Dia tidak membenciku seperti yang aku pikirkan selama ini dan dia juga peduli dengan apa yang kurasakan untuknya, saat dia mengatakan menyayangi diriku, hatiku terasa hangat dan bahagia, perasaan ini sama dengan perasaan yang kurasakan saat melihatnya untuk pertama kali, apakah ini cinta?...., aku terus menatapnya yang tersipu di pelukanku, aku berjalan pelan menuju kamar pengantin kami, jantungku berdebar keras karena perasaan aneh dan gairah yang belum pernah kurasakan.
Jodha mengerti kalau tanganku sibuk menggendongnya jadi saat tiba di pintu kamar dia membuka pintu dan menguncinya lagi ketika kita sudah berada didalam , saat melakukannya Jodha tertawa bahagia dan aku ikut tertawa karena melihatnya tertawa, mungkin dia merasa konyol dengan tingkahku yang menggendongnya sampai kekamar.
Aku membaringkan Jodha di tempat tidur dan duduk di sampingnya, kami saling menatap penuh arti, tanganku bergerak membelai pipinya dan Jodha menutup matanya, aku menyentuh hidungnya dan Jodha menahan napasnya lalu aku membelai bibir bawahnya dengan ibu jariku dan Jodha membuka sedikit mulutnya mengeluarkan desahan pelan.
Kemudian aku menarik tubuhnya untuk duduk dan memeluknya, aku membelai punggungnya yang terbuka dan Jodha melakukan hal yang sama, berlahan aku melepas tali bajunya dan menyingkirkan sareenya, kemudian Jodha menarik bajuku keatas dan melemparnya kesamping, tangan halusnya menyusuri dada dan perutku membuat gairahku semakin tersulut, aku menangkap tangannya dan menciumi jari-jarinya, pipi Jodha semakin bersemu merah karena gairah atau sekedar malu
aku mulai bergerak merangkak di atasnya, menjilati tangannya hingga kepangkal lehernya membuat Jodha terdorong kebelakang dan berbaring kembali, aku berada diatasnya dengan bertopang pada siku kiriku, tangan kananku mulai membelai pipinya dan memegang dagu Jodha, bibirku mencium bibirnya pelan, aku memperlakukannya sangat lembut seperti dia terbuat dari kaca yang sewaktu waktu dapat pecah, aku ingin dia merasakan bahwa sekarang dirinya adalah orang yang paling berharga dalam hidupku,
awalnya Jodha hanya diam dan tidak membalas ciumanku, aku dengan sabar merayunya dengan bibir dan lidahku, beberapa saat kemudian Jodha membalas dengan sangat mengejutkan karena dia seperti tidak bisa lagi menahan gairahnya sendiri, reaksinya membuatku berusaha keras tidak kehilangan kendali karena aku tidak ingin menyakitinya, walau Jodha tidak mengatakan dirinya masih perawan atau tidak , dari reaksinya aku tahu dia masih suci, aku melepas ciumanku dan Jodha mengerang protes, dia memegang tengkukku dan mulai menciumku keras, tanganku bergerak cepat membuka pakaian dalamnya yang indah, aku menakup salah satu payudaranya dan meremasnya lembut dengan jari tanganku, Jodha semakin gelisah dibawahku, aku terus bergerak melucuti pakaiannya dan membuka celanaku sendiri,
aku mengganti tanganku dengan bibirku untuk memberi perhatian lebih kepada payudaranya, Jodha menggeliat dan mendesah seksi sambil meremas pelan rambutku
"Jaaalaaalll, ehh ahhh tolong kaau...." Kata Jodha terengah-engah
"ehmmm istriku sayang...tunggu sebentar lagi.....aku ingin membuatmu siap dulu......" jawabku masih menikmati tubuhnya dengan semangat, bibirku sibuk begitu juga dengan tanganku, aku membelai bagian tubuhnya yang sensitive sehingga Jodha mencakar-cakar bahuku berusaha menarikku keatas agar segera menyatukan tubuh kami, aku yang semakin hilang kendali karena reaksi liar Jodha akhirnya menuruti kemauannya, pelan-pelan aku menyatukan tubuh kami, aku berusaha melakukannya selembut mungkin, Jodha menegang dan berteriak kesakitan, aku diam tidak bergerak ketika sudah didalamnya, aku menciumnya pelan dan menjilat air matanya yang mengalir, ketika tubuhnya sedikit rileks aku mulai bergerak dan menumpahkan perasaan cintaku padanya,
aku tidak akan mengelak lagi, apa yang aku rasakan pastilah cinta, semakin lama.. aku bergerak semakin cepat dan Jodha mendesah sambil memegang kedua lenganku, tangannya terkadang membelai bahu dan dada bidangku membuat aku semakin gila, beberapa saat kemudian Jodha bergetar hebat dan meneriakkan namaku membuat aku tidak bisa bertahan lagi, aku memeluknya erat dan mengerang rendah di telinganya sambil mengisap lehernya
KAMU SEDANG MEMBACA
You Love Me Even When You Dont Know Me (Anthony Book 1)
Fanfictionkisah cinta rumit antara Jodha dan Jalal, cinta pada pandangan pertama terhalang harga diri dan status sosial membuat tembok tinggi penghalang , kesalah pahaman tidak memadamkan rasa yang ada di hati keduanya, mampukah mereka melawan ego masing-masi...