Bab 4

30.6K 1.6K 13
                                    

Seorang wanita cantik sekaligus seksi baru saja mendapatkan kesadaran dari tidur pulasnya setelah semalaman mendapatkan kepuasan yang luar biasa. Ia menarik selimut untuk menutupi tubuhnya hingga bagian atas dada saat merubah posisi tidur menjadi duduk. Wajahnya tiba-tiba dihiasi senyuman saat mendapati pria tampan yang semalam membuatnya berteriak nikmat sedang sibuk memakai kemejanya.

Tanpa malu, wanita itu menghampiri sang pria dengan tubuh yang masih telanjang bulat dan ia hanya menyingkirkan begitu saja selimut tebal dari tubuhnya, tak peduli tubuh telanjangnya bersentuhan langsung dengan tubuh pria itu. Sang pria tadi terkaget saat merasakan dekapan dari belakang, sambil menghela nafas, ia menyingkirkan tangan perempuan tadi yang melingkar nyaman dipinggangnya.

"Aku harus kekantor secepatnya. Kau bisa pulang, aku akan meminta pihak hotel untuk mencarikan taksi untuk mu" ucap sang Pria yang tak lain adalah Gio tanpa melihat kearah perempuan yang semalam menemaninya menuntaskan hasrat sekaligus menuntaskan kekesalannya atas apa yang terjadi tempo hari.

"A...apa? Kau membiarkan aku pulang sendiri? Sayang...ba..."

"Maaf Cindy aku sangat sibuk, sekretarisku sudah menelfon ku. Terima kasih sudah menemaniku semalam" Dan Gio langsung begitu saja berjalan keluar dari kamar hotel tersebut, meninggalkan Cindy, teman wanitanya yang hanya mampu berteriak kesal karena ditinggal begitu saja. Yah seharusnya Cindy tau akan berakhir begini saja, ini bukan kali pertama Gio mengajaknya bercinta lalu pria itu pergi begitu saja. Gio adalah bujangan sukses serta tampan dan digilai banyak wanita dan berharap bisa menjalin hubungan dengan pria itu sekalipun hanya hubungan ranjang semalam, dan Cindy harusnya lebih bersyukur bahkan ini kali ketiganya Gio mengajaknya bercinta meski tanpa hubungan yang jelas, yah paling tidak itu bisa dibanggakan diantara teman-temannya yang berharap juga bisa dipuaskan seorang Giovani Kamajaya diatas ranjang.

*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*

"Kau tampak berantak, ada apa hingga seorang CEO yang sibuk ini mampir ke kantor ku dijam kerja seperti ini?" Tanya Kelvin sembari memberikan minuman dingin ke sahabatnya yang tak lain adalah Gio yang kini tengah duduk bersandar di sofa ruang kerja Kelvin. Gio menerimanya dan langsung meminumnya tanpa menjawab pertanyaan Kelvin.

"Apa ini masalah perusahaan mu dengan Central itu?" Tanya Kelvin lagi sembari duduk berhadapan dengan Gio.

"Ya...tapi tidak juga...tentu aku akan memenangkan masalah ini, hanya saja......." Gio memotong ucapannya, menimbang akan bercerita pada Kelvin atau tidak tentang perempuan bernama Aileen yang sukses membuat hidupnya menjadi sedikit kacau.

"Hanya saja apa?" Kelvin menjadi penasaran, tak biasanya sahabatnya itu didera kebingungan karena biasanya ia menceritakan semua hal pada Kelvin.

"Ada seorang perempuan yang menyebalkan, aku tidak begitu mengenalnya tapi yang jelas dia sudah menolak ku, dan yang lebih mengesankan lagi, wanita itu adalah pengacara dari Central" jelas Gio yang akhirnya mau bercerita.

"Wanita yang dimaksud Andrew tempo hari? Yang kau kejar saat berada di club?" Tebak Kelvin seadanya.

"Ternyata Andrew menceritakan padamu? Dia memang tak bisa diam" sungut Gio.

"Jadi dimana masalahnya? Kau menginginkan perempuan itu? Untuk kau ajak bercinta atau kau memang jatuh cinta padanya?" Tebak Kelvin seadanya dan langsung membuat Gio tergagap dibuatnya.

"Jatuh cinta? Cih...aku hanya tak terima dia menolak ku, aku hanya penasaran bagaimana jika dia ada diranjang bersama ku" kata Gio dengan nada angkuhnya yang kemudian menghabiskan minumannya.

Kelvin hanya tersenyum melihat tingkah Gio karena tak biasanya sahabat baiknya itu didera kebingungan hanya karena seorang wanita. Reputasi Gio dikalangan teman-teman mereka memang tak bisa ditolak yang begitu membuat banyak orang kagum. Selain tampan, dia juga sangat kaya yang membuat banyak wanita siap jatuh kepelukannya dengan senang hati, tapi kini? Ternyata ada wanita yang mampu menolak pesona Gio.

Hate U Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang