Tak terasa mereka telah menghabiskan tiga hari ditempat persempunyian wisley dan miko. Karena bahaya masih saja berkeliaran di luar sana.
diluar dugaan ternyata, pasukan blacky makin menjadi, dan mungkin diluar sana sudah tidak ada lagi tanda tanda kehidupan.Tapi untungnya, pembantaian yang dilakukan pasukan blacky masih berada di kawasan valencia hullo, dan belum beralih ke kingdom avelos.
Dalam tiga hari, mereka pergunakan untuk mencari bahan makanan sebanyak-banyaknya, dan membuat persediaan senjata yang mereka simpan dalam satu tas besar.
"kurasa, pasukan blacky mulai berkurang diluar sana." ucap miko yang sedari tadi memperhatikan suasana diluar sana dari atas pohon rimbun, yang menjadi tempat persembunyiam mereka selama ini.
"baguslah. kalau begitu kita bisa meneruskan perjalanan esok hari." ucap wisley pada mereka semua.
"mumpung masih ada waktu sehari, bagaimana kalau aku melatihmu untuk memakai panah ini." ujar keenan pada kanaya. Tampak kanaya mengangguk antusias, dan langsung merebut panah yang dipegang keenan saat ini.
"oke. pasang dulu anak panahnya, kedalam sini. Lalu tarik talinya, dan lepas. Tapi keker dulu sasaranmu." Ucap keenan menjelaskan sambil mempraktekan apa yang barusan dia bilang pada naya.
Tampak naya sudah mengambil alih panah tersebut, dan ber aba-aba untuk menarik panahnya.
"eitss... mana sasaranmu?" tanya keenan.
"itu, pohon besar itu." tunjuk naya, dan keenan pun mengangguk mengerti.
"ingat yah. yang kau panah pohon, bukan namira!" ucap keenan memperingati. Karena saat ini posisi namira tepat berada disamping pohon sasaran naya.
Dengan lancarnya naya menarik panahnya, dan anak panah itu mendarat ke..
"RANAA..."teriak namira, keenan, dan naya bersamaan. busur itu menancap di lengan rana.
"rana, maafkan aku." ucap naya menyesal.
"bisakah kau mencari sasaran yang jauh dari kami?" ucap rana datar, sambil mencabut busur itu dengan gusar. Nampak darah telah mengalir dari luka rana.
"aku minta maaf. Aku tidak tau kalau begini jadinya."ucap naya menunduk lemah.
"anak panahmu ini, hampir mengenai namira. dan untungnya aku lebih cepat darinya. Bisakah kau sadar? Namira baru saja terkena busurmu 3 hari yang lalu. Dan sekarang kau ingin melukainya lagi?" bentak rana. sambil melempar anak panah itu tepat di depan naya.
"sudahlah rana. kanaya tidak sengaja." Ucap namira menenangkan.
"sekali lagi kau melukainya. Aku tidak akan memaafkanmu." Ucap rana dingin dan langsung meninggalkan kanaya yang terdiam merenungi kecerobohannya.
***
Perjalanan mereka lanjutkan keesokan harinya. Kali ini, genk rover semakin kuat karena bertambahnya anggota mereka menjadi dua orang yang takkalah kuat dengan keenan dan rana. bahkan namira yang awalnya hanya bisa bersembunyi dibalik punggung rana, kini bisa terjun langsung untuk membantu mereka menghabisi pasukan blacky yang terkenal kuat.Tampak keenan telah membersihkan darah yang mengalir di pedangnya dengan saputangan.
"cukup asik bisa menghadapi pasukan blacky saat ini." ucap keenan enteng.
"kulihat, kau mulai mengalami penigkatan dalam bertarung." Ucap rana, yang sedang membersihkan tangannya dari darah pasukan blacky.
"tentu saja. 3 hari, aku pergunakan untuk mengasah kemampuanku."
"ternyata kalian tidak selemah yang kami pikirkan yah." ucap wisley yang baru saja selesai menghabisi 3 pasukan blacky dengan ganas.
"kau salah menilai kami." Ucap keenan bangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince Savior
Fantasy[CERITA INI, DALAM MASA REVISI] Bahagia itulah yang sedang kurasakan saat ini. Berawal dari Raja Damos yang mencari pengasuh untuk anaknya.Namun sepertinya kebahagiaan itu hanya berpihak sementara, setelah aku bertemu pangeran yang sok jual mahal, s...