Chapt 1

257 7 0
                                    

"KAKAK BANGUNN!!!". Merasa diteriaki dan tubuhku di guncang guncang aku hanya bisa pasrah

"Kay kay i'm already wake up". Merasa diteriaki terus menerus dan tubuh diguncang guncangkan. Kutatap sinis adikku dan dia langsung berlari kelur kamarku. HAHA salah satu kegiatan favoritku saat pagi lumayan juga menjadi moodbuster.

Xxxx

"Morning mom dad"kukecup pipi mereka lalu duduk dihadapan mom dan mengambil selembar roti yang kuoleskan dengan selai blueberry kesukaanku.

"Elektra hari ini dad akan mengantarmu ke sekolah loo"goda mom. Refleks aku melebarkan mataku dan membuka mulutku lebar lebar tak lupa mengarahkan mataku pada dad. Kulihat dad hanya mengangguk saja. Jarang sekali aku diantar dad tumben sekali biasanya dad akan sibuk dengan pekerjaan 'gelap' nya.

"Aaaaa Javiii juga mauu"rengek adikku. Kutatap dia dengan tajam dan dia langsung diam HAHA. "Javii dianter sama mom aja ya. Besok deh dad akan mengantarmu pegang kata kata mom". Dasar javii selalu iri denganku

Xxxx

"SOP? Apa itu dad?"tanyaku

Aku pun memasuki gerbang sekolah ini. Kulihat tulisan SOP yang sangat besar. Dan ada sebuah lambang di samping tulisan tersebut. Ada gambar pisau di bagian atas, gambar topeng hitam putih orang tersenyum di sebelah kanan , gambar darah di sebelah kiri, dan juga gambar hati yang retak di bagian bawah. Gambar ganbar tersebut terpisah oleh sebuah tanda X.

"SOP itu singkatan dari School Of Phsycopath. Disini kau akan diajari bagaimana menjadi seorang pesikopat yang handal dalam membunuh korbannya. Dad harap kau akan mempelajarinya dengan cepat sehingga kau bisa seperti mom dan dad di masa depan"

Aku hanya bisa manggut manggut dan tak terasa mobil yang dikendarai dad sudah sampai di depan sekolah. Dad mengecup pipi dan jidatku dan berkata bahwa ia yang akan menjemputku

"Semoga hari mu menyenangkan lizzie" teriak dad

Melakukan kegiatan favoritku yang lain lagi. Yap memutar bola mataku jika sedang kesal. Lizzie adalah bagian nama tengahku. Terdengar aneh? Memang

Saat memasuki gedung sekolag ini mataku seolah tak berkedip. WAW.
Sangat unik. Di dinding sekolah terdapat foto foto pesikopat terkenal, pisau,pedang, panah dan topeng topeng 2 faces manusia. Arsitektur nya juga sangatlah keren. Lampu lampunya sangatlah unik. Ada yang berbentuk tengkorak dan lentera lentera kecil. Loker loker nya di cat merah dan hitam. Di ujung koridor aku bisa melihat sebuah kotak kaca yang berisi miniatur sekolah.

Saat sedang menikmati pemandangan bahuku dicolek oleh seseorang. Refleks aku berbalik dan memelintir tangannya. Seorang laki laki ternyata. Berambut coklat, bibir tipis, hidung mancung, tinggi, agak kurus, memakai kaos hitam polos dan skinny jeans hitam. "Menikmati pemandangan huh?"

"Eh". Segera kulepaskan tanganku dan cowok itu langsung memegangi tangannya. "Agresif refleks yang bagus"gumamnya

"Thanks"ucapku

Kulihat laki laki itu tampak kaget dan segera tersenyum. "Aku tak pernah melihatmu murid baru?"

Kujawab dengan anggukan kepalaku. "Apakah kau tau dimana letak ruang kepala sekolah?"tanyaku

"Laki laki itu pun mengangguk dan segera memberikan instruksi untuk mengikutinya

Xxx

Tok tok tok

"Ya silahkan masuk"ucap suara dari dalam. Karna sudah diizinkan masuk aku pun memasuki ruangannya. "Ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya

"Murid baru". Seolah mengerti Mrs Dixon (berdarkan nama yabg tertera di depan meja kepala sekolahnya) berjalan ke arah sebuah lemari besar yang berada di sudut kiri. Kulihat dia mengambil beberapa seragam kunci loker buku jadwal. "Terimakasih sudah bergabung di SOP"

Xxxx

Saat sampai di depan kelas kuketuk pintu tersebut. Guru yang sedang mengajar pun keluar dan segera mempersilahkan aku masuk kr dalam kelas. Suasana hening seketika. "Ya silahkan perkenalkan dirimu"ucap guru tersebut

"Elektra Redblood. Salam kenal". Aku tak suka berbicara bertele tele. Singkat padat jelas. Itu prinsipku dalam berkata kata. Kulihat banyak murid berbisik bisik setelah melihat dan mendengarku berbicara. Ya memang keluarga Redblood dikenal sebagai pesikopat handal. "Ya silahkan Mrs Redblood duduk si sebelah Mr Sangster"

"Sorry?".ucapku

"Ah ya aku lupa maafkan aku Mr sangster tolong angkat tangan anda"

"Kamu?"

Jangan lupa vomment yaa

PSYCHOPATH DIARY MAYBE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang