chapter 30

28.3K 1.7K 83
                                    

Agatha mengetuk-ngetuk jarinya diatas meja. Ia bosan. Benar-benar sangat bosan. Sudah beberapa kali ia menguap, padahal biasanya ia antusias pada pelajaran matematika.

Sesekali matanya melirik ke arah Jean atau Daniel mungkin. Jean kebetulan duduk disampingnya. Seharusnya ia duduk dengan Xavier, namun Agatha lebih memilih untuk pindah tempat duduk. Sekarang Xavier duduk bersama betanya Jacob.

"Aku tau aku ini sangat tampan, bisakah kau fokus pada pelajaran ini?" Jean melirik Agatha yang kini tertangkap basah sedang memperhatikannya.

Agatha terkejut. Ia sedikit panik. Pipinya mulai memerah. Jean tertawa melihatnya.

"N-nggak," Agatha memalingkan wajahnya.

Ternyata diam-diam Xavier memperhatikan Agatha dari belakang. Xavier mengepalkan tangannya kuat-kuat melihat Agatha mengobrol dengan murid baru itu.

Xavier sebenarnya bingung. Kenapa ia merasa jengkel ketika melihat Agatha bersama dengan laki-laki lain?

"Hei, kau kenapa?" Tanya Jacob.

Xavier menggeleng, matanya masih tertuju kepada Agatha yang masih sesekali melirik ke arah murid baru.

Jacob tersenyum tipis. Ia tau kalau Xavier sedang memperhatikan Agatha.

"Agatha mate mu, bodoh."

"Eh, apa?"

Xavier mengerjapkan matanya bingung. Sekarang ia mengalihkan padangannya ke arah Jacob, "kau bilang apa tadi?"

Jacob kembali tersenyum lalu mengangkat kedua bahunya bersamaan.

Xavier mendesah kesal lalu kembali fokus pada pelajaran. Jelas-jelas ia mendengar kalau Jacob mengatakan Agatha itu mate nya.

Tapi, kenapa ia tidak merasakan apapun ketika berdekatan dengan Agatha?

***

My Mate Is Mermaid (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang