chapter 11 -SMA Yellow

49.9K 3.1K 49
                                    

Semenjak insiden tragis yang merebut first kiss Cetta dan Xavier, mereka menjadi semakin dekat. Setiap bertemu mereka selalu bertengkar, kebetulan Cetta selalu mendapatkan kelas yang sama dengan Agatha dan Xavier. Seperti saat ini di kelas sejarah, mereka sedang berdebat memperebutkan Agatha. Mr. Thompson menyuruh para murid untuk membuat kelompok berisi dua orang untuk mengerjakan tugas yang diberikannya, beliau tidak bisa mengajar karena sedang rapat.

"Idiot, aku lebih pintar darimu! Jadi Agatha yang sekelompok denganku!" bentak Cetta.

"Cebol 'Ceper', aku ini siswa teladan disini! Dan kau baru masuk kesini! Jelas-jelas Agatha yang harus sekelompok denganku," balas Xavier membanggakan dirinya. Xavier memang jenius dalam segala bidang pelajaran, dia juga terpilih menjadi ketua osis walaupun masih murid tingkat pertama di SMA.

"Bintang laut, sebentar lagi mungkin aku yang menggantikanmu menjadi siswa teladan disini!" kata Cetta.

"Aku sudah satu kelompok dengan Jesse. Tinggal kalian berdua yang belum dapat kelompok, jadi kalian berdua sekelompok," kata Agatha sambil menarik Jesse kesampingnya. Untung saja Jesse di kelas yang sama dengan Agatha.

Cetta dan Xavier saling bertatap-tatapan sinis. Aura hitam mulai menguar dari dalam tubuh mereka, seluruh orang yang ada di ruangan itu berjalan mundur. Agatha dan Jesse yang melihatnya menghembuskan nafas panjang, mereka sudah kebal melihat Xavier-Cetta.

"Apa menurutmu mereka bisa bekerja sama?" bisik Agatha kepada Jesse.

"Doakan saja semoga bisa," jawab Jesse yang sama sekali tidak peduli. Ia masih kesal karena dia dan Jacob harus bertingkah seolah sepasang kekasih, ia sangat bersyukur karena kelas-kelas hari ini ia tidak sekelas dengan Jacob.

Cetta dan Xavier mendengar percakapan Agatha dan Jesse barusan. Setelah mendengar percakapan itu untung saja mereka berhenti saling bertatapan. Sebenarnya mereka berhenti gara-gara merasa risih dengan tatapan memuja dan perbincangandari para gadis yang melihat mereka.

"Astagaa... Xavier sangat tampan dan Cetta sangat imut," kata seorang gadis yang paling pendek dari antara gadis lainnya.

"Kau tahu? Mereka berdua sepertinya mempunyai hubungan yang spesial."
"Astaga, aku mengerti! Hubungan terlarang antara cowok tampan dan cowok imut."
"Kyaa keren!"
"Mereka semakin menarik untuk diperebutkan!"

Itulah yang membuat mereka berdua berhenti. Xavier memandang Cetta jijik, begitupun sebaliknya Cetta juga memandang Xavier dengan jijik.

"Ugh..apa kau menyukaiku?" tanya Cetta sambil mengerutkan keningnya.

"Aku masih lurus. Lagipula yang kusuka itu Agatha bukan kau," jawab Xavier, 'Ralat, aku mencintai Agatha bukan menyukainya' tambahnya dalam hati.

"Hei, sudah ku bilang Agatha milikku!" Seru Cetta.

"Punyaku, cebol!" Balas Xavier tak mau kalah.

"Dia punyaku, idiot!" bentak Cetta.

"Cebol ceper!"
"Idiot bintang laut!"
"Cebol unyu!"
"Idiot mesum!"

Dan sepertinya mereka mulai bertengkar lagi.

~SKIP~ (Sekalian Bel Istirahat)

Agatha dan Jesse sudah menyelesaikan tugasnya tepat ketika bel istirahat berbunyi. Begitupula dengan Xavier dan Cetta, entah bagaimana cara mereka menyelesaikan tugas kelompok itu.

"Jes, ke ruang osis sekarang," kata Xavier yang tiba-tiba sudah ada dihadapan Jesse dan Agatha.

"Buat apa?" tanya Jesse.

My Mate Is Mermaid (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang