Chapter 11

4.4K 163 5
                                    

Sampai di rumah aku dan Jodha langsung membersihkan diri dan pergi tidur , kami merasa sangat lelah dan waktu sudah menunjukkan pukul 4 pagi. Kali ini tidurku sangat nyenyak karena istriku sudah kembali dipelukanku,

aku merasa hanya tertidur sebentar tapi saat bangun dan melihat jam ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 11 pagi, aku melihat wajah Jodha yang masih tertidur pulas, dia terlihat seperti bidadari bila sedang tidur tapi setelah aku perhatikan lebih lama wajahnya sedikit pucat, aku meraba keningnya yang ternyata terasa panas, berlahan aku bangun dan meletakkan kepalanya di atas bantal, tiba-tiba Jodha berbicara dalam tidurnya, sepertinya dia mengigau

"Jalal....berhenti Jalal....jangan bodoh dengan mengotori tanganmu sendiri.......Jalal......Darmien...pergi dari sini....Jalal..." aku menepuk pelan pipi istriku agar dia sadar dari mimpi buruknya

"Jodha sayang...bangun...Jodha?..." Jodha membuka matanya yang basah karena menangis

"iya Jalal ada apa?" jawab Jodha sambil mengerjap-ngerjapkan matanya dan memegang keningnya

"kau pusing sayang? Sepertinya kau demam, kau bermimpi buruk jadi aku membangunkanmu" kataku khawatir

"ya aku merasa tidak enak badan dan sekarang aku ingin ke kamar mandi dan menyegarkan diri" kata Jodha pelan, aku menggendongnya kekamar mandi dan menunggu dirinya selesai di depan pintu kamar mandi, tidak beberapa lama pintu terbuka dan Jodha keluar memakai baju mandi dengan rambut basah terlihat semakin pucat, aku kembali menggendongnya untuk kududukkan di sofa kamar, kemudian aku memanggil bibi Reva agar menyiapkan bubur dan sup, aku juga menelepon dr. Smith agar datang memeriksa Jodha, sambil menunggu semua siap aku secepatnya mandi dan kembali duduk di samping istriku, Jodha hanya duduk diam dan tersenyum lesu melihat ke arahku

"kau jangan khawatir seperti itu Jalal, aku hanya demam dan sebentar lagi juga akan sembuh"kata Jodha merebahkan kepalanya di bahuku

"aku sangat takut melihatmu sakit , aku sangat menyayangimu tapi karena Sharon ...aku tidak ada di sisimu beberapa hari ini untuk menjagamu" kataku penuh penyesalan

"its okay Jalal...jangan ungkit namanya lagi" kata Jodha sambil memejamkan mata, aku mengangguk dan membelai rambutnya

Bibi Reva membawa makanan buat Jodha sekaligus untukku, aku memaksa menyuapi Jodha dan menyemangatinya agar mau makan sedikit lebih banyak walau tidak sampai habis, setelah menyuapinya aku memakan sarapanku dan Jodha melihatku sambil sesekali tersenyum manis, walau tidak selera aku pura-pura makan dengan lahap agar Jodha senang. Tidak beberapa lama dokter datang memeriksa istriku, aku terus memegang tangan Jodha saat dokter memeriksanya

"istriku tidak apa-apa kan dok?" tanyaku tak sabaran

"ehmmm Mrs.Anthony tidak apa-apa hanya deman karena kelelahan dan....aku belum terlalu yakin karena kita mesti memeriksanya lebih lanjut nanti, aku pikir istri anda dalam tahap awal kehamilan walau belum pasti aku hanya ingin dia menjaga kesehatannya agar jika benar sedang mengandung maka semuanya akan baik-baik saja" kata dokter Smith,

aku dan Jodha saling pandang karena tidak percaya kalau Jodha mengandung, bila benarpun pasti barulah berumur seminggu, kenapa dokter ini bisa tahu

"anda yakin dok... aku tidak mau kecewa karena sangat mengharapkan seorang bayi" tanyaku terbata-bata

"aku tahu kalian baru menikah dan pasti baru berhubungan intim kurang dari 2 minggu, aku bukan dokter kandungan tapi aku pernah menemui pasien seperti istri anda, jadi tanda awal kehamilannya seperti ini dan menguat seiring waktu, kita tunggu sekitar 3 minggu lagi untuk lebih memastikannya, aku akan merekomendasikan dokter kandungan terbaik di kota ini" jawab dokter dengan wajah yang begitu yakin, harapanku semakin membungbung tinggi, aku melihat Jodha dan tersenyum bahagia, Jodha ikut tersenyum tapi dengan wajahnya yang nampak ragu dan takut, setelah diperiksa dan di berikan obat, aku mengantar dokter smith keluar. Aku kembali kekamar dan melihat Jodha tertidur pulas, mungkin karena obat yang tadi diberikan jadi dia mengantuk lagi

You Love Me Even When You Dont Know Me (Anthony Book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang