STACY'S POV
"Bonjouuurrr..."sapaku ke semua suster.
"Bonjouurr"jawab mereka dengan senyuman. Aku betah kerja disini, karena semua karyawannya sangat ramah kepadaku.
Akupun pergi ke ruanganku, aku melihat matt sedang duduk sambil memegang buka mawar putih yang banyak.
"Bonjour my belle...."sapa matt sambil memberikan bunga tersebut kepadaku.
Matt, dia memang romantis. Dia perhatian.. Dia bahkan belum pernah menyakiti ku. Dia mengerti perasaanku, aku sangat nyaman sama matt. Aku senang bisa berteman dengan matt.
"Aww.. How kind are you"ucapku, akupun menerima bunga pemberian dari matt.
"Hey, so.. Are you free today?"tanya matt.
"I dont knoww.."jawabku.
"Come on stacy... Go out with me.. I want to spend my day with youu..."kata matt.
"Okay??"akupun tersenyum.
"Soo.. How about this afternoon?"tanya matt.
"I have patients to take care of"jawabku.
"Cant another doctor handle your job for a while?"tanya matt.
"I dont know... "Ucapku sambil menghela nafas.
"Come on babe... "Mattpun menarik pinggulku menjadi lebih dekat dengannya.
"Okay, i'll try"ucapku dengan senyuman.
"Thats my girl"mattpun mencium keningku.
"I gotta go, be ready at 1 okay?" Mattpun keluar dari ruanganku, akupun duduk di kursiku dan aku melihat daftar pasien-pasienku yang harus aku tangani.
"Scooter braun"terlintas nama dia di daftar pasienku.
Aku berpikiran bahwa justin akan menjenguk scooter sebentar lagi.
Aku pengen ketemu justin lagi, aku kangen berada di sisi justin. Aku kangen di peluk dia, aku kangen pegangan tangan sama dia, aku kangen bersenderan bahu sama dia, aku kangen ngabisin waktu sama dia, aku kangen sentuhan dia, aku kangen ciuman dia, aku kangen tatapan dia. Aku bahkan kangen sama senyjman dan tawanya dia.
Aku kangen disaat kita menyatukan tangan kita, aku kangen disaat kita menjadi konyol, aku kangen sama sifat dia yang overprotective. Aku bahkan kangen sama memori yang telah justin bikin untukku. Disneyland, helikopter ke new york. God, i miss him so badly!
Walaupun, hubungan kita bisa di bilang masih sekecil biji jagung. Tapi, perasaan aku buat justin itu udah seluas samudera yang ga bisa di hitung besar dan banyaknya.
Hubungan aku sama justin memang diawali dengan something not good. But, its not a big deal.
Cinta itu dateng ga mikirn waktu, keadaan, dan kondisi. Cinta itu dateng dimana kita merasakan sesuatu yang susah kita jelaskan dan kita ungkapkan dengan kata-kata.
Cinta itu adalah perasaan yang tumbuh di dalam hati nurani kita yang membuat kita merasa nyaman, senang dan excited di dekat seseorang. Cinta itu bukan berarti kita harus sex, kita harus spending time together. Cinta itu cukan butuh kejujuran dan kesetiaan, dan kenyamanan.
Aku ga pernah maksain perasaanku. Kalau di pikir, justin itu membuat hidupku menjadi lebih buruk. Jatuh cinta sama justin, pacaran sama justin. Jujur, di benci sama beliebersnya, sama managernya itu adalah hal yang susah aku tangani sendiri.
YOU ARE READING
You make me dirty (Justin Bieber)
FanfictionFOLLOW BEFORE READING BECAUSE SOME CHAPTER ARE PRIVATE:) This book is telling you about a young girl who lived in New York. But she was born in Indonesia actually. Her name is stacy. She is half of latin and indonesia and she is 18 years old. She i...