Keheningan menyelimuti sepasang keluarga yang kini tengah berkumpul untuk pertama kalinya. Tak ada percakapan diantara sepasang suami istri yang kini sudah menjadi orangtua dari putra mereka yang masih dibilang begitu kecil.
Tak tau harus memulai nya dari mana karena kedua nya saat ini tengah berperang melawan hati serta pikiran nya masing-masing. Hanya celotehan-celotehan sang buah hati yang kerap kali mengajak kedua orang tua nya berbicara.
Bahkan chanyeol yang sejak awal ingin mendekatkan diri nya kepada sang anak mendadak tak bisa berbuat apa-apa bahkan lidah nya terasa kelu disaat baekhyun berada di dekat nya dengan jarak yang tak jauh dari tempat ia duduk.
" mau apa kau kemari? "
Sebuah suara yang begitu terkesan dingin membuat chanyeol mendongak dari acara lamunan nya. Saat pertama ia mendongak kearah sumber suara, chanyeol melihat tatapan baekhyun yang begitu tajam bahkan sangat menusuk kepada dirinya.
" tak cukup kah kau menyakiti aku dulu? " lanjut baekhyun.
" baek dengarkan aku du "
" apa kau juga ingin menyakiti ia yang tak tau apa pun dengan masalah kedua orang tua nya? " potong baekhyun dengan cepat saat chanyeol ingin menjelaskan nya.
Baekhyun, yang nyatanya sampai saat ini masih berstatus istri dari park chanyeol itu tak ingin mendengarkan semua alasan maupun penjelasan chanyeol. Bagi nya semua sudah cukup jelas dengan perlakuan chanyeol dimassa lalu. Bahwa chanyeol memang tak pernah mau membuka hati nya untuk baekhyun.
Cukup sudah ia lemah selama ini. Ia hanya tak ingin dengan keadaan pisikis nya yang saat ini mulai membaik harus kembali terguncang dengan kehadiran lelaki ini yang merusak massa lalu nya dengan menyakiti hati lelaki mungil ini. Walau didalam hati nya degupan dijantung nya begitu cepat, dengan keringat dingin membasahi kedua telapak tangan nya serta perasaan gelisah didalam hati nya itu. Baekhyun harus bisa mengontrol kondisi nya. Agar ia tak kembali kambuh bahkan dihadapan anak nya.
Ya anak nya, hyuie. Dia berada disini. Ia harus bisa membuktikan bahwa ia adalah eomma sekaligus appa untuk putra nya. Ia harus sembuh, ia harus bertahan hanya demi anak nya. Dan baekhyun sudah berjanji itu." maafkan aku "
dua kalimat terlontar dari bibir tebal chanyeol. Baekhyun mendongak saat ia melihat anak nya yang kini tengah asik memainkan robot pemberian sang ayah yang tak jauh dari jangkauan penglihatan nya. Kini mata eyesmile itu kembali menatap chanyeol dengan pandangan yang masih sama, dingin dan menusuk.
" maafkan aku baekhyun " ulang chanyeol.
Baekhyun melihat chanyeol kini tengah menundukan kepala nya. Sempat tersentak bagaimana chanyeol menjadi lemah seperti ini. Tak seperti chanyeol yang begitu arogan bahkan selalu mendongak memandang baekhyun angkuh. Tapi baekhyun kini melihat raut wajah penuh penyesalan serta mata rapuh milik suami nya.
Mengapa kau pedulikan dia baekhyun. Dia orang yang menyakiti mu. Dengan cepat baekhyun menggelengkan kepala nya saat pikiran aneh menghantui otak nya.
" ckkkk, apa kah kau sudah sadar dengan perlakuan bejat mu di massa lalu chanyeol-ssi? "
Ucapan sinis baekhyun membuat chanyeol melihat kearah nya dengan pandangan tak bisa tergambarkan. Segitu benci nya kah ia terhadap chanyeol dimassa lalu? Bahkan saat ini chanyeol sungguh tak menyangka bahwa di hadapan nya ini adalah baekhyun istri nya. Tak ada ucapan lembut didalam nada bicara nya. Hanya sebuah decakan dan ucapan sinis yang meremehkan diri chanyeol saat ini.
" aku minta maaf untuk kelakuan ku di massa lalu baek. Mungkin kata maaf tak cukup bagi mu. Tapi ku mohon beri aku kesempatan untuk tidak mengulangi kesalahan ku pada mu di massa lalu "
KAMU SEDANG MEMBACA
i hope you!
Fanfictionmungkin ff ini merupakan ff pertama yang aku buat untuk mereka yang menyukai chanbaek shipper tetap tunggu dan stay utk membaca prologue nya terimakasih