Inilah aku yang tinggal seorang diri..
Begitu pahit dan hampa hidupku ini...
Saat orang yang kau sayangi sudah tiada..
Biarlah mereka pergi secara satu persatu..
Dan aku akan menyusul nya ke syurga nanti...Setelah pemakaman bharmal selesai Jodha dan Jalal pun kembali ke hotel mereka, Jalal sungguh tidak tega melihat kondisi Jodha seperti sekarang hampa dan tatapan nya kosong mengarah kedepan seperti sudah tak ada harapan untuk hidup lagi bagi nya. Namun Jalal selalu berusaha menenangkan Jodha.
"Jodha, sayang sampai kapan kau bersedih seperti ini iklaskan lah daddy mu sayang, apakah kau tidak kasihan melihat daddy mu tidak tenang di syurga."ujar Jalal menenangkan Jodha.
"Bagaimana aku tidak sedih Jalal!! bahwa dad ku sudah tiada siapa yang sekarang akan menemani hari hariku. aku sudah tidak punya siapa siapa saat ini hiks hiks," ujar Jodha tak kuasa menahan tangis nya lagi. saat ini diri nya merasa hampa tanpa sang ayah namun dapat kita sadari bahwa saat ini Jodha tak sendiri lagi. Jodha sekarang sudah memiliki suami yang sangat baik dan juga sangat pengertian. mungkin saat ini pikiran Jodha masih kelu dan dia melupakan Jalal untuk sementara waktu.
"Jodha apakah kau tak menggapku sebagai suami mu saat ini, kau masih mempunyai ku Jodha aku adalah suami mu aku akan menemani hari hari mu semasa hidup, jika aku masih diberikan umur panjang aku akan selalu membahagikan mu sehingga tidak air mata yang jatuh dimata mu ini" ujar Jalal sambil menghapus air mata Jodha yang terus mengalir deras. dengan tatapan sendu Jodha pun menatap Jalal "dan aku akan berjanji aku akan membuat air mata kebahagiaan yang akan terus keluar dari mata indah mu lagi. sekarang iklaskan lah daddy mu kasihan dad karena melihat anak gadis tunggal nya ini menangis karna ke pergian nya. dan mari kita membuka lembaran baru bersama" lanjut Jalal lagi. dan Jodha pun menghambur kepelukan Jalal sambil menangis sejadi jadi nya.
"maaf kan aku Jalal karna aku sempat melupakan mu,"ujar Jodha lirih, dan kini hanya mereka berdua lah yang tau akan jalan nya kehidupan mereka di masa depan nanti.
Saat Jodha sedang berada di pelukan Jalal tiba tiba ada suara ketukan pintu, dengan segera Jalal membuka pintu untuk mereka.
Tok tok tok
"Masuk," ucap Jalal sopan kepada gadis cantik dan ramping di hadapan nya, dan gadis itu pun mendekati Jodha dengan iba.
"Jodha aku kesini, kenapa kau sangat rapuh saat ini hiks. Aku tak pernah melihat mu serapuh ini,"ujar Wanita itu. Rukaya hanya bisa memeluk dan ikut bersedih bersama Jodha sedangkan Jalal hanya bisa menatap kedekatan mereka.
"Kau darimana saja Ruk, kenapa saat pernikahan ku kau tidak datang biasa nya kaulah yang paling birisik," cerocos Jodha sambil menghapus airmata nya. Ruk hanya bisa tersenyum malu.
"Kau benar sayang, kenapa kau tidak datang ke acara pernikahan kami Ruk, apa jangan jangan kau sedang Jalan Jalan dengan Abang nya Viano yaitu Sujamal ,"timpal Jalal seraya memberikan senyuman jail nya, sejenak Jodha bisa melupakan sang daddy saat ini Jodha sudah tidak menangis lagi.
"Hmm, aku sibuk Jodha hehe,"ujar Ruk pada Jodha, "dan kau Jalal tau darimana kau aku Jalan jalan bersama Sujamal idih amit amit ga lah, ga level gue Jalan sama dia,"ujar Ruk sinis, Jalal hanya bisa terkikik geli saat ruk menjawab pertanyaan dengan sinis, sedang kan Jodha saat masih melebarkan mata nya seakan tidak percaya bahwa sahabat nya ini sering berjalan dengan abang nya.