Pria itu semakin memperdalam ciumannya pada wanita yang kini tengah ia himpit dan masih berada didalam mobil. Apalagi saat merasakan dua tangan yang tadi memukul pundaknya kini berganti menjadi remasan yang membuatnya makin tak bisa menahan gairahnya. Entah kenapa tiba-tiba Aileen seperti menyerah pada serangan yang diberikan oleh Gio, sepertinya wanita itupun mulai terbawa suasana ditambah kondisi kesadarannya yang masih dibawah alkohol meski ia tak sampai sepenuhnya mabuk, tapi ciuman Gio sungguh memabukan, hingga Aileen enggan untuk meronta meminta dilepaskan. Meski ciuman Gio terbilang cukup kasar, tapi pria itu terasa begitu memujanya hingga membuat Aileen terbuai.
Gio perlahan melepaskan tautan bibirnya dan bibir Aileen saat ia merasakan butuh oksigen setelah ciuman yang begitu panjang dan begitu basah. Nafas hangat mereka berdua saling bersahutan dan menerpa wajah satu sama lain.Aileen mencoba membuka matanya perlahan setelah tadi dia memejamkan matanya saat mulai menikmati ciuman Gio, dengan mata yang tak terbuka sempurna dan kesadaran diambang batas, Aileen bisa melihat wajah Gio berada tepat didepannya dan kini tengah memandangnya dengan pandangan yang sulit diartikan. Menyadari kedua tangannya masih dalam posisi diatas pundak Gio, Aileen mencoba menurunkan tangannya namun dicegah oleh pria yang harus diakui Aileen begitu tampan itu. Perlahan Aileen kembali menutup matanya saat merasakan Gio kembali mendekatkan wajahnya, dan ciuman itu terjadi lagi. Tapi kini bukan ciuman panas, melainkan ciuman yang begitu lembut dan mesra. Aileen masih bisa merasakan bagaimana bibir tebal Gio memagut bibirnya begitu pelan namun terasa penuh perasaan dan itu membuat Aileen menyerah, wanita itu kini malah mengeratkan kedua tangannya menjadi mengalung pada leher pria yang terus memberinya ciuman yang begitu memabukan.
"Bisakah...kita lanjutkan ini?" Bisik Gio dengan suara parau setelah melepaskan ciumannya lagi. Terasa sekali pria itu tengah menahan gairah besar didalam tubuhnya. Aileen terdiam sebentar mendengar permintaan Gio, tapi sedetik kemudian tubuhnya berkedik merasakan ciuman hangat tepat disekitar telinganya. Tubuhnya merinding dan ada perasaan asing didalam tubuhnya saat pria itu terus memancing dirinya.
"Mmhhh...ahhhh" desahnya tertahan saat Gio berhasil membuat tanda diperpotongan lehernya. Aileen belum pernah merasakan perasaan seperti ini, ia tak pernah disentuh sejauh ini oleh mantan kekasihnya, bahkan Leo yang pernah sangat ia cintai. Tapi kini dengan mudahnya Gio membuatnya terbuai seperti ini dan Aileen tak sanggup menolaknya lagi. Perasaan hangat saat Gio selalu mengganggunya, saat Gio tiba-tiba selalu ada dihadapannya dan saat Gio mengatakan bahwa ia mencintainya. Aileen tak yakin dengan perasaannya pada pria yang akhir-akhir ini muncul dalam hidupnya itu, tapi yang pasti Aileen merasa begitu didamba oleh Gio.
Pria itu akhirnya menjauhkan tubuhnya dari tubuh Aileen, membiarkan Aileen yang masih menutup matanya sambil menata nafasnya menjadi normal. Gio menghidupkan mesin mobil, menuju sebuah hotel, suka tidak suka, bagaimanapun nanti reaksi Aileen ia tak peduli yang jelas semua kepasrahan wanita itu cukup untuk dirinya mengambil langkah ini. Jika ini satu-satunya cara untuk memiliki Aileen maka Gio akan melakukannya, dia sebenarnya cukup frustasi dengan dirinya sendiri dan kini rasa yang begitu besar tak bisa ia pendam.
.
.
.
Aileen dengan sisa kesadarannya menatap ruangan besar itu setelah Gio menopang dirinya sedari keluar dari mobil tadi dan masuk kedalam ruangan ini. Gio awalnya berniat menggendongnya, tapi ia menolak karena merasa masih bisa berjalan sendiri. Dan sekarang saat didepan matanya terdapat ranjang besar ia membulatkan matanya, pikirannya menjadi kacau dan ia tercekat saat Gio kini sudah ada dihadapannya, tangan pria itu melingkar pada pinggangnya dan wajah mereka berhadapan sangat dekat."Aku masih bisa menghentikan ini semua Aileen. Jika kau memang tak ingin melihatku lagi muncul dihadapanmu dan mengganggumu lagi. Aku akan menghentikan semua ini karena aku tak ingin memaksamu. Aku sengaja membuatmu mabuk tadi, tapi bukan untuk ini, melainkan untuk membuatmu mengatakan hubungan antara dirimu dan Leo. Katakan kau tak peduli padaku maka aku akan pergi sekarang" ucap Gio tepat didepan bibir Aileen. Setengah dari ucapannya itu sebuah kejujuran bahwa ia membuat Aileen mabuk untuk mengetahui kebenaran hubungan wanita didepannya ini dengan pria bernama Leo, tapi setengah dari ucapannya hanya ancaman belaka, bahwa ia tidak akan mengganggu Aileen lagi, tentu itu hanya sebuah omong kosong karena Gio terlanjur menaruh hati pada wanita satu ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/41715728-288-k925577.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate U Love U
RomanceAileen Lamora, perempuan cantik namun terlihat sangat kejam karena pekerjaannya sebagai Pengacara membuat image nya menakutkan. Berumur 32 tahun namun belum menikah. Sangat selektif atau bahkan terlalu selektif dalam mencari pasangan yang sempurna u...