CHAPTER 32

8.4K 714 119
                                    

Ketika mentari masih malu-malu untuk keluar dari ufuk timur. Dan manusia masih belum bisa move on dibalik selimut tebal nan hangat. tapi tidak untuk pemuda bertubuh tinggi ini. Walau ia harus kembali kedalam rumah nya yang luas nan sepi karena hanya ada dirinya yang tinggal seorang. Chanyeol sudah harus bangun pagi untuk mempersiapkan segala kebutuhan nya sebelum meeting dikantor nya mulai. Setidaknya beginilah aktifitas nya sekarang ini ditinggali oleh sang istri yang belum siap untuk pulang ke istana mereka.

Dirinya yang sudah rapih memakai kemeja hitam. Lantas Kini Chanyeol tengah memperlihatkan penampilan dirinya didepan kaca, menyisirkan rambutnya hingga poni yang biasa terhalangi dikening itu tiba-tiba saja kembali ia sisir keatas.

Drrrrrrtdrrrt.

Ponsel diatas meja rias nya bergetar pertanda sebuah pesan masuk dilayar ponsel touchscreen nya.

Kyongsoo

Setelah mengetahui siapa yang mengirim pesan pada nya. Chanyeol buru-buru melihat isi pesan sahabat nya ini.

Kyungsoo

Mereka berdua masih tertidur. Kalau kau mau datang kemari melihat mereka, datanglah dan jangan lupa bawakan kami sarapan.

Ckkk! Chanyeol mendengus saat melihat pesan terakhir sahabat nya ini. Bagaimana bisa ia menyuruh chanyeol membelikan sarapan. Kenapa tidak menyuruh kim jongin saja? Benar-benar merepotkan saja.

Setelah meraih jas kerja nya chanyeol bergegas turun kebawah untuk membuatkan sarapan yang akan ia bawa untuk keluarga kecilnya dan juga sahabat burung hantu nya.

Katakan lah selain tampan chanyeol ini pandai memasak. Ia tak perlu repot-repot membeli makanan cepat saji diluar sana yang belum tentu menurut nya higienis. Jadi dengan memanfaatkan kemampuan memasak nya chanyeol akan membuat menu special untuk mereka. Sungguh suami idaman bukan?

>>skip<<

Setelah selesai dengan bahan makanan yang ia sulap menjadi makanan sehat. Chanyeol kembali bergegas meraih jas, serta tas kerja yang ia taruh diatas meja makan sebelum nya. Tak lupa ia meminum secangkir teh hangat agar ia merasa perut nya menghangat dengan udara diluar sana yang pasti masih begitu dingin.

Chanyeol memastikan kotak makanan yang ia bawa tidak tertumpah. Selanjutnya kaki jenjang itu melangkah menuju pintu utama rumah nya.

" baekhyun aku datang " ucapnya dengan senyum yang terpati diwajah tampan miliknya.

-------------------------------------------------------------

"Haish mengapa ia lama sekali. Bisa-bisa salah satu dari mereka ada yang terbangun"

Kyungsoo yang kala itu sudah terbangun dari acara menemani istri serta anak park ini hanya bisa berdoa agar sahabat tingginya ini cepat sampai jika tak ingin baekhyun terbangun.

Matanya sesekali mengawasi gerakan tidur baekhyun dan juga hyuie diatas ranjang. Walau ini masih pukul setengah 6 pagi, kyungsoo rela bangun untuk menuruti keinginan chanyeol.

Cklek. Pintu itu terbuka perlahan dengan hati-hati sesegera kyungsoo berdiri dari sofa empuk lalu berjalan kearah pintu dimana sebuah kepala muncul tanpa badan dari balik pintu.

" kau lama sekali park " ucapnya berbisik, matanya sesekali menengok kearah baekhyun agar ia berwaspada jangan sampai baekhyun bangun lalu melihat chanyeol. Ia hanya tak ingin baekhyun berteriak dipagi seperti ini.
" aku membuatkan mereka dan juga kau sarapan. Bagaimana mereka sehat bukan? "

Chanyeol menyerahkan kotak makanan itu kepada kyungsoo, diambil dengan senang hati oleh si burung hantu.

Chanyeol menoleh kearah baekhyun dan juga anak nya yang masih tertidur diatas ranjang tak sebesar ranjang dirumah mereka. Perlahan kedua sudut bibir nya tertarik keatas membentuk sebuah lengkungan yang begitu hangat dan tulus.

i hope you!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang