, emang nya gue kebo apa pake di tarik," gerutu nya kesal, saat mendengarkan gerutuan nya seperti itu aku langsung tertawa terbahak bahak.

"Elo itu emang kebo kali, dari tadi gue udah bangunin lo, tapi lo nya ga bangun bangun, kebo bangett sih lo. Aduh adikku ini lucu sekali sih, haha,"ujarku diiringi tawa, sedangkan asya hanya bisa mendengus kesal lalu dia masuk ke toilet yang ada di dalam ruangan ku setelah selesai membasuh wajah nya akhirnya asya pun keluar.

"Ayo, aku sudah siap, tapi gue numpung bergelayutan di tangan lo ya abangku tersayang soal nya gue masih ngantuk,please boleh ya boleh,"ujarnya sambil memang puppy eyes nya yang lucu.

"Hmm, boleh, ayo kita keluar untuk makan,"ujarku, dan kami berdua pun keluar dari ruangan ku untuk makan siang, namun saat aku hendak masuk left, tiba tiba aku bertemu dengan Jodha, dia menatap ku seperti tatapan marah, "Oh tidak, pasti dia mengira asya adalah selingkuhan muda ku, aku harus menjelaskan nya segera" Jodha pun segera berlari menjauh dari kami, saat aku hendak mengejarnya tiba tiba asya menahan tanganku.

"Siapa gadis cantik itu Jalal, aku menyukai nya," ujar asya membuat ku menatap nya tak percaya, padahal baru pertama kali mereka bertemu di kantor  ini tetapi asyana sudah menyukai Jodha.

HIMMEL HEAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang