Aileen merutuk karena jalanan yang begitu macet, ini memang jam pulang kerja dan memang kesalahannya keluar dari kantor jam-jam seperti ini, ini semua karena pekerjaannya yang menggunung karena ia tinggal begitu saja seminggu yang lalu, dan mau tidak mau harus ia selesaikan sepulang ia dari pengadilan tadi. Aileen dikantor tadi seperti orang kesetanan menyelesaikan semua pekerjaannya karena ia ingin segera menyusul Agnes yang sedang bersama Gio. Ia ingin menjemput Agnes...ok baiklah sebenarnya daritadi dia juga punya keinginan bertemu dengan Gio.
"Astaga....aku seperti gadis ABG yang akan bertemu dengan pria yang disukai" ucap Aileen sendiri sambil menggelengkan kepalanya menyadari tingkahnya sedari tadi. Ia memang sedari tadi dikantor terus berfikir tentang Agnes...dan Gio. Apalagi pria itu tadi hanya sekali mengiriminya pesan singkat setelah menjