part 18(selesai)

609 25 1
                                        

"CUKUP KALIAN BERDUA TIDAK USAH BERTENGKAR LAGI, KALIAN BERDUA ADALAH ORANG TUA YANG TAK TAU DIRI DAN TAK TAU BERSYUKUR!," ujar seseorang dengan teriakan yang sangat marah seketika mereka berdua mematung.

Teriakan Jalal menggema di ruangan tersebut. Jalal dan Jodha perlahan mendekati mereka dengan memasa untuk jing wajah marah Jalal segera menghampiri mereka berdua.

"Jadi salim adalah anak kandung kalian berdua?"tanya Jalal sambil menahan emosi.

"I-iya Jalal, salim adalah anak kandung kita berdua."jawab ruk gemetaran sedangkan Sujamal sudah kembali seperti biasa memasang wajah dingin nya.

"apa urusan mu mencampuri urusan kami Jalal?"ujar Sujamal dengan tampang dingin nya, Mendengar kata kata dingin sujamal Jalal semakin emosi dibuat nya.

"aku sebenarnya tidak ingin  ikut campur urusan kalian berdua jika ini tidak menyangkut tentang salim!"ujar Jalal, Sujamal hanya melihat rukaya yang sedang menangis.

"tapi Jalal sungguh aku tidak sengaja melakukan nya pada saat itu aku sedang mabuk berat karena aku diputuskan secara sepihak oleh mantan kekasihku dulu, pada saat itu aku frutasi aku bingung harus membicarakan ini semua kepada siapa" jawab  rukaya kembali.

"Ruk apakah kau tidak menganggap aku sebagai teman mu lagi?"sela Jodha dengan raut yang sedih.

"Bukan seperti itu Jodha, aku tak ingin kau ikut bersedih merasakan penderitaanku"ujar Rukaya.

"Aku adalah sahabatmu rukaya jadi apa yang kau rasakan berarti akan aku rasakan juga itu, jadi apa arti persahabatan kita selama ini? sungguh kau sangat tega menyembunyikan masalah sebesar ini dariku." ujar jodha sedih diiringi dengan isak tangis yang mulai terdengar, Jalal mencoba menenangkan Jodha karena di khianati oleh rukaya. rukaya mulai terisak kembali mendengar penuturan Jodha.

"bukan seperti itu Jodha, cobalah dengar terlebih dahulu penjelasanku."ujar rukaya sambil berjalan kearah Jodha lalu menggenggam tangan Jodha sambil terisak.

"penjelasan apalagi yang akan kau berikan kepada ku? hah!" ujar Jodha dengan suara yang sedikit naik kepada ruk.

"aku pada saat itu sangat frutasi kepada keadaan yang ada, jadi...."ucapan ruk terpotong oleh Jodha

"Sudah tak perlu menjelaskna apa apalagi kepadaku! yang jelas saat ini aku sangat kecewa kepadamu ruk untuk saat dan jangan pernh temui aku lagi! sebelum aku ang menemui mu terlebih dahulu, apa kau mengerti!"ujar jodha dengan suara lantang, semua orang yang ada diruangan itu terkejut mendengarkan bentak jodha kepada rukaya, tak biasa nya jodha marah sebesar ini kepada rukaya sebelumnya. 

"kau membentak jodha?"ujar ruk memastikan bentakkan jodha tadi.

"ya aku membentak memang membentak mu ruk, kenapa kau tidak menyukai nya bukan utuk saat ini aku memang sangat marah kepadamu."jawab jodha kembali diiringi dengan tawa meremehkan.

"jodha sbelumnya aku tak pernah mendengar kau marah? bahkan membentak sekali pun  apakah kau benar benar sangat  emosi kepada ruk,,"tanya jalal dengan tampang yang terkejut

"aku memang sangat kecewa kepada rukaya, Jalal. ah sudahlah aku mau kembali kekamar  kalian bertiga uruslah urusan kalian semua, aku pergi permisi."ujar jodha lalu pergi meninggal jalal  sujamal dan rukaya.

mereka bertiga pun hanya melihat kepergian jodha dengan heran sekaligus cemas, tak seperti biasa nya jodha marah seperti itu kepada seseorang sebelum nya.

