Prolog

9.8K 222 0
                                    

♤♤♤
Dia gadis kaya raya, cantik bagai putri dogeng, dan gadis paling angkuh yang pernah aku kenal, bukan berarti saat itu aku punya banyak kenalan perempuan... dari beberapa gadis yang aku kenal hanya dialah gadis yang menyedot perhatianku, aku membencinya sekaligus mencintainya. Dia tetap menjadi obsesi terbesarku walau sikapnya selalu merendahkanku, aku seorang pria yang saat itu hanya pesuruh ayahnya Mr.Chakraboti, seorang pengusaha kaya raya keturunan India yang tinggal di ingris.

Aku bertemu dengannya saat umurku 18 tahun dan dia 14 tahun, ya aku memang masih muda apalagi dia tapi aku tahu pasti bahwa aku menginginkannya untuk selamanya. Aku anak jalanan yang terlunta-lunta tidak jelas berasal dari mana, yang pasti darahku campuran inggris india, aku ditemukan dibuang di pinggir jalan kota Liverpool saat masih 5 tahun dan mulai saat itu hidup berpindah-pindah dari keluarga angkat satu ke keluarga angkat yang lain, jadi ketika aku sudah cukup umur aku langsung ingin hidup sendiri. Dan beruntunglah aku bertemu dengan Mr.Chakraboti yang memperkerjakan aku sebagai asistennya karena aku pintar dan cepat belajar, mungkin juga dia menginginkan sosok anak laki-laki karena istrinya sudah meninggal saat melahirkan putri mereka satu-satunya. Mr.Cakraboti  mempekerjakanku sekaligus membiayai pendidikanku hingga aku bisa seperti sekarang ini.

Putrinya adalah gadis manja dan suka barang mewah, pergaulannya hanya seputar kalangan jetset, kadang teman-temannya suka menyapa dan menggodaku karena mereka menganggap aku tampan, tapi putri itu sama sekali tidak menganggapku ada walau kita tingal di rumah yang sama.

Pernah secara tidak sengaja aku mendengarnya berbicara tentang aku, kata-katanya sangat melukaiku bahkan sampai saat ini, dia mengatakan pada temannya agar jangan ada yang mendekati atau bermimpi jadi pacarku karena aku tidak menarik sama sekali, tidak kaya atau memiliki apa-apa, dan aku juga seorang playboy karena setiap hari berganti teman kencan , anehnya dia mengatakan sangat membenciku,dan aku tidak habis pikir mengapa dia berkata seperti itu, mengenalku juga dia enggan lalu mengapa dia berbicara seolah-olah tahu tentang aku dan parahnya hanya bagian keburukanku saja.

Jangan menyalahkan wajah tampan dan tubuh athletisku yang membuat banyak gadis mengejarku walau saat itu aku bukan siapa-siapa, aku pria normal yang masih muda dan ingin menikmati hidup tapi aku bukanlah pria brengsek. Aku terakhir melihatnya saat dia berumur 17 tahun , putri manja pergi ke Amerika untuk kuliah disana dan sekarang dia akan kembali ke inggris karena ayahnya meninggal dunia.
Aku merintis bisnisku sendiri sejak berumur 23 tahun di Perancis dan aku disini untuk mengambil alih perusahaan Mr.chakraboti yang sudah aku beli walau perusahaan ini di ambang kebangkrutan, aku tidak tahu apa yang terjadi karena paman tidak pernah bercerita kesusahannya, dia hanya meminjam uang yang cukup besar setahun yang lalu dan aku tidak ingin bertanya terlalu banyak agar paman tidak berpikir aku tidak ikhlas membantunya. Dan disinilah aku dirumah keluarga Chakraboti menunggu sang putri pulang, dia pasti sudah menjadi wanita dewasa, yang aku dengar dia bekerja sebagai event organizer sekaligus model buat teman-teman designernya. Kalau gaya hidupnya masih seperti dulu pasti dia akan sangat terpukul harus menghabiskan uang miliknya walau belum tentu cukup untuk membayar utang ayahnya kecuali dia meminta atau menjual dirinya pada kekasih millionernya . Apakah sekarang dia akan tetap seangkuh dulu dihadapanku atau akan memohon-mohon dikakiku agar dibiarkan untuk tetap hidup enak... untuk pertama kalinya dalam hidup aku tersenyum sangat puas

