Chapter 9

7.2K 722 34
                                    

Flashback

" satu hal yang ingin aku tanyakan. Mengapa kau membenci ku "

Suara baekhyun terlalu pelan saat dirasa kepala nya berdenyut sakit. Setelah itu pemuda mungil ini kehilangan kesadaran membuat chanyeol tertegun dan sedikit merasa bersalah dengan apa yang ia perbuat.

Flashback off

Chanyeol masih berdiri tegar dengan ekspresi terkejut, sementara baekhyun yang berada di depannya sudah hilang kesadaran akibat pukulan yang diberikan oleh chanyeol mengenai rahang nya.

" yatuhan tuan muda "

Sungmin yang melintas ingin membersihkan kamar tamu dekat dapur juga ruang santai terkejut.

" ada apa ini tuan? Apa yang terjadi dengan tuan baekhyun? "

Sungmin memberi kesempatan chanyeol untuk menjawab namun tak ada satu patah kata pun yang kekuar dari mulut chanyeol. Terasa keluh lidah nya untuk berbicara. Mata nya hanya tertuju pada sosok lemah yang kini berbaring dilantai tak sadarkan diri. Apa yang ku perbuat itulah pikirnya.

" akan saya bawa tuan baekhyun menuju kamarnya "

Sungmin menggendong baekhyun ala bridal style ke lantai atas dimana didekat lorong lantai dua, paling terpojok merupakan kamar baekhyun.

" ada apa dengan diri mu baek? " sungmin bermonolog sendiri setelah menaruh baekhyun keatas ranjang kecil miliknya. Ia mengusap lembut penuh kasih sayang kepada baekhyun.

Flashback

" kau akan berjanji bukan untuk menjaga anak ku? "

Suara wanita ini terlihat begitu pelan dipendengaran telinga sungmin. Wanita itu berbaring lemah diatas ranjang dimana banyak segala alat rumah sakit yang berada di tubuhnya. Wajah nya bisa dikatakan pucat seperti mayat hidup.

" kau tak berkata pun aku sudah akan melindungi putra mu taeyeon-ah. Baekhyun sudah ku anggap anak ku sendiri "

" te.....ri..ma..ka..sih... sung..min-ah a..khhhhh "

kini tercatat didaftar rumah sakit seoul hospital. Byun Taeyeon berumur 35 tahun meninggal dunia.

Flashback off

" akhhhh "

Suara baekhyun menyadarkan lamunan sungmin.

" tuan, jangan bergerak dulu "

" biarkan aku kekamar mandi paman, perut ku serasa dikocok. Aku ingin hukkkkk..... "

Bsekhyun berlari ke dalam bilik ruangan kecil. Berjongkok diatas closet sambil memegang perutnya yang terasa begitu mual.

" tuan, apa yang terjadi "

Sungmin segera masuk kedalam kamar mandi dan memijit tenguk baekhyun untuk membantu nya. Bisa ia lihat baekhyun yang tak henti-hentinya mengeluarkan cairan bening dari mulutnya. Setelah sudah tak lagi memuntahkan baekhyun berjalan kearah westafel untuk membasuh mukanya.

" aku tak apa paman, mungkin hanya asam lambung ku yang naik. Setelah ini akan baik-baik saja "

" kalau begitu saya akan pergi membuatkan bubur, teh anget dan mengambil obat untuk tuan. Saya permisi "

Setelah itu, Sungmin berjalan keluar kamar baekhyun.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Chanyeol pov

Apa yang ku mengapa aku berbuat seperti itu? Bagaimana keadaannya. Muka nya terlihat pucat memang, mata nya pun terlihat bengkak aku yakin ia menangis semalaman. Arghhhhhhh mengapa jadi seperti ini. Bagaimana jika eomma mengetahui aku memukulnya. Aishhhh

Argumen dihati chanyeol sukses membuat ia geram oleh dirinya sendiri. Ia mengacak rambutnya.

Kringgggggg suara dering handphone nya sukses menghentikan kegiatan mengusak rambutnya.

" yeobseyo "
".................. "
" mianhae aku tidak bisa menemanimu chagya, tiba-tiba aku merasa pusing "
"..............?
" gommawo aku akan kembali sehat esok. Kalau begitu aku ingin beristriahat dulu ne. Esok pagi aku akan menjemputmu "

Aku kembali termenung bagaimana. Entah aku mengingat bagaimana kejadian aku membentak ia. Dan pergi begitu saja, dan sekarang aku berbuat kesalahan kembali memukul ia yang aku pun tidak mengetahui mengapa aku sampai memukulnya.

Aku melihat sungmin maid dirumah ku berjalan kearah dapur. Dengan penasaran aku menghampirinya.

************
Author pov

Sungmin sedang sibuk membuat bubur instan untuk baekhyun. Tidak mengetahui keberadaan pemuda tinggi berwajah datar bersenderan tepat di kitchenset samping belakangnya.

" tuan "

Sungmin tersentak saat ia ingin mengambil garam. Melihat chanyeol sudah berada di belakang samping kanannya. Bersandar dengan muka datar serta tangan yang bersedekap didadanya.

" bagaimana keadaannya? "

Alis sungmin menyerengit apa maksudnya? Baekhyun kah? Apa ia menanyakan keadaannya. Tiba-tiba sungmin tersenyum tipis sangat tipis tanpa diketahui oleh chanyeol.

" keadaannya baik, tapi..... "

" tapi apa? "

" tuan baekhyun saat siuman tadi langsung berlari ke toilet ia muntah sepertinya asam lambungnya naik tuan "

" bagaimana bisa.....aishhhhhhh "

Sebelum melanjutkan perkataannya chanyeol sudah berjalan terlebih dahulu kelantai atas.

" aku tau kau mengkhawatirkannya " gumam sungmin.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

saat tiba dilantai atas chanyeol ingin masuk kedalam kamar baekhyun namun ia masih bimbang dan berfikir harga dirinya. Ia tak bisa menghawatirkan si miskin itu, bisa turun derajatnya. Namun, sedari tadi ia tak henti-hentinya berjalan mondar-mandir didepan pintu kamar baekhyun.

Cklekkkk. Pintu itu terbuka terlihat baekhyun dengan wajah bangun tidurnya megerjap bingung saat melihat chanyeol berdiri didepan kamarnya kemduian berjalan dengan bergumam " dimana koin yang aku jatuhkan tadi " . Hahahaha lucu sekali bukan sepertinya gengsi nya lebih tinggi dibandingkan rasa ingin tahu keadaan istrinya sendiri.

" aneh " gumam baekhyun. Lalu menutup kembali pintu kamarnya.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Chanyeol pov

Sial mengapa aku seperti ketahuan sedang mengintip yeoja yang sedang mandi. Mengapa aku bertingkah bodoh. Aishhhhhh lupakan.

" sehun bisa kau datang kerumah "
"...."
" baik ku tunggu "

Sepertinya mengajak sehun sepupu ku bermain golf dihalaman rumahku membuat aku terhibur dengan melupakan kekhawatiran ku pada si miskin itu.

Tbc huhuhu mianhae ini garing lagi ga ada inspirasi tapi aku usahakan biar makin seru.

Oh ia buat yang kasih masukan kalo ga suka sama yg hurt2 ini sudah jalan alur ceritanya ada saatnya chanyeol yang menyesal jadi ini sudah sesuai alur cerita yang aku buat. Tapi seblumnya makasih keritikannya ^^

Tetap vote+komen kalo mau dilanjut

i hope you!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang