Sungguh bahagia aku saat ini...
Tuhan jangan pisahkan kami lagi..
Karna kehidupan kami akan segera dimulai..
Dan kami siap jika takdir tidak memihak kepada kami...
Aku akan menerima dalam kondisi apapun baik suka mau pun duka..
^^☆☆♡♡☆☆^^Author pov
Setelah selesai acara lamaran tadi kini Jalal dan Jodha akan menentukan hari dan tanggal pernikahan mereka. Cukup sulit memang menentukan hari pernikahan Jalal dañ Jodha karna mereka selalu berdebat. Hingga akhir nya hari hari pernikahan pun telah di rencanakan.
"Bagaimana kalau kita menikah tanggal 28 maret sayang, hari selasa, kau setuju?,"ujar Jalal kepada Jodha, lalu Jodha pun menggeleng dengan tanda tak setuju akan apa yang di usulkan oleh Jalal.
"Tidak mau, aku kurang setuju, gimana tanggal 30 maret saja sayang, hari rabu,"ujar Jodha kepada Jalal. Dan kini Jalal yang merasakan tidak setuju.
"Ih, aku mau nya tanggal segitu Jalal,"ujar Jodha bersikeras. Namun Jalal juga tak mau kalah dengan serangan sengit Jodha.
"Jodha sayang kenapa kau begitu keras kepala, aku mau nya tanggal segitu saja ya,"ujar Jalal pada Jodha namun pendirian Jodha tetap teguh.
"Ga mau,!"ujar Jodha ketus.
"kamu harus mau!,"ujar Jalal tak kalah ketus nya.
"Aku tidak mau Jalal," ujar Jodha tambah ketus. Sehingga perdebatan itu pun di lerai oleh orangtua Jalal dan Jodha
"Eh kok kalian malah berdebat sih,"ujar Bharmal menengahi mereka.
"Jodha tidak berdebat dad, hanya saja Jalal yang mempersalahkan nya, jadi tolong dad jangan membela Jalal ya," ujar Jodha sinis.
"Dad disini tidak membela siapa siapa Jodha, dad disini hanya ingin menengahi kalian,jadi biar daddy dan papa yang akan memutuskan tanggal pernikahan kalian" ujar Bharmal kepada Jodha. Jodha dan Jalal pun hanya bisa menganggukan kepala nya pasrah.
"Baiklah, sekarang bagaimana dengan keputusan mu Humayun?,"ujar Bharma pada Humayun.
"Sebelum mulai papa hanya ingin memperingati kalian berdua saja! disaat papa dan daddy sedang mengambil keputusan kalian tidak boleh menyela atau menolak keputusan kami. Kalau sampai kalian menolak keputusan kami berdua kalian secara tidak sengaja merendahkan harga diri kami sebagai orang tua kalian. Ingat Jodha dan juga kamu Jalal jangan hanya mengangguk jawab lah dengan tegas!,"ujar Humayun panjang lebar, Humayun berbicara sangat lembut namun perkataan nya sungguh membuat hati Jodha dan Jalal menjadi takut untuk menolak keputusan orang tua nya.
"Siap Pah, aku akan menghargai setiap keputusan kalian berdua,"ujar Jalal dengan tegas
"Baiklah, mari dimulai, Bharmal bagaimana menurutmu? Hari dan tanggal berapakah mereka akan melakukan pelaksanaan pernikahan?," ujar Humayun pada Bharmal.
"Aku setuju dengan apa yang dikatakan oleh Jalal, aku memilih tanggal pernikahan yang telah di pilih oleh Jalal, lalu bagaimana menurutmu?"ujar Bharmal kepada Humayun, dan Humayun menganggukan kepala nya dengan sangat tegas berarti dia menyetujui keputusan Bharmal. Sedang kan Jalal hanya bisa tersenyum senang dan penuh juga dengan kemanangan sedang Jodha hanya bisa mendelik ke arah Jalal yang kini menatap nya dengan senyuman kemenangan.