"ada apa dengan jodha sebenarnya tak biasa nya dia seperti ini."ujar sujamal keheranan kepada semua orang yang ada disana.

"mungkin dia memang sedang emosi saat ini, untuk kau rukaya kau tidak usah khawatir biarkan aku yang akan membujuk jodha semoga saja hati nya akan cepat meluluh stelah mendengar kan omongan ku."ujar jalal berusaha menenangankan rukaya, "dan kau sujamal kita selesaikan urusan kau bersama rukaya sekarang. setelah itu kita akan mencoba membujuk jodha."ujar jalal kepada sujamal setelah jalal  berusaha menenangkan rukaya.

"Baiklah, silahkan duduk."akhirnya jalal, rukaya dan sujamal duduk.. mereka pun mulai membahas tentang apa yang terjadi sebenarnya diantara mereka berdua yaitu antara rukaya dan sujamal.

"kita mulai pembahasan nya apa yang terjadi diantara kalian sebenarnya." jalal kembali bertanya kepada sujamal 

 "lalu apa yang akan kalian lakukan setelah semua nya menjadi kacau seperti ini?"tanya jalal alis mata berkerut menandakan bahwa dia bingung, karna sejujurnya dia tidak tau masalah awalnya seperti apa dan awal kejadian nya pun sungguh sangat membingungkan.

"kami akan mengaku kepada salim bahwa kami berdua adalah orang tua kandung nya, masalah dia mau menerima kami sebagai orang tua nya atau tidak itu biarkan keputusan salim."ujar sujamal angkat bicara kembali, sedangkan rukaya hanya mendengarkan apa yang diucapkan oleh sujamal.

"lalu bagaimana dengan jodha? apakah jodha akan memberikan salim kepada kalian atau tidak,"tanya jalal kembali.

"tenang jalal, jodha bisa aku atasi."ujar sujamal, jalal mulai heran bagaiaman bisa sujamal aka menenangkan jodha sementara joda masih dalam keadaan emosi kepada rukaya.

"bagaimana bisa kau menenangkan jodha sementara ia masih marah kepada rukaya?"ujar jalal, sujamal mulai menampilkan sebuah senyuman yang terlihat ganjil oleh jalal.

"sudah kalian berdua tenang lah disini aku akan membereskan urusan jodha, kalau begitu aku pamit untuk bertemu dikamarnya."ujar sujamal muai berdiri dari duduk nya.

"jangan kau apa apa kan istriku."ujar jalal memperingati, lalu Sujamal   berlalu meninggalkan mereka.

Sujamal mulai menyusuri setiap lorong yang ada di hotel tersebut.  Setelah beberapa menit sujamal berjalan akhirnya ia pun sampai dikamar jodha.

"Jodha, apakah kau ada didalam?"ujar sujamal sambil mengetuk pintu kamar jodha.

 "untuk apa kau ke kamar ku sujamal." sahut jodha dari dalam kamar hotel nya.

"aku ingin membicarakan sesuatu kepadamu, bisa kau buka pintu kamar mu untuk ku Jo?"ujar sujamal, akhirnya Jodha membuka kan pintu kamarnya untuk Sujamal..  Dan masuk lah Sujamal kedalam kamar jodha.

Dan apa yang terjadi selanjut..  Bersambung dlu..  Terimakasih untuk pembaca setiaku..  Dduh akhirnya update lagi setelah sekian lama vakum dalam dunia ff.  :) happy reading ya untuk pembaca ku.. Maaf sedikit ngetik nya lagi males mikir wkwk..

HIMMEL HEAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang