Destiny | √ (revisi)

[Part 9] Surprise?

>
Terkutuklah kau!
Dasar perempuan sialan!
Menyedihkan!

×××××××××××

Terik matahari yang menyiksa kulit, hilang seketika saat malam datang menyelimuti.
Malam ini sedikit lebih dingin dari biasanya.

Entahlah...
Apa mungkin karena seorang Kim Seokjin yang tiba-tiba menjadi sangat pendiam.

Aish, aku benci melihatnya mengenakan topeng tanpa ekspresi itu diwajahnya.

Saat ini masih jam 8 malam, kegiatan kami biasanya dijam ini adalah saling memukul satu sama lain menggunakan bantal di sofa.

Kegiatan yang konyol dan aneh bukan, seorang dosen dan muridnya bermain perang bantal seperti anak kecil.
Tapi kuakui itulah kami.

Apa yang Jin lakukan sekarang?

Dia sedang duduk fokus memandangi televisi dihadapannya, seakan-akan ia sedang menghayati acara tersebut. Padahal pikirannya melayang entah kemana.

Jangan bilang aku sok tahu!

Hanya dengan melihatnya diam dan mematung seperti manusia lilin, dengan mudah aku tahu bahwa pikirannya sedang melayang saat ini.

Sangat jarang atau tidak pernah aku melihat Jin sediam itu, kecuali jika dia sedang sibuk dengan urusan pekerjaan.

Dia akan diam menatap komputer sampai tengah malam dan tidak ada yang berani mengganggunya saat itu, termasuk aku.

Jika kau mengganggunya? dia akan menguburmu hidup-hidup!

Tapi untuk saat ini, dia tidak memiliki kerjaan sama sekali. Dia hanya duduk membeku seperti itu sejak 1 jam yang lalu, tanpa mengubah posisi duduknya.

Aneh! Sangat aneh!
Ini menakutkan! Menyeramkan!
Horor!

Seorang Seok Jin yang konyol, aneh, dan cantik ini berubah drastis menjadi Kim yang pendiam.

Sial! Aku membencinya.

Sekarang acara yang biasa kami tonton sudah habis dan aku meliriknya sekilas.

Tidak ada perubahan dengan wajah itu, dia sama sekali tidak menyentuh makanan ringan yang berada diatas meja didepan kami.

Itulah yang paling aneh!

Seorang JinMonster yang biasanya tidak bisa berhenti untuk mengisi perutnya, saat ini menutup mulutnya dengan sangat rapat.

Agghh.. Aku membenci suasana ini!
Aku membenci Jin yang seperti ini!

Aku ingin ia menggangguku saat menonton acara kesukaanku dan akhirnya terjadilah perang bantal seperti biasanya.

Aku ingin kami memperebutkan makanan ringan dan diakhiri dengan saling melempar makanan satu sama lain.

Aish.. benar-benar!

"Jin, ada apa denganmu?" ucapku sedikit berteriak dan membuatnya terkejut.

"Hem? Tidak, aku tidak lapar. Habiskan saja." sahut Jin dan menggeleng dengan wajah polosnya.

Aku hanya bisa menatapnya dengan wajah datarku.
Benar bukan?
Pikirannya sedang terbang entah kemana.

Tuk..
Aku mengetuk kepalanya pelan, dia hanya menatapku sekilas dan kembali menatap televisi didepannya.

Buk...
Aku memukul lengannya sedikit lebih keras, Jin sama sekali tidak peduli dengan pukulanku.

"Jiiiiiin.. Kim Seok Jiiiiiiin.. Rasakan iniii!!!"
Aku berteriak dan memukulnya dari kepala, lengan hingga keperutnya.

"Aw aw aaaww!
Apa yang kau lakukan?!
Kau gila hah!" Jin ikut berteriak dan memegang kedua tanganku berusaha menghentikan pukulan mematikan dariku.