Gio hanya bisa menggelengkan kepalanya mengamati apa yang ada dihadapannya sekarang. Awalnya ia kaget, namun sekarang malah menjadi heran. Aileen, wanita yang berhasil membuat dirinya tak lagi bernafsu meniduri teman-teman wanitanya kini tengah asik menegak winenya yang entah ini menjadi gelas keberapa. Tadi setelah Agnes tidak bersama mereka, Gio tetap nekat ikut mobil Aileen meski perempuan itu melarangnya. Bagaimana Gio bisa pergi jika keadaan Aileen seperti menjadi kacau setelah ia mencoba menebak apakah pria yang bernama Leo tadi memang ayah dari Agnes atau bukan. Aileen memang tak menjawab, tapi ia langsung menjadi seperti orang bingung dan akhirnya membiarkan Gio masuk kedalam mobilnya.
Tadi sebelum akhirnya mereka berdua berakhir disebuah club ini, Aileen sempat menghentikan mobilnya dibeberapa tempat, berhenti selama satu jam tanpa melakukan apapun lalu wanita itu menjalankan mobilnya lagi lalu berhenti kembali, seperti itu hingga 4 tempat sampai akhirnya malam mulai larut Aileen menjalankan mobilnya menuju club ini. Gio sendiri tak protes sama sekali, ia hanya ingin mengikuti kemana Aileen pergi.
Harus diakui, Aileen cukup kuat dalam hal minum. Ia sudah menghabiskan wisky 3 gelas dan kini beralih ke wine dan wanita itu masih memiliki kesadaran dengan baik. Gio saja tak mengira perempuan ini begitu kuat.
Saat Aileen mulai meletakan kepalanya diatas meja menandakan ia sudah mulai mabuk, Gio mencoba menjauhkan gelas yang masih berada ditangan Aileen.
"Mau apa kau?" Sentak Aileen yang tiba-tiba menegakan tubuhnya saat menyadari tangan Gio menyentuh tangannya.
"Letakan gelasmu, kau sudah mulai mabuk. Sebaiknya kau berhenti minum" Gio mencoba kembali mengambil gelas dari tangan Aileen tapi ditampis oleh perempuan itu.
"Aku tidak mabuk. Tidak usah mencampuri urusanku, kenapa kau tetap mengikutiku?" Kata Aileen sembari kembali hendak mengisi gelasnya kembali dengan wine yang botolnya tepat dihadapannya. Gio dengan cepat meraih botol itu lalu menjauhkannya dari Aileen.
"Brengsek...berikan padaku"
"Tidak, kau sudah mulai mabuk. Kita pergi dari sini" Gio mencoba menarik pergelangan tangan Aileen, tapi perempuan itu menepisnya cepat. Gio menggeram pelan, menahan marah karena wanita itu sangat keras kepala. Gio melihat sekeliling, club ini sudah sangat ramai, banyak sekali orang yang mulai bersenang-senang. Sebenarnya karena rasa kesal, Gio ingin meninggalkan Aileen karena benar-benar merasa perempuan itu sangat keras kepala, tapi Gio tak bisa, apalagi melihat penampilan Aileen yang sudah menanggalkan jas kerjanya didalam mobil hingga sekarang ia hanya memakai sebuah blus dengan potongan lengan sebahu yang memperlihatkan bahu dan lengan indahnya, apalagi blus itu bahannya agak tipis. Gio tak akan membiarkan Aileen tak sadarkan diri disini dengan kondisi seperti itu, pasti akan ada lelaki buaya yang memanfaatkan keadaan wanita itu.
Gio menatap Aileen lagi yang kini sepertinya sudah benar-benar tak sadarkan diri, kepalanya menyandar dimeja bar. Perlahan Gio menarik tangan perempuan itu lalu menggendongnya keluar dari tempat itu.
Setelah berhasil membawa Aileen masuk ke mobil, kini Gio bingung akan kemana membawa Aileen. Jika membawa pulang kerumah wanita itu tentu sangat tidak sopan, ini sudah jam 1 malam. Jika dibawa kerumahnya, ia yakin esok orang tuanya akan bertanya banyak hal dan yang pasti Aileen pasti marah besar. Setelah beberapa saat akhirnya Gio menjalankan mobil Aileen menuju kesebuah hotel tak jauh dari club tadi.
*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'
Wajah itu kini terlihat sangat tenang, Aileen tidur dengan sangat lelap setelah Gio membaringkan tubuhnya ke ranjang hotel yang begitu nyaman.wanita itu sempat bergumam beberapa kali saat dimobil tadi, mungkin karena dimobil tidak nyaman.
Gio melepaskan jas yang sedari pagi menempel ditubuhnya, sungguh sangat tidak nyaman. Ia meletakan jas itu di sofa kamar itu, lalu ia mulai mengendorkan dasinya, membuka kancing paling atas kemejanya, dan menggulung lengan kemejanya sampai sebatas siku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate U Love U
RomanceAileen Lamora, perempuan cantik namun terlihat sangat kejam karena pekerjaannya sebagai Pengacara membuat image nya menakutkan. Berumur 32 tahun namun belum menikah. Sangat selektif atau bahkan terlalu selektif dalam mencari pasangan yang sempurna u...