Prolog

14.8K 731 15
                                    

Saat ini aku tidak bisa menggambar kan waktu pada hari ini, hanya saja aku dapat mendeskripsikan suasana nya .

Matahari begitu sangat cerah, langit yang biru, angin berhembus perlahan-lahan, kicauan burung dan kupu-kupu yang berterbangan ..

Bunga-bunga yang bermekaran disekeliling ku, dan seseorang disamping ku yang masih terpaku menatap langit. Sesekali aku menatapnya lalu memalingkan pandanganku kelangit lagi.

Ia tersenyum seperti tidak punya beban, ia tertawa lepas seperti gadis kecil.. Ia menggenggam tanganku pelan. Lalu ia menunjuk langit, lebih tepatnya lagi menunjuk awan-awan yang berbentuk aneh disana..

Ia berbicara sesuatu , tapi ku tak mengerti apa yang dibicarakannya, tiba-tiba darah muncul dari jari jemarinya yang lentik.. Ia menggeliatkan jarinya tak percaya, aku terduduk menatapnya lalu ia pun segera duduk dan masih menatapi jarinya.. Yang berdarah..

Ku bertanya apakah sakit, ia menjawab tidak sama sekali, tidak lama kemudian dari lubang hidung nya juga mengeluarkan darah.. Diikuti dari kedua telinganya... Bola Matanya bergerak sendiri seakan ingin copot dari tempatnya, ia hanya terlihat bingung dan berteriak, aku tidak bisa berkata apa-apa selain menjauhinya perlahan-lahan..

Aku berkata apa dia merasa sakit sekali lagi, tapi dia terus menjawab tidak.. Tidak.. Dan tidak.. Tiba-tiba seluruh kulitnya terluka dan mengeluarkan darah lagi.. Lalu ia muntah darah .. Dan rambut nya rontok tiba-tiba.

Aku berteriak apa yang ia rasakan.. Ia malah batuk-batuk mengeluarkan cairan merah itu lagi..

Aku bergidik ngeri menatapnya seperti zombie hidup, awan menutupi cahaya matahari seketika langit menjadi gelap, angin berhembus kencang menusuk lapisan kulitku..


Ia tertawa terbahak-bahak, seperti orang gila aku berteriak memanggil namanya, namun ia semakin tertawa, tidak lama kemudian matahari kembali muncul dan.. Tiba-tiba ia meronta kesakitan..

Aku takut, dan langsung menutup mataku..


Hening..

Sunyi..

Kemana teriakkannya ?, kucoba membuka mata dan ternyata aku berada disuatu tempat, yaitu tempat yang mirip seperti sekolahan . tapi, tunggu dulu ini benar sekolahan, sekolah ku rupanya, tapi kemana dia ?


Tiba-tiba beberapa murid berlarian ketakutan, ku tanya mengapa, mereka hanya meninggalkanku begitu saja, lalu aku melihat dia.. Dia sedang berlari..


Ohh ternyata dia yang membuat kekacauan ini.. Dia sedang membunuh semua teman-teman ku. Dia membunuh semua nya.. Dia pembunuh.. aku berteriak takut. Sambil mengacak rambutku frustasi..

Dia menyeret semua temanku.. Dia menusukan pisau yang masih berlumuran darah itu kesetiap tubuh mereka. Mereka berteriak histeris, aku tak bisa melihat hal ini.. aku menangis sejadi-jadinya..

Tiba-tiba aku terseret ke gelombang yang tidak kutahu apa namanya, semua gelap tidak ada cahaya apapun , namun seketika semua menjadi terang benderang.. Dimana aku ?

Aku kembali ketempat semula, dan terbaring santai disebelahnya.. Ia masih menatapi langit biru ...dengan senyumannya yang indah, aku menatapnya lekat-lekat, dan saat itu juga kutahu itu bukan dia..

Dia itu aku, dan aku adalah dia.

***

∆My friend is a Psychopath∆

My Friend Is A PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang