Di tengah malam yg tenang. Seorang gadis berambut kemerahan sedang duduk tenang dipinggir kolam, kakinya ia celupkan ke dalam kolam renang yg cukup dalam. Gadis itu kemudian berdiri dr tepi kolam itu, namun sayangnya tepi kolam tersebut licin, sehingga gadis itu kehilangan keseimbangan dan terpeleset masuk ke dalam kolam.
"Tolong! Tolong!" Teriak seorang gadis berambut kemerahan itu. Dia hampir tenggelam, dia terus berteriak minta tolong dan mengepakan kedua tangannya. Di tepi kolam renang itu tampak seorang gadis bermata biru yg memandang temannya yg hampir tenggelam. Gadis bermata biru itu panik, dia tidak tau apa yg harus dia perbuat. Teman temannya dan guru guru sedang tidak ada disana. Karena itu malam hari dan mereka sudah tidur. Dan kebetulan gadis bernama bermata biru itu memiliki pendengaran yg cukup tajam.
"Agathaaa..agathaa to..long" tanpa berpikir panjang gadis bermata biru yang bernama agatha itu menyeburkan dirinya ke dalam kolam, menolong gadis berambut merah tersebut. Secara perlahan, kedua kaki gadis bermata biru itu berubah menjadi ekor.
Agatha pov
"Tolong! Tolong!"
Suara siapa itu? Suaranya berasal dari kolam renang. Apa jangan-jangan ada ada hantu? Lebih baik aku kesana, siapa tau aku bisa nangkep hantu itu.Astaga, ternyata Karen yg minta tolong. Lagian ngapain sih dia malam malam begini berenang, kan kalau dia tenggelam, terus teriak minta tolong bakalan dikira hantu. Aduh, kenapa cuma ada aku disini. Kalau aku tinggal dan minta pertolongan, nanti dia malah mati duluan.
"Agathaaaa..agathaa to..long!" Gawat, aku gak tau cara berenang lagi, nanti kalau aku ikut tenggelem gimana?nanti aku mati juga dong. Aku kan belum siap mati muda, aku belum pernah punya pacar. Belum nikah. Belum punya anak.
Tunggu sebentar...astaga aku kan mermaid, tapi kalau aku jadi mermaid pasti dia bakalan heboh, terus nanti aku dikirim ke lab milik negara buat diteliti lagi. Tapi apa boleh buat, kesian dia nanti mati.
Aku menyeburkan diri ke kolam renang itu. Perlahan kedua kaki mungkil ku berubah menjadi ekor berwarna biru yang cantik.
End pov
Agatha berhasil menolong gadis bernama karen itu. Karen terkejut melihat kedua kaki Agatha yg tergantikan menjadi ekor."Monster ikan!kyaaaaa...tolong..ada monster!" Agatha hanya menatap karen dengan bingung. Dia pikir kaum dia terkenal dikalangan manusia, kenapa karen menyebut dia 'monster ikan'? Bukannya seharusnya putri duyung?
Akibat teriakan karen yg sangat keras. Teriakan nya itu membangunkan seluruh penghuni asrama. Para guru dan murid di asrama itu terkejut melihat seorang gadis bersama dengan seorang manusia yg dari pinggang kebawahnya menyerupai ekor ikan.
"Astaga itu putri duyung!"
"Kyaaaa...foto foto!"
"Bukannya itu Agatha si ceroboh?"
"Kenapa monster ikan cantik?"
Agatha yg mendengar itu hanya bisa pasrah. Gadis bernama agatha itu memejamkan matanya, perlahan ekor itu kembali menjadi sepasang kaki. Kemudian agatha berdiri dan berjalan menuju kerumunan yg heboh itu."Aqua memoria" bisik gadis itu. "Selamat tinggal guru guru, teman teman. Selamat tinggal asrama Pearl Tower. Sepertinya aku harus pindah"
Gadis itu berjalan menjauhi kerumunan itu. Perlahan satu persatu orang dikerumunan itu pergi. Mereka merasa bingung kenapa mereka ada disini, termasuk gadis bernama karen yg hampir tenggelam itu.
Sedangkan gadis bernama agatha itu mulai membereskan barang barangnya. Dia berjalan sambil menyeret kopernya menuju pintu keluar asrama.
"Tuan putri, sepertinya anda ketahuan lagi" kata seorang gadis berambut pirang yg tampak berusia sekitar 20 an. Agatha hanya memandang gadis itu dengan tampang sedih.
"Ya, Kara. Ini sudah ke 14 kalinya aku ketahuan, dan ke 14 kalinya aku harus pindah sekolah"
"Apa enaknya tinggal disini putri?lebih baik anda kembali ke Aquamarine"
"Tinggal di tengah tengah manusia lebih asyik, banyak anime dan manga disini"
"Raja sudah memperingatkan anda"
"Aku tidak akan ketahuan lg"Kara hanya menggeleng geleng kan kepalanya mendengar ucapan sang putri. Sudah 14 kali agatha ketahuan , sudah 14 kali juga dia berpindah pindah sekolah. Raja, ayah agatha sudah sering menasehati kelakuan agatha, putri sulungnya itu. Namun nasehat itu hanya masuk kuping kanan keluar kuping kiri.
Pernah agatha ketahuan gara gara ulahnya sendiri yg ngaku ngaku dirinya mermaid. Teman temanya mengolok olok dia sehingga dia marah dan membuktikan dirinya itu mermaid. Dia juga pernah ketahuan gara gara dia tidak tau cara berenang memakai kaki, dan ketika dia diajarkan berenang disekolahnya, dia merubah kakinya menjadi ekor.
"Jadi, Kara, tolong carikan aku sekolah lg, jangan asrama, dan jangan khusus cewe" ya, selama ini Agatha memang sekolah di asrama asrama khusus cewek.
"Mengerti tuan putri"
"Apa aku harus pindah lg?"
"Anda sudah ketahuan"
"Tapi ingatan mereka tentang aku sudah hilang"
"Anda hanya bisa menghapus satu kali ingatan tiap manusia putri"
"Kan mereka lupa aku"
"Anda ceroboh tuan putri"Agatha mendengus kesal karena ejekan pelayannya itu. Kara yg melihat tingkah laku putrinya hanya bisa menahan tawa. Menggoda putri adalah hobinya. Agatha memang ceroboh, kadang akibat kecerobohannya dia ketahuan jati dirinya.
'Ya, semoga sekolah ke 15 nanti ga bakal ketahuan' doa agatha dalam hati.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
See you next chapter
Vote jangan lupa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate Is Mermaid (SUDAH DITERBITKAN)
FantasyCover by: @citxielala Agatha Aquamarine, putri mermaid yg hidup ditengah tengah manusia. Lebih sering menganggap dirinya adalah manusia, sehingga dia lupa pada kenyataan bahwa dia adalah mermaid. Dia sangat ceroboh, sering lupa hal hal yg sepele...