[Part 15] Married ?

4.6K 407 18
                                    

>
Untuk pertamakalinya ia menyetuhku dengan bibirnya.

×××××××××××××××

Kriiiing! Kriiing!

Aish!
Suara apa itu?!

Aku membuka mataku dan mendudukkan tubuh lelahku dengan kesal.

"Sialan!" umpatku.

Siapa yang meletakkan jam weker disamping tempat tidurku?!

Aku mematikan jam berbentuk persegi itu dengan menekan salah satu tombol diatasnya.
Dasar pengganggu!
Kau sama saja dengan Jin!

Oh? Jin?
Kemana dia?
Dia tidak membangunkanku hari ini?

Aku turun dari tempat tidur dengan tergesa dan berniat keluar dari kamar untuk menemui pria itu.

'Setelah matamu terbuka, cepatlah mandi dan berkemas!'

Tapi ucapan Jin menggema ditelingaku.
Hah, baiklah Jin kau sudah seperti ibuku sekarang.
Bahkan semua kata-katamu terekam dengan baik dikepalaku dan berubah jadi sebuah perintah yang harus kulakukan.

Aku berbalik untuk masuk kedalam kamar mandi, bersiap kekampus.

***

Aku memasukkan beberapa buku dan tugas yang belum kukerjakan kedalam tas.
Berjalan pelan menuju pintu depan.

Kemana sebenarnya laki-laki itu?
Pergi kemana dia, sampai tidak membangunkan dan tidak membuatkanku sarapan?

Aish. Menyebalkan!
Aku akan berteriak padanya nanti.

Aku membuka pintu dengan kesal.

"Ah!!!" aku tersentak.

Sama halnya dengan laki-laki yang berada didepan pintu rumahku.

"Kau! Kenapa kau ada disini?!"

"Kenapa? Apa suamimu tidak boleh berkunjung dan mengantarkanmu kekampus?"

"Aish." aku memutar bola mataku.

Anak manja ini, sejak kapan dia berada disini?

"Hah, sudah hampir satu jam aku menunggumu."

Pertanyaanku terjawab dengan cepat.

"Satu jam? Wow, hebat sekali dirimu Jeon Jungkook." aku menarik kedua pipinya gemas.

"Tentu saja gadisku, aku tidak mau melewatkan pagi yang indah ini tanpamu."

"Cheesy!"

Aku melangkah, berniat menuju rumah pink didepanku.

"Eits, kau mau kemana? Disana mobilnya."

Tangan Jungkook menghentikanku.

"Apa kau masih mengantuk sayang?" lanjutnya dan menarikku menuju mobil.

"Tunggu, aku harus menemui Jin terlebih dahulu." aku melepaskan genggaman tangannya.
Ia menatapku tajam.

"Kau tahu, dia tidak membangunkanku. Bahkan dia juga tidak memasakkan apapun untukku. Dia jahat sekali hari ini." aku menghentakkan kakiku kesal, berbalik menuju rumah Jin.

"Ck, tunggu." Jungkook menghalangiku dengan tubuh tinggi tegapnya.
Bersamaan dengan tatapannya yang semakin tajam.

"Apa?" aku membalas tatapannya dengan wajah bingung.

"Kau tidak perlu menemuinya, biarkan saja dia tidak membangunkanmu dan tidak membuatkanmu makanan.
Aku yang akan membangunkanmu mulai sekarang dan membawakan makanan lezat setiap hari padamu. Kau mengerti?"

Destiny | √ (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang