chapter 6

7.4K 765 37
                                    

Author pov

Suasana dikediaman keluarga park begitu ramai. Mereka kini tengah berkumpul santai di ruang tengah. Terlihat tuan park yang sedang mengobrol urusan bisnis dengan suami pertama anaknya Park Yora. Chanyeol yang sedang bermain miniatur dengan keponakannya yang berumur dua setengah tahun. Dan yora yang sedang sibuk menata makanan ringan yang baru dibeli oleh eomma park (ibu chanyeol dan yora).

Lalu dimana si kecil byun? Ah author lupa kini marganya telah berganti menjadi Park. Mengingat status perkawinan nya dengan laki-laki tampan anak putra semata wayang Park Khyuyun.

gimana eomma apakah enak?

Nyonya park menyerengit saat mencicipi sup tahu buatan baekhyun. Ya baekhyun sedari tadi sibuk membuat makan siang bersama eomma park. Raut wajah baekhyun sedikit takut jika masakan yang ia buat tidak cocok dengan lidah ibu mertuanya ini. Namun seketika eomma park tersenyum berbinar.

Woaaaaah apa kau dulu seorang koki di bintang ternama baek-ie? Aku bahkan tak bisa membuat selezat masakan mu ini. Kau menantu idaman baek. Pantas chanyeol terlihat gemuk dia memakan masakan mu yang enak ini pasti.

Berlebihan memang namun itulah kenyataan. Baekhyun sering membantu ibu nya memasak jika ibu nya sedang memasak makan malam dikediaman keluarga park. Jadi tidak salah baekhyun tau resep serta bumbu apa yang ia pakai untuk memasak. Wajah baekhyun merona itu sebab pujian eomma park yang terlalu berlebihan.

-------

Chanyeol Pov

Setelah kami makan bersama dengan tenang aku memutuskan untuk mengobrol tentang bisnis yang sedang di kelola oleh ayah dan kaka ipar ku. Aku memang sedang membuat rencana peluncuran produk elektronik terbaru hasil rancangan yang ku buat serta sistem kerja karyawan yang akan ku selisih lagi diperusahaan ku.

Saat aku tengah berbincang sebuah gelak tawa membuat perhatian ku buyar dan berhasil menganggu pikiran ku, ku lihat si miskin itu sedang bercanda dengan keponakan ku. Bisa ku lihat jimin yang begitu nyaman dan ceria di dekat baekhyun.

Ku perhatikan dengan cara nya duduk ia terlihat meringis dibagian bokongnya aku tau apa yang terjadi menyebabkan duduknya gelisah. Mengingat kejadian semalam yang sungguh itu diluar kendali ku yang tak bisa mengontrol libdo ku.

Ku perhatikan ia, saat sedang melakukan aegyeo dengan bando kelinci yang di pakai untuk menarik perhatian jimin. Dan sontak saat aegyeo itu keluar jimin justru tertawa melihat ekspresi baekhyun. Tanpa sadar aku tersenyum tipis. Tunggu.... mengapa aku tersenyum cihhhhh.

" jangan dilihat seperti itu terus bisa-bisa mata mu keluar dari tempatnya "

Aku tersadar dari lamunan ku saat aku mendengar eomma tengah mengejek ku. saat itu ku lihat baekhyun yang tengah memandang kearah aku, eomma, appa, beserta kaka ipar ku. Ia tersenyum tipis  kearah kami. Tak ku sangka senyumnya begitu manis tapi yejin lah yang paling manis di dunia.

" nona aku ingin main ayunan belcama mu ayooooo " ku lihat jimin menarik kaus nya hingga tubuhnya mencondong kearah jimin.

" kau ikut dengan nya sana yeol, kau temani istrimu kasihan ia pasti kelelahan "

Kini giliran appa memerintahku agar aku ikut menemani si miskin dengan keponakan ku. Sungguh aku malas sekali tapi aku tak ingin membuat mereka curiga maka aku mengangguk dan menghampiri mereka yang sudah terlebih dahulu berjalan kehalaman belakang.

