part 11

4K 250 3
                                    

Hi....kasi vote donx,comment ya,menurut kalian cakepan mna...vanlee ato viddie.....

"Tidur juga akhirnya.." ucap rafael.vanlee yg baru bres mandi hanya melirik sekilas.

"Pindahin sana..." ucap vanlee pada viddie

,tanpa banyak bicara viddie memangku cahaya ala bridal style,dan memindahkannya kekmar tamu,tak lama viddie langsung masuk kamarnya untuk mandi.

" saya plng dlu,kalian mau biarin cahaya dsni?" Tanya rafael.

" hmmm...." ucap vanlee datar.

Rafael pun plng,di tpt lain bianca gelisah,teringat akan cahaya,teringat akan anak yg ia buang di tong sampah,ia terpaksa membuangnya,anak itu punya kelainan ginjal,ia harus membuangnya.ada sebuah rahasia besar jg dibalik itu.waktu pun semakin mlm,vanlee belum tidur jg masih berkutik dgn kerjaannya,sementara viddie sudah tidur,dia kecapean karena kemarin mlm begadang.

"Kok belum tidur?.." tanya cahaya dgn hati hati.

"Kamu sendiri knp bangun jam segini?" Tanya vanlee balik,tanpa melihat kearah cahaya,masih sibuk berkutat dgn pekerjaannya.

" td sore aku blm mandi jd ga enak,maka nya aku mandi,tp...." ucapan cahaya terhenti.

" tp kenapa...?" Tanya vanlee sambil menutup berkas dan melihat kearah cahaya.

" aku ga bawa baju..." ucap cahaya.

"Sana ambil punyaku pake yg mna aja" ucap vanlee

" ok........" ucap cahaya yg segera pergi ke kmr,sementara vanlee kembali membuka berkas lg,tak lama cahaya kembali dgn memakai kaos hitam vanlee yg besar muat sampai diatas lutut sedikit sehingga seperti mini dress.

"Aku pake yg ini ya?" Ucap cahaya,vanlee hanya mengangguk.

" aku boleh bicara"ucap cahaya.

" bicara aja" ucap vanlee,sambil terus mengecek berkas2.

"Aku malu,aku sudah merusak mobil kamu,terus rafael bilang kamu yg membayarkan biaya rumah sakit,aku berhutang budi sama kalian,aku tidak mau,aku tidak suka,aku takut klo cepat ato lambat aku meninggal,aku masih berhutang budi sama kalian" ucap cahaya panjang lebar

vanlee yg mendengarnya langsung menggebrak meja,dan berdiri mendekati cahaya,sementara cahaya kaget dan takut pada vanlee.

" kata siapa klo kamu akan mati secepat itu" ucap vanlee sinis.

" sepertinya begitu,kesehatannku memburuk...tp donor ginjal blm ada jg,biarkan aku membayar hutang budiku,dgn apapun kumohon"ucap cahaya dgn nada gemetar.

"Baik kalo gitu,mulai skr kamu harus tinggal dsini,ikut kemanapun kita pergi,ikut ke kantorku tiap hari" ucap vanlee.

" tapi khan aku..." ucap cahaya.

" kamu bikin novel dikantorku,terserah mau diruangan aku atau ruangan viddie,tiap ada event,atau pesta kamu harus ikut ok" ucap vanlee,cahaya hanya diam.

" kalo ga mau ya uda" ucap vanlee.

" aku mau....tp aku kerja apa"ucap cahaya.

" bagus....kamu hanya harus berada disekitar kita berdua,dan satu lg" ucap vanlee.

" apa " jawab cahaya.

" jgn membahas tentang kematian, aku ga suka" ucap vanlee.

" maaf...." ucap cahaya sambil menunduk.

"Aku ga akan biarkan kamu meninggal,ingat itu"ucap vanlee dgn nada tegas,

dan ucapan itu membuat cahaya kaget sehingga,cahaya menatap vanlee,cahaya tidak menyangka vanlee akan bicara seperti itu..mereka bertatapan agak lama.

"Istirahatlah udah mlm" ucap vanlee.

" kamu juga..." ucap cahaya.

" iya aku mau tidur" jawab vanlee.

FlashlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang