Cahaya terkejut melihat vanlee dan viddie,"Aya baru aja keluar dr rumah sakit,katanya ia mau berterima kasih pada kalian " ucap rafael.
" ayo duduk..." ucap vanlee.
"Ga usah...saya ga mau ganggu kalian cman mau...." ucapan cahaya terhenti ketika viddie tiba tiba berdiri dan memaksa cahaya untuk duduk,dgn ragu cahaya pun duduk.
" nah gitu donx ayo kita mulai pesen mkanan" ucap rafael sambil memanggil pelayan.
" saya pesen roast lobster on caramalized dan white wine" ucap viddie.
"Saya mau beef rib eye with mash potatoes dan red wine" ucap vanlee.
" mau kunstring roast chicken dan white wine,aya mau pesen apa" ucap rafael.
" apa ya..." ucap cahaya yg hanya membolak balikan menu bingung.
"Pesen aja nasi lemak sup dan dessert verrine of blanc manger with citrus crumble" ucap viddie.pelayan pun mencatat semua pesanan dan segera pergi ke kitchen.
" tlong maafkan saya,saya ga bermaksud mengganggu kalian"ucap cahaya.
" udahlah,kita ga apa kok" ucap viddie.
Vanlee hanya diam menatap cahaya.sementara cahaya mennduk,tatapan vanlee memang sering membuat cahaya takut,walaupun dia tidak seperti viddie yg suka marah marah ga jelas,tp aura vanlee lebih menakutkan,sadar akan kegugupan cahaya,vanlee memalingkan wajahnya ke arah lain dan melihat seseorang yg dia kenal,disaat bersamaan viddie pun memperhatikan orang tersebut,rafael merasa curiga akan gelagat viddie dan vanlee ikut ikutan melihat orang itu dan rafael pun terkejut.
" bianca harun...." ucap rafael kaget,
cahaya yg mendengar nama itu kaget bukan main,cahaya jg ikut melihat ke arah orang itu dgn muka pucat kedua tangannya yg ia taruh diatas meja gemetar hebat,dan semakin gemetar ketika orang itu mendekati meja yg ia duduki,dgn berbarengan viddie menggenggam tangan kanan cahaya,sedangkan vanlee menggenggam tangan kiri cahaya,
"Halo...wah kalian rupanya sedang makan siang dsni" ucap om wisnu.
" iya sayang pasti kita ganggu " ucap bianca.
" ga tante,mau gabung dgn kita"ajak viddie.
"Ide yg bagus tuh " ucap wisnu,dan bianca jg wisnu ikut gabung.
Sejak dari tadi bianca menatap sinis pada cahaya,yg tangannya dipegang terus oleh vanlee dan viddie,karena merasa terlalu menarik perhatian,viddie melepaskan pegangannya,vanlee pun ikut melepaskannya dan pura pura minum wine yg disajikan.mereka pun asyik ngobrol,sementara cahaya hanya diam.
" cantik betul pacar siapa nih" ucap wisnu.
" bukan pacar siapa siapa om,dia perempuan yg kita semua sayangi saja,yg selalu ada klo kita lg kumpul" ucap rafael.
" dari keluarga mna" tanya bianca agak sinis.
" dia yatim piatu tante" ucap vanlee datar.
" oh ya?dia tidak punya marga" ucap bianca.
" gimana mau punya marga tante,ibunya membuangnya di sekitar rumah sakit pgi cikini" ucap viddie.
" oh ya,kok bisa ya seorang ibunya tega gitu,brp umur kamu sayang"ucap wisnu.
"20 tahun om" ucap cahaya dgn senyum getir,sementara muka bianca berubah pucat dan kaget.
"Gimana kalian bisa ketemu" ucap wisnu.
"Aya novelist terkenal om,dia hidup dgn menulis novel,dlm jangka 4 tahun dia sudah menulis 17 novel om,dan semua best seller" ucap rafael.
" wah hebat donx"ucap wisnu.
" itu sebabnya bos saya kagum dan sayang aya" ucap rafael.
Hmm makin seru ga....keterlauan ga sih menurut kalian sikap vanlee dan viddie yg begitu melindungi cahaya,apa ada perasaan atau hanya kasian pada aya,ikuti bab selanjutnya ya....
KAMU SEDANG MEMBACA
Flashlight
Randomapa jadinya jika cewek lugu,harus jadi pembantu kedua adik kakak ganteng hanya karena tidak bisa mengganti uang untuk membayar ganti rugi lampu depan mobil lamborghini milik kedua adik kakak yg cewek itu rusak.. cek it out...