[Part 21] Wedding Dress

3.4K 363 18
                                    

3 minggu kemudian...



"Bagaimana? apakah itu terlalu besar?"

"Diamlah! Ini sedikit kecil untuk ukuranku, aku sedang bersusah payah memasukkannya!"

"Itu karena kau terlalu besar, jangan dipaksakan sayang!"

"Aku tidak besar! Diamlah Jeon!"


Ck, dasar menyebalkan!

Laki-laki itu terus saja berteriak dengan nada khawatir diluar sana, dia tidak tahu betapa kerasnya aku berusaha untuk mengenakan gaun pengantin ini.

"Hah.. Sudah Nona, tapi kurasa kita harus menambah beberapa jahitan dibagian pinggang." ucap gadis pemilik butik mewah ini.

Aku menghela napas, "Kurasa kau benar, baiklah aku akan menunjukkannya dulu kepada Tuan Jeon yang menyebalkan diluar."

Gadis itu hanya tersenyum dan mengangguk, melangkah membukakan tirai yang memisahkan kami sejak tadi.



Jungkook menatapku dengan mulut terbuka lebar dan mata yang berbinar saat tirai putih berbahan kain lembut itu terbuka didepan matanya, menunjukkan sosok wanita bagai putri dari negeri dongeng dengan gaun putih panjang, bahkan lebih panjang dari tubuh tingginya itu.

Laki-laki yang sejak tadi duduk disebuah sofa panjang, spontan berdiri tegak dengan wajah terkagum-kagum."Kau... Luas biasa.. Cantik."

Aku hanya tersenyum manis.
Jujur saja, aku sangat ingin tertawa melihat reaksinya yang berlebihan itu.

"Kau juga." sahutku, menatap laki-laki dengan kemeja putih berdasi dan dilengkapi dengan jas putih. Bagai seorang pangeran tampan tanpa mahkota.

Jungkook tersenyum dan melangkah ketempatku berdiri. "Kau sangat cantik, apa kita bisa menikah sekarang?"

"Hei! Dasar bodoh!
Kau tidak lihat betapa sempitnya gaun ini?
Kau bahkan tidak tahu, bagaimana caraku bernapas saat ini!
Ini sangat sesak!"

Jungkook tersentak, melihat putri dari dunia dongeng dengan sekejap berubah menjadi penyihir dengan mantra yang mematikan.

"Kalau begitu bukalah dulu, kau bisa kehabisan napas."

"Itulah yang ingin kulakukan, cepat keluar!" aku mendorong laki-laki itu kembali kesofa tempatnya menunggu.

"Ck, aku tahu!"

Aku mendesis saat tirai kembali tertutup.

***

"Apa secepat itu tubuhmu membesar?
Kita baru saja mengukur gaun itu, seminggu yang lalu bukan?"

Aish, laki-laki ini terus menanyakan hal yang sama. Bahkan sampai diperjalanan pulang.

Aku menggelembungkan pipiku. "Tubuhku tidak sebesar itu."

"Hah, jika tidak. Kenapa mereka harus mengukur kembali pinggangmu dan meminta kita kembali dua hari lagi?"

Aku tidak bisa menjawab dan hanya mengalihkan pandangan pada kaca mobil.


Cih, aku sama sekali tidak segemuk itu.
Aku hanya bertambah dua kilo selama sebulan belakangan ini.
Tidak terlalu banyak bukan?

Ini semua juga karena kesalahan Jeon Jungkook.
Dia selalu membelikan makanan lezat padaku, bahkan sampai lima kali sehari.
Bagaimana bisa berat badanku tidak bertambah?

Dan sekarang dia menyalahkanku?
Menyebalkan!

***

"Mama, bagaimana ini?" aku mengeluh saat melihat seorang wanita cantik layaknya seorang ratu, sedang duduk dengan manisnya pada sofa didepan televisi.

Destiny | √ (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang