chapt 16

56 5 0
                                    

"Wake up Elektra. Kau jadi latihan tidak sih. Aku sudah capek capek kesini dan itu membuatku lapar. Kau harus bertanggung jawab". Gerutu niall. Niall terus menampar nampar kecil pipiku.

"Dasar gendut"sahutku. Dengan malas aku turun dari kasurku berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.

"Ayo cepat"ucapku dengan malas.

"Tapi kita sarapan dulu ya. Kau tau bayiku perlu diberi makan"ucap niall sembari mengelus elus perutnya yang buncit.

"Yaya terserah mu"

"Hei kau juga butuh sarapan untuk energimu saat latihan nanti"

Tunggu. Aku baru sadar sesuatu

"Niall seharusnya aku bersekolah hari ini"

"Oh ya aku lupa memberitahumu"niall tersenyum lebar yang menunjukkan deretan giginya yang rapih. "Ayahmu memberitahuku bahwa kau tidak usah bersekolah hari ini"jelas niall "ayo kita sarapann yeay"

Senyumku mengembang saat melihat ulah konyol niall.

"Ini enak sekalii. Makanan Buatan ibumu menjadi favoritku nomor 2 setelah buatan ibuku"

Pun aku terkekeh geli melihat tingkah niall.

"Aww terimakasih niall atas pujianmu" balas momku

Xxx

"Bukan seperti itu"

"Posisimu salah"

"Pegang yang benar"

"Jangan sampai lepas"

"Fokus Elektra"

"Ah kau membuat ku lapar"

Pun kuputar ke dua bola mataku dan mendengus kesal. Bagaimana tidak apa yang kulakukan selalu salah.

"Hilangkan sifat lembutmu"

"Bersikaplah egois"

"Kapan kau melakukannya dengar benar"teriak niall frustasi. Niall menarik rambut pirangnya dengan kasar

"Talk to may hand Niall James Horan". Kutunjukkan telapak tanganku padanya. "Kau tau aku sangat lelah bisakah aku beristirahat dulu?" Kuatur nafasku lalu berjalan ke dalam rumah dan mengambil segelas air untuk memuaskan dahagaku.

"Kau tau? Memarahimu ternyata bisa menguras tenagaku dan membuatku lapar". Niall membuka kulkas dan memgambil bolu coklatku dan sebotol soda.

"Hei itu punyaku". Aku berusaha mengambil bolu coklatku dari niall namun niall mengangkatnya tinggi tinggi. Tentu aku tak bisa mencapainya.

"Kau tau kau bisa mengambilnya sebelum aku menghabiskannya dengan satu syarat"

Kunaikkan alisku dan menunggu niall melanjutkan kalimatnya

"Berlatihlah dengan serius. Sebagai guru private mu aku tak mau melihatmu kalah dalam kompetisi nanti"ucap niall

"Dan satu lagi"niall mengambil napas lalu menghembuskannya "aku akan memberimu bolu ini jika kau sudah selesai berlatih"

Niall melangkah pergi ke arah halaman belakang rumahku.

"Kau mau bolu ini kusimpan di dalam perutku?"

Vomments yaa
So sorry for typos

PSYCHOPATH DIARY MAYBE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang