[Part 12] Jeon ?

4.5K 432 25
                                    

>
Apakah aku akan mati karena detak jantungku ini?
Tuhan, tolong aku.

×××××××××××

Apa ini?
Semuanya pakaian anak-anak.

Aku sudah membongkar semua isi lemari kayu itu dan isinya hanyalah pakaian renang anak-anak.
Apa laki-laki gila itu ingin aku memakai pakaian berukuran kecil ini?

"(Yn).. Kau sudah selesai?" aku mendengar teriakan Jungkook dari balik pintu.

"Selesai? Selesai pantatmu? Semua pakaian dilemari ini berukuran kecil. Bagaimana bisa aku memakainya?"



Jungkook membuka pintu dan menatapku yang tengah mengerutkan alis.

Tubuh tinggi yang hanya ditutupi celana pendek itu melangkah pelan menuju lemari.

"Benarkah?"

"Lihatlah sendiri.
Semuanya pakaian anak kecil." aku menunjuk-nunjuk isi dari lemari didepanku.

"Ah, ini semua milikmu (yn).
Tunggu sebentar." Jungkook mencarinya lebih dalam dan tersenyum melirikku.

"Taraa..
Kau bisa memakai ini." Jungkook tersenyum lebar dan menampilkan kaos hitam lengan pendek dan celana merah yang persis seperti miliknya.

"Apa itu?
Ukurannya terlalu besar." protesku sambil menunjuk hasil yang ia dapat.

"Ayolah (yn)..
Mungkin kau benar, ini sedikit kebesaran untukmu. Tapi tidak ada pakaian lain.
Pakailah, atau kau ingin bermain air dengan bajumu itu?" ia menunjuk baju yang masih kugunakan dengan bibirnya.

"Tentu saja tidak." jawabku cepat.

"Em, jadi pakailah.
Ini pakaian yang sengaja kutinggal dipondok ini.
Saat hari pertama aku kembali ke Seoul, aku langsung berkunjung disini." jelasnya sambil menyerahkan baju dan celana itu padaku

"Maksudmu? Ini bekas tubuhmu?!"

"Emm.." ia mengangguk dengan polosnya.

"Aish, aku tidak mau." aku melempar baju dan celana itu kembali padanya.

"Sungguh?
Ah, mungkin aku harus mengingatkan suatu hal lagi padamu." ia melangkah mendekat.

Aku menelan ludahku, menatap mata yang tengah menatapku lembut.

"Kau dan aku..
Pernah mandi bersama dulu." bisik Jungkook tepat ditelingaku, membuat bulu kudukku berdiri.

Antara rasa malu dan terkejut, mataku terbuka sempurna dan tubuhku yang membeku.

Mandi bersama?

Jungkook tersenyum miring setelah menggeser kepalanya kembali menatapku.

"Jadi kenapa kau tidak mau memakai bekas tubuhku?" lanjutnya dengan jari telunjuk yang menarik pelan hidungku.

"Ka-kapan? Kapan kita pernah mandi bersama?" aku bertanya dengan gugup padanya.

"Kenapa? Kau penasaran sekarang?
Apa kau ingin mengulangnya lagi?" Jungkook menaik-turunkan alis matanya dan menyatukan dahinya dengan dahiku.

"Hei!! Jungkook! Dasar mesum minggir!"

Aku mendorong dadanya yang tidak tertutup oleh sehelai kainpun, dia hanya terkekeh dan menggaruk lehernya.

"Padahal dulu kau tidak pernah menolak." ucapnya disela-sela tawa.

"Dasar kau !! Cepat keluar." aku mendorong punggung Jungkook, mengusirnya dari dalam kamar.

"Hei. Hei.. Pelan-pelan.. Aish.."

Aku menutup kembali pintu itu dan memungut pakaian yang sempat kulempar padanya tadi.
Pakaian bekas Jungkook.

Destiny | √ (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang