acara makrab kampus prilly pun mulai berjalan, rangkaian acara demi acara dilalui dengan baik, prilly yg tak pernah lepas dari genggaman iphone nya pun tidak fokus berjalan sehingga menabrak seseorang yg berjalan ke arahnya.
"awww, maaf aku ga sengaja" ucap prilly mendongakan wajahnya menatap wajah seseorang tersebut.
"oh iyaa tidak apa, lain kali perhatikan ke depan jangan terlalu fokus pada hp mu" ucap seseorang tersebut.
"iyaa, terimakasih. mari aku duluan" ucap prilly tersenyum, lalu melangkah maju namun tangannya di pegang oleh seseorang tersebut.
"hei, tunggu. aku marvin. penduduk desa sini, kamu mahasiswa yg lagi ad acara di villa ini yaa?" tanya marvin."eh, iyaa. aku prilly" ucap prilly sambil menjabat tangan marvin. lalu seketika ia teringat dengan iphonenya yg ternyata masih terhubung sambungan telepon dengan ali.
"waduh bahaya nih" batin prilly
"oh yaa, aku duluan yaa. sekali lagi maaf sudah menabrakmu" ucap prilly terburu-buru dan segera pergi dari hadapan marvin."heyy babyy kamu masih disitu?" ucap prilly dalam sambungan teleponnya.
"hem.. seperti yg kamu dengar cantik. aku lama menunggumu berbincang dengan pria asing itu" ucap ali datar.
"heyy, dia hanya seseorang yg aku tabrak, gaada hubungannya. jangan cemburu yaa baby" ucap prilly merajuk.
"ya ya yaa, aku cuma bisa berkata "iya" karna aku tak bisa melihat jelas kejadian itu" ucap ali datar.
"come on baby,, just people not spesial" ucap prilly meyakinkan.
"whatever, okee. aku hanya ingin tahu kabarmu saja, lagipula aku masih banyak pekerjaan" ucap ali datar.
"oh baby, pleasee.. jangan bikin aku risau begini. maafin aku okee" ucap prilly.
"yaa, sudah ku maafkan. aku kembali kerja dulu" ucap ali datar.
"oke, semangat kerjanya baby. miss you and love you more ali syarief" ucap prilly.
"okee, bye" ucap ali lalu memutuskan sambungan teleponnya.
#diruangan ali.
"permisi, bos ali yg terhormat" ucap kevin mengetuk pintu lalu membukanya."yaa, masuk kev. ada perlu apa?" ucap ali.
"oh oh oh rupanya ada yg tak semangat kerja hari ini, kenapa nada suara tidak mengenakan yaa" ucap kevin.
"udah deh, kalau lo kesini cuma mau ngeledekin gue doang mending kerja yg bener biar gue cepet pulang" ucap ali ketus.
"wow, arrogant sekali. hehehe kau kenapa ali, apa prilly tidak memberimu kabar disana? atau oh yaa mungkin prilly sedang menjadi rebutan para pria yg ingin dekat dengannya" ucap kevin terkekeh.
"hentikan ucapan yg tak bermutu itu kev, kau sangat membuat mood ku tambah hancur saja" ucap ali kesal.
"sorry tuan boss. hehehe sudahlah jangan terlalu ambil pusing aku saja percaya prilly tak akan macam-macam disana, dia itu sangat menyayangimu" ucap kevin menepuk pundak ali.
ali hanya terdiam dan termenung di kursi kebesarannya.
"yaudah yaa, gue balik kerja dulu. oh yaa jangan lupa nanti malam akan ada klien dari italy yg ingin bertemu" ucap kevin melangkah keluar ruangan ali.
#disisi lain.
prilly yg merasa risau atas sikap ali tadi di telepon ia pun merinisiatif menghubungi mama ali untuk memberikan ali sesuatu agar tidak curiga kepadanya."hallo mi, tolong prilly dong mi" ucap prilly
"iyaa sayang, tolong apa?" ucap mama ali.
prilly pun menceritakan kejadian antara ali dan prilly di telepon.
KAMU SEDANG MEMBACA
my protectif baby
Roman pour AdolescentsCerita apa adanya dalam diri authornya.. Silahkan membaca