♡♡♡

Dia pria paling tampan dan seksi yang pernah aku lihat, sampai sekarangpun hatiku ini miliknya walau itu hanya dalam khayalan dan mimpi-mimpiku. Aku tidak berani terlalu dekat dengannya karena aku takut dia tahu kalau aku tergila-gila padanya, aku tidak ingin dia menganggapku gadis ingusan yang mengejarnya kesana kemari jadi aku selalu menjaga sikap dan berlagak tidak menyukainya, aku tidak mau dianggap seperti para gadis murahan yang secara terang-terangan menginginkan perhatiannya tak terkecuali teman-temanku sendiri. Dari wajahnya dia sangat membenciku dan sama sekali tidak tertarik padaku... cintaku bertepuk sebelah tangan, walau dia adalah obsesi terbesarku tapi aku juga sangat membencinya, dia pria tidak tahu malu dan playboy yang suka berganti teman kencan tiap minggunya, aku selalu bertemu dia sedang menggandeng gadis yang berbeda-beda... dan itu sangat menyakiti hatiku, aku ingin dia hanya untuk diriku tapi aku tidak percaya diri bisa mengimbangi pria yang sudah berpengalaman seperti dia, mungkin bila aku mengungkapkan perasaanku yang ada dia pasti menertawakan aku. Semakin hari aku semakin tidak kuat menahan rasa sakit hati ini melihat parade wanita-wanitanya yang datang dan pergi, karena itu aku putuskan untuk kuliah di amerika hanya untuk menghindarinya, dua tahun setelah kepergianku, ayah mengatakan dia pergi ke perancis untuk merintis karier bisnisnya sendiri. Sedangkan aku merintis bisnis event organizerku dan terkadang menjadi model dari clothing line teman-temanku, sekarang aku harus pulang karena ayahku meninggal dunia akibat serangan jantung. Aku harus menutup bisnisku dan meninggalkan teman-temanku, aku mempunyai asset dan uang yang cukup besar untuk memulai lagi di inggris nanti, Aku juga harus mengurus segala sesuatu yang di tinggalkan oleh ayah dan itu membuatku gugup karena sama sekali buta tentang bisnis ayahku itu. Kata pengacara keluarga, ayah sedang kesulitan keuangan dan perusahaannya akan diambil alih oleh pengusaha muda yang sangat melesat kariernya di dunia perkapalan, katanya juga ayah mempunyai utang yang cukup besar karena salah memperhitungkan investasinya dan aku harap utangnya bisa aku tutupi dengan apa yang aku punya.

Taxi yang kutumpangi telah sampai didepan rumah keluargaku, setelah membayar aku memasuki gerbang rumah dan terheran-heran dengan suasananya, tidak ada pelayan satupun yang menyambutku. Tiba-tiba handphoneku berbunyi

"hello, ya paman Khan?....aku sudah sampai......paman tidak kesini......tugas paman selesai?......pengusaha muda itu........dikantor ayah......oke aku akan langsung menuju kesana......terima kasih paman.....sampai jumpa"

Paman Atgah Khan tidak datang, katanya tugasnya sebagai pengacara keluarga sudah selesai, dia sekarang bekerja dengan pengusaha baru yang akan mengambil alih perusahaan ayah, dan pengusaha itu sedang menungguku di dalam rumah di ruangan kantor ayah. Aku segera menuju kesana, aku meletakkan barang-barangku yang tidak seberapa di kamar miliku terlebih dahulu kemudian bergegas menuju kantor ayahku, aku penasaran kemana semua pelayan dan kenapa orang ini berlagak seolah-olah dialah pemilik rumah , dia kan hanya mengambil alih perusahaan bukan rumahku. aku langsung membuka pintu tanpa mengetuk dan langsung masuk karena kesal dengan tingkah sok pengusaha muda ini, didalam aku melihat pria itu duduk santai membelakangiku, aku hanya melihat belakang kepalanya dan sebagian lengannya

"Selamat sore Mr....aku putri Mr.Chakraboti, kenapa kau ada disini dan tidak menemuiku dikantor perusahaan saja besok pagi, apa hakmu berada dirumahku" tanyaku ketus, dia tidak menjawab hanya memutar kursinya dan seketika aku kesulitan menarik napas, jantungku langsung berdetak keras sampai terdengar ditelingaku, ya tuhan wajah itu, senyum itu...pria yang tak sanggup kuhadapi dulu dan ternyata sekarangpun aku masih tidak sanggup...



You Love Me Even When You Dont Know Me (Anthony Book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang