You make me dirty (Justin Bieber)

Chapter 5 : Special Dinner

Terbitnya matahari membangunkan ku dari tidur yang lelap semalam. Tiba-tiba Iphoneku berdering sms

New message from unknown :

Morning beautiful, i want to meet you. I'll pick you up at eleven. Have a beautiful morning.

Justin.

Is that justin? Really? Pagi-pagi ada sms kaya gini bener-bener bikin aku semangatt. Aaaahhh! Betah deh di kasur..

"Aaaaaaaaaaaaashleeeeyyy" teriakku dari kamar sambil lari ke kamar ashley.

"Its not market please , stac. You dont need to called me loudly like that"

"Justin texted me and want to meet me. Oh my god!!!!!" Ucapku "what time is it?" Lanjutku

"10.03" jawab ashley dengan singkat

SHIT! I will be late. Ga perlu mikir lagi aku lari ke kamar mandi dan mandi dengan cepat.

---------------------

Aku menunggu di ruang tamu sambil menonton TV.

*beep beeeepp* ntah kenapa, aku suka mendengar klakson mobil milik justin. Ini membuatku jatuh cinta lagi kepadanya.

"Ash, i'll be back later.. Byee" aku teriak dan keluar dari rumah.

Tanpa berpikir akupun masuk ke dalam mobil justin.

"Hi beautiful." Sapa justin. Justin melihat tepat diwajahku dan memegang tanganku. Damn! Ini bener-bener bikin hati aku berbunga-bunga.
Aku gatau harus apa, justin bener-bener hot. Maybe i am wet. Justin slalu bikin pikiranku dirty. Yeah, he makes me dirty all the time.

"U-um hi hotty" jawabku malu-malu.

"Am i hotty? Its that what you pictured about me?" Tanya justin dan senyum dia mulai melebar.

"Not me. Beliebers did" jawabku sangat naif. Aku tau bukan beliebers aja yang berpikiran seperti itu. Tetapi, aku pribadi berpikiran bahwa justin sangat hot. Benar-benar hot.

"I know i am hot" ucap justin yang sangat percaya diri. Yea, dia emang benar.

"Like a sun. So you have to stay away from me about more than 300000 miles" jawabku yang penuh dengan mengejek

"Ouch. Its hurt" dia meletakkan tangan dia di hatinya seakan dia sakit hati mendengar itu. Lalu kita mulai tertawa. Aahh, beautiful morning ever.

"So where we will go?"tanyaku

"Wherever you want..beautiful" jawabnya.

"Sooo, how about go to park or eat an ice cream?" Jawabku "oh, and its sweet words justin. I love it" jelasku. Sambil menunduk bahwa aku benar-benar tidak dapat menahan rasa maluku saat ini.

"Do you like it when i calling you beautiful? Dont you know you are really beautiful?"tanya justin. Pertanyaan justin buat aku stuck dan gatau harus ngomong apa. Atleast, yang menilai diri aku itu bukan aku sendiri tetapi orang lain right?

"I want an ice creamm.."teriak manjaku yang aku keluarkan untuk mengalihkan pembicaraan.

"Whatever ladies wants. Come on" ucap justin sambil menginjak gas.

Aku deg-degan kalau duduk dekat justin. Huft, this guy really hot damn.

------------------

Kita sampe di kedai ice cream dan aku turun untuk beli ice cream, justin engga turun. Tapi dia nunggu dimobil. Aku tau alasan dia ga mau turun adalah karena dia takut ketauan paparazzi.

"Two scoops of vanilla, please" pintaku

"Here you are" ucap pedagang tersebut. Aku membayar dan masuk kedalam mobil.