part 26

28.9K 1.5K 21
                                    

ali yang gelisah tidak bisa tidur karena tidak kunjung dapat kabar dari prilly pun mulai mondar-mandir di depan king size nya, dia terus menghubungi nomor prilly namun seketika ia terkejut atas suara yg terdengar.

"nomor yg ada tuju sedang sibuk, cobalah menunggu beberapa saat lagi"

"whatttttt??? sibuk??? berarti dia sedang bertelepon dengan orang lain" kesal ali.

ali pun segera mengambil kunci mobilnya dan menuju halaman rumahnya.
ali langsung mengemudikan mobilnya menuju puncak tempat perkemahan prilly.

disepanjang jalan ali terlihat kesal dan marah sampai ia tidak peduli suara klakson dari sana sini karena ia mengemudi dengan kecepatan tinggi.

tak butuh waktu lama, ali pun sampai di tempat tersebut.
ia menemui satpam penjaga villa tersebut.

"oh tuan, pagi tuan ali, ada yang bisa saya bantu?" tanya satpam.

"eh begini pak, saya ingin menemui prilly. boleh saya masuk" ucap ali.

"oh boleh tuan, biar saya saja yg panggilkan nona prilly" ucap satpam.

"eh tidak usah, biar saya saja yg menemuinya" ucap ali.

"baiklah, mari saya antar tuan" ucap satpam sambil mengarahkan ali ke tempat villa prilly berada.

"terimakasih ya pak" ucap ali lalu memasuki halaman perkemahan tenda-tenda yang berdiri.

ali mendekati tenda prilly, dari luar dia bisa mendengar suara perbincangan prilly di telepon.

"oh iyaa ka, pasti beres kok semuanya" ucap prilly

"nanti kita kabar-kabarin ajaa yaa" ucap prilly.

tiba-tiba ali membuka resleting tenda prilly perlahan dan langsung memeluk tubuh prilly dari belakang.

prilly yg sedang asik berbincang di telepon pun terkejut. namun ketika ia hendak berontak dan memalingkan wajahnya ia kaget ternyata seseorang yg memeluknya adalah ali kekasihnya.

"loh babyyy, kamu.." ucap prilly terpotong karena secara tiba-tiba ali mengecup bibirnya.

"bagus yaa, ngabarin yg lain. calon suaminya di anggurin. nyeselin" ucap ali lalu menyembunyikan wajahnya di lekukan leher prilly.

prilly pun memutuskan sambungan teleponnya dan menaruhnya di tasnya kembali. lalu mencoba berbalik menghadap ali.

"heyyy (memegang kedua pipi ali) maaf yaa aku ga langsung ngabarin kamu, aku takut ganggu kamu istirahat" ucap prilly.

"gimana mau tidur, kalau aku ga dikabarin kamu" ucap ali sendu.

"ya ampun sayang, yaudah yuuu aku antar kamu ke mobil kamu ajaa yaa" ucap prilly, ali pun hanya mengangguk dan bergelayut manja pada prilly menuju parkiran mobilnya.

sesampainya dimobil ali, mengandeng prilly menuju bangku belakang. ia menyalahkan mobil dan merebahkan tubuhnya dipangkuan prilly.

"tidur yaa babyyy, kamu nekat banget sih. dini hari masih pake baju tidur ke puncak segala" ucap prilly memencet hidung ali.

"abis kamu ngeselin, telepon siapa sii yg diangkat, segitu ga pentingnya yaa aku sampe ga ngabarin aku langsung" ucap ali menyembunyikan kepalanya diperut prilly.

"heyy, itu dari kaia babyy, tadi dia telepon nanyain kabar aku aja, maaf yaa" ucap prilly mengelus kepala ali.

"okee, lain kali langsung kabarin aku yaa baby" ucap ali mengacungkan jari kelingkingnya.

"iyaa babyyy (mengaitkan jari kelingking ke ali) udah ah tidur kamu. nanti kamu pulang jam 7 buat ngantor" ucap prilly mengecup kening ali.

"ihhhh aku nunggu kamu ajaa sampe sore kamu selesai acara" ucap ali cemberut.

"no no no... kamu udah janji mau jemput aku pulang kamu kerja, udah ah tidur" ucap prilly.

ali pun dengan cemberut mencoba tertidur dan mengecup pipi prilly saat ia melihat prilly yg sudah terlelap.

#pagi hari.
prilly yg bangun terlebih dahulu pun melihat ali yg masih terjaga di pangkuannya. ia pun berusaha meraih ponsel ali di kotak persneling mobil.

ia menghubungi supir ali agar segera menuju kawasan puncak untuk menjemput ali berangkat ke kantor.

sesampainya supir ali di mobil prilly memindahkan kepala ali dengan bantal doraemon yg slalu ada di bagasi mobil ali, prilly mencium pipi ali cukup lama, karena ia telah mengoleskan lipstik merah agar bibirnya membekas di pipi ali. itu semua ia lakukan agar ali tidak marah karena telah membuat ia menuju kantor tanpa membangunkannya terlebih dahulu. prilly pun meminta tolong kepada supir ali agar dibawakan baju kerjanya dan jugaa sandwich yg sudah disiapkan.
setelah selesai prilly pun turun dari mobil ali dan menginstruksikan supirnya untuk melaju kearah kantor.

setelah mobil ali tak terlihat prilly pun bergegas menuju tendanya untuk merapihkan barang-barang karena pagi ini kegiatannya selesai dan ia pun sudah janjian dengan kaia untuk di jemput sesuai dengan rencana yg mereka telah rencanakan.

acara penutupan pun selesai prilly yg di dampingi nayla pun menunggu mobil kaia di depan gerbang keluar villa.

#disisi lain
ali yg baru menyadari terbangun ketika ia merasa tubuhnya di guncangkan oleh supirnya.

"tuan ali, kita sudah sampai" ucap supir.

ali yang masih belum menyadari dan masih bergumam tak jelas mula-mula mulai terusik akan ucapan supirnya.

"maaf tuan, kita sudah sampai kantor" ucap supir ali kembali.

ali yg kaget mendengar kata kantor pun langsung bangkit dari posisinya dan langsung duduk.

"apa? kantor? terus prilly mana?" ucap ali sambil mencari ponselnya.

"nona prilly tadi menugaskan saya untuk mengantar tuan ali ke kantor dan semua perlengkapan sudah siap di bagasi" ucap supir tersebut.

ali pun segera menghubungi prilly namun handphone prilly mati, mungkin ia lupa mengchargernya.
akhirnya ali pun bergegas menuju ruangnya yg disusul oleh supirnya membawa perlengkapan ali.

sesampainya ali diruangannya ia segera menuju kamar mandi yg khusus berada di dalam ruangan ali.

namun saat ia hendak memasuki tirai shower ia melihat bayangannya di cermin wastafel kamar mandinya. ia melihat tanda bibir merah tepat di pipinya, ia pun menuju cermin tersebut untuk melihat jelas tanda bibir tersebut.

senyumnya pun terukir ketika ia bercermin dan tercetak jelas tanda bibir itu bibir kekasihnya. yaa pasti prilly yg sengaja memberikan ciuman di pipinya tersebut. alhasil ali tidak mau cuci muka dan hanya mengganti bajunya saja.

my protectif babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang