chapter 18

8.9K 781 129
                                    

Pagi ini baekhyun, namja mungil itu sudah terjaga dari tidur nya. Padahal waktu masih menunjukan pukul 05.30 dini hari. Sebenarnya ia masih enggan untuk terbangun mengingat pagi ini ia akan kembali pulang ke seoul. Membutuhkan istirahat untuk tenaga dalam perjalanannya nanti. Tapi bayi didalam perutnya yang sekian hari semakin berkembang tidak bisa diajak kerja sama. Kini dirinya tergeletak lemas setelah memuntahkan sisa makanan nya semalam.

Ia mengurut tenguk belakangnya sendiri dengan tangannya yang sudah hampir tak berdaya. Dirinya masih mual entah karena apa mungkin ini adalah gejala yang sering wanita hamil alami tapi author lupa nama gejalanya uhuhu mianhae T.T
#kembalikeasal

Seandainya chanyeol ayah dari sang anak yang tengah dikandungnya berada disini memijit tenguk leher baekhyun, lalu menggendongnya menuju ranjang agar tak repot-repot untuk bersusah payah berjalan menuju kasur seperti ini.

" aigooo perut ku mual sekali " baekhyun bermonolog sendiri yang kini sudab duduk ditepi ranjang dengan keadaan lemas sambil mengelus perutnya yang semakin buncit kedepan. Ia menatap perutnya

" tumbuhlah tanpa harus menyusahkan orang lain jangan seperti aku " sambungnya. Setelah itu baekhyun diam sejenak melihat arah pandangan kejarum jam diatas dinding.

Sebentar lagi baekhyun, chanyeol, jongin, dan yejin akan lepas landas pukul 09.00 dan mereka harus segera pergi dari hotel pukul 07.00 karena butuh waktu 2 jam menuju bandara dari hotel nya.

Maka dari itu baekhyun berinisitif untuk membereskan barang bawaan nya. Mumpung waktu masih banyak untuk segera bersiap-siap.

Drrrttt drrrrrttttt
Ponsel nya yang tergeletak diatas ranjang mengintrupsi kegiatan memasukan bajunya kedalam koper tertunda. Ia melihat pesan masuk saat tertera nama kris lah orang yang mengirimnya pesan.

Kris-eu
Aku akan mengantarmu kebandara. Aku harap kau terpisah dari mereka karena diperjalanan nanti aku ingin berdua dengan adik kecil ku.

Baekhyun langsung buru-buru membalas pesannya.

Baekhyun
Tapi bagaimana dengan  chanyeol?

Kris-eu
Kau tidak perlu memikirkannya. Biar aku yang mengatakannya dibandara nanti.

Baekhyun
Baiklah ku harap hyung kemari lebih cepat sebelum mereka bersiap-siap.

Kris-eu
Baik adik kecil.

Baekhyun tersenyum kecil sesudah ia bercakap singkat dengan kris diponselnya. Ia meletakan kembali ponsel tersebut diatas meja.

" kyungsoo-ah aku rindu pada mu. Maaf mungkin pertemuan singkat ini, semakin memperburuk keadaan persahabatan kita "

Baekhyun tersadar setelah melihat foto ia dan kyungsoo yang ia sengaja letakan di bingkai kecil agar selalu bisa membawanya kemana-mana.

Disisi lain.

Cklekkkk! Chanyeol baru saja keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe putih miliknya. Ia tersenyum saat melihat kekasih nya masih tertidur cantik menikmati mimpi nya diatas ranjang. Perlahan ia berjalan kearah ranjang tepatnya duduk di samping yejin yang sedang berbaring menyamping membelakanginya. Chanyeol mengusap kepala yejin dengan lembut agar sang kekasih tidak terganggu olehnya.

" maafkan aku. Aku sudah terlalu mengabaikan mu. Maafkan aku kejadian kemarin diluar dugaan ku. Aku tak akan memikirkan nya. Kau lah yang aku cinta " chanyeol bermonolog sendiri sembari mengelus lembut rambut kepala yejin.

" aku tidak tau apa yang terjadi mengapa dia selalu berada didalam fikiran ku. Padahal aku sangat membencinya. " sambungnya. Ia melihat jam weker yang berada diatas nakas meja samping ranjang.

i hope you!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang