Alarm berbunyi untuk membangunkan ku dari tidur. Jam digitalku menunjukan jam 6 am. Well, today, aku dan ashley akan terbang ke L.A. Aku sangat takut, test kedokteran ini satu-satunya harapanku untuk menjadi sukses.. Kalau aku gagal tahun ini, aku harus mengulang lagi 3 tahun yang akan datang. 3 tahun sangat lama bagiku. Mungkin, kalau aku tidak keterima jadi dokter tahun ini, aku bisa buka klinik sendiri atau menjadi suster pendamping dokter-dokter di rumah sakit.
Aku bangun dari tempat tidur dan pergi ke kamar ashley.
"Ash?? Can i come in?" Tanyaku sambil mengetuk pintunya. Tanpa mendengar jawaban dari ashley, aku membuka pintunya dan aku melihat dia senang menangis.
"Oh my god, what happened ash?" Tanyaku sambil mengusap pundaknya dan berusaha menenangkannya.
"Nothing" jawabnya sambil menghapuskan airmata yang terus jatuh dari matanya.
"Tell me the truth...." Tanpa melihat aku yang sedang menanyakan keadaan ashley, diapun memelukku sangat erat.
"I'm scared...." Suaranya yang terdengar berat akibat nangis akupun tidak berbicara setelah dia bilang bahwa dia takut.
"Well, we will flight to L.A and i will meet my parents. Please dont tell them that i'm acting like slut here. I-i knew i am very slutty. But, from that way i can enjoying my life." Lanjutnya
Penjelasan ashley membuatku sangat sedih, akupun merasa sangat slutty. Setelah have sex sama justin 3 hari yang lalu. hari-hariku tidak karuan. Perasaan bersalah selalu datang setiap waktu, dan aku tidak bisa menceritakan masalah ini kepada ashley sekarang. Karena, aku yang selalu menganggap ashley like a slut dan ternyata aku lebih slut dari dia. Aku yang selalu di juluki good girl, sekarang aku merasa sangat tidak pantas lagi untuk mendapatkan julukan itu.
Justin, kenapa dia menyakiti aku seperti ini? Dia membuatku bingung. Dia membuatku pusing dan stress. Aku berharap aku tidak akan bertemu dengan dia lagi. Aku masih menjadi beliebersnya, tetapi, rasa sakit ini masih membaluti diriku dan hatiku. Karena tidak bisa menahan, airmata ku pun jatuh dari mataku.
"Why are you crying, stac?" Tanya ashley yang sekarang melepaskan pelukannya dan memperhatikan wajahku.
"Because you are crying, ash. I will never let my sister's tears drop from her eyes. Its hurting" aku berbohong dan mencoba menghapuskan airmata yang jatuh lagi dari mata ashley. "And i will never tell your parents about that, i promise you" lanjutku
"You are my everything stacy!" Dia pun memelukku untuk yang kedua kalinya hari ini.
"Have you packing? Our flight only 3 hours later from now" tanyaku
"I did, well... I want to go to shower. C'mon be ready for our flight!!" Senyuman ashley membuatku tenang.
Aku tidak menyangka bahwa sebentar lagi kita akan meninggalkan apartemen yang penuh kenangan ini. Dan kota yang penuh kenangan pula. Kenangan dan mmm mungkin bad memories too. Because of justin. Aku tidak bisa bilang kalau have sex sama dia adalah bad memories, tapi aku juga tidak bisa bilang moment after have sex nya good memories. Arghh! Aku tidak mengerti dengan otakku! Kenapa justin yang ada dipikiranku? Kenapa dia?! Aku harus lupakan justin secepatnya!!
Akupun keluar dari kamar ashley dan pergi mandi. Mungkin, aku butuh waktu sendiri untuk merenung. Tetapi, aku tidak bisa karena ashley tau persis keadaan disaat aku sedih atau senang. Dan aku belum siap untuk cerita ke dia tentang justin.
----------------------------------------------
Airport
Oh my god, sudah lama aku tidak naik pesawat. Terakhir kali aku naik pesawat disaat aku flight ke New York. Aku ingin sekali pulang ke rumah, di Mexico. Tapi, aku terlanjur janji ke papa dan Manuel bahwa aku akan pulang setelah aku menjadi dokter. Aku merindukan papa dan Manuel. Kita sudah 4tahun tidak bertemu. Tetapi, bukan berarti kita lost contact.
![](https://img.wattpad.com/cover/40332932-288-k16955.jpg)
YOU ARE READING
You make me dirty (Justin Bieber)
FanfictionFOLLOW BEFORE READING BECAUSE SOME CHAPTER ARE PRIVATE:) This book is telling you about a young girl who lived in New York. But she was born in Indonesia actually. Her name is stacy. She is half of latin and indonesia and she is 18 years old. She i...