Di gambar itu, anaknya raja yah. Nomornya itu, menunjukkan dia anak keberapa. Pasti udah tau kan, urutannya?. Hehe
Okeee.. happy reading...Seusai latihan pedang, akhirnya Namira memutuskan untuk berjalan bersama Davin di sore yang cerah ini.
“Lihatlah Davin, bunganya indah sekali.” Tunjuk Namira pada bunga kecil dengan yang berada di taman belakang kerajaan.
“Kau suka?” Namira pun membalasnya dengan sebuah anggukan.
“Baiklah, duduk disitu dulu dan tutup matamu.” Ucap Davin misterius.
“Tapii..”
“Sudah ikuti saja, jangan bawel.” Namira pun mengikuti perintah Davin, dan sudah menutup matanya agak lama.
10 menit kemudian..
“Buka matamu!” Ucap Davin. Namira pun membuka matanya, dan menatap Davin yang sedang tersenyum di depannya.
“Ini untukmu.” Ucap Davin kembali, sambil memperlihatkan mahkota bunga, yang baru saja di rangkainya.
Mahkota tersebut terlihat sangat indah dengan tangkai bunga kecil dan beragam warnanya, yang di tautkan hingga menyambung menjadi satu rangkaian berbentuk bundar.
“Kau membuatnya untukku?” Tanya Namira takjub. Davin pun mengangguk sembari tersenyum padanya.
“Mama suka membuat seperti ini, untuk Syiira dan Kiara waktu kecil, dan aku selalu memperhatikannya. Dan sekarang, aku bisa membuatnya sendiri untukmu.” Ucap Davin senang.
“Menunduklah, aku akan memakaikannya untukmu.” Namira pun menunduk dan Davin segera memasangkan mahkota berbentuk bundar yang telah mengelilingi kepala Namira dengan indah.
“Makasih Davin.” Ucap Namira yang tersenyum lebar padanya.
“Cuit..cuitt.. Ada yang sedang kasmaran nih.” Teriak seseorang dari jendela atas. Sontak Namira dan Davin menengadahkan kepalanya, menatap Kiara dan Keenan yang berdiri disana sambil memperhatikan kejadian barusan.
“Mereka lagi.” Ucap Davin kesal, dan sudah menarik tangan Namira pergi dari sana.
“Kau tau, baru kali ini aku melihat Davin seperti itu pada wanita.” Ucap Kiara yang masih tersenyum mengingat kejadian, yang menurutnya sangat langka itu.
“Benar sekali, itu terasa aneh, karena Davin sangat cuek pada semua orang.”
“Aku rasa, Davin sudah jatuh cinta pada Namira. Tidak bisakah, kau melihat tatapannya barusan?” Tanya Kiara.
“Yah..aku melihatnya. Tatapan itu, sama persis saat aku menatapmu sekarang.” Ucapan Keenan, membuat Kiara terdiam mendengarnya.
“Kamu?”
“Yah..aku juga sudah jatuh cinta padamu, Kiara.”
***
“Davin..”Teriak Namira yang sedang berdiri di samping Carlos.“Temani aku pergi.” Teriak Namira kembali. Davin pun mendekat ke arahnya.
“Kemana?”
“Aku ingin mengunjungi suatu tempat, temani aku yah.” Pinta Namira. Davin pun yang sedari tadi terdiam langsung menaiki Carlos.
“Tunggu apa lagi? Ayo naik.” Ucap Davin cepat, dan Namira pun segera menaiki Carlos.
Lama mereka mengitari hutan lebat yang agak jauh dari kerajaan, sampai Namira menyuruh Davin segera berhenti.
“Kenapa berhenti?”
“Turunlah!” Ucap Namira, yang sudah turun lebih dulu.
“Apa kau masih mengingat tempat ini?” Davin pun mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince Savior
Fantasy[CERITA INI, DALAM MASA REVISI] Bahagia itulah yang sedang kurasakan saat ini. Berawal dari Raja Damos yang mencari pengasuh untuk anaknya.Namun sepertinya kebahagiaan itu hanya berpihak sementara, setelah aku bertemu pangeran yang sok jual mahal, s...