---------
Author pov

Baekhyun kini bersandar diayunan dengan jimin yang berada dipangkuannya. Bocah itu meminta baekhyun memeluk pinggangnya seraya menepuk-nepuk punggung kecilnya sambil menyanyikan lagu anak beruang. Jimin terlihat begitu nyaman dengan tangan yang melingkar dileher baekhyun.

" nona "
" hmmmmm "
" nona cantik tekalih bahkan umma jimin kalah cantik dali nona. Aku mau jadi pacal nona "

Baekhyun tersenyum mendengar penuturan dari sang bocah yang terlanjur polos ini.

" hey jagoan kau itu masih kecil "

Suara berat itu tiba-tiba mengintrupsi percakapan baekhyun dan juga jimin. Mereka sama-sama mengahlikan pandangannya kearah kanan di lihat chanyeol yang berjalan santai kearah mereka berdua. Bisa dilihat ekspresi kedua nya yang terlihat berbeda. Baekhyun yang mengerjapkan matanya dengan mulut menganga dan ekspresi terkejut juga bingung. Sedangkan jimin yang memekik keras memanggil nama chanyeol lalu turun dari pangkuan baekhyun berlari menghampiri chanyeol. Dan tentu chanyeol yang siap menggendong jimin.

Bisa dikatakan ini mustahil sebab chanyeol tersenyum dan tertawa bersama jimin dan lebih parahnya justru ia tersenyum tipis kearah baekhyun yang belum sepenuhnya sadar. Chanyeol dengan jimin yang berada digendongannya berjalan kearah baekhyun yang telah duduk diayunan.

" nonaaaa "

setelah mereka duduk bersama jimin justru kembali meminta pangku dengan baekhyun. Segera baekhyun tersadar dan mengambil jimin yang berada di dekapan chanyeol.

" nona sama ajhuci ko diem-diem "

Jimin yang tidak bisa untuk diam akhirnya bertanya kepada keduanya. Sebab celotehan anak hiper aktif ini hanya dibalas dengan gumaman serta senyum oleh keduanya.

" tidak ko, ajhusi tidak diem-dieman iya kan sayang "

Baekhyun yang menerima sentuhan di bagian pundaknya oleh chanyeol serta panggilan sayang itu terlalu terkejut. Ya bagaimana bisa itu bahkan terdengar asing ditelinganya. Setelah tersadar bahwa ini hanya akting membuatnya tersenyum miris. Baekhyun segera sadar bahwa ini hanya rekayasa. Tak mungkin nyata.

" jadi jimin mau nona seperti apa heummmm? Seperti ini kah? Iya kah? Bagaimana? "

" ahahahaha...ahahha..ahhampun nona geli. Ajhusi hentikan nona bantu jimin "

Mereka akhirnya tertawa bersama dimana jimin yang membuat keduanya tertawa bersama tak ada kebencian dari raut wajah chanyeol dan tak ada ketakutan dari baekhyun seperti pasangan keluarga kecil yang harmonis itulah yang terlihat.

" aku tau bahwa seorang anak mungkin membuat keduanya sadar. Terutama chanyeol yang benar-benar tulus memberi kasih sayang kepada baekhyun dan juga baekhyun yang tidak tertekan. Aku melihat nya seperti ini merasa senang sekali yeboo. Kuharap chanyeol sadar dan berpaling ke baekhyun bukan ke dia " Ucap nyonya park.




Tbc lagi.
Haloooo semuaaaa apakabar nya nih? Maaf author baru bisa post fanfic ini karena baru bisa lanjut. Maaf buat kalian yang nunggu fanfic ini ehehehe. Karena jujur, membuat cerita harus butuh mood yang bagus.

Oh ya terimakasih yang udah respon sebelum nya. Tetap terus vote dan kasih masukan. Karena 1 masukan membuat semangat author biar ff ini dilanjut.

Adakah yang mau ff paparazi dilanjut? Adakah mau ff baru? Mari riview nya ya.

mau tau lanjut tentang author bisa lansung tanya-tanya dipesan.

Thx sekali lagi.

i hope you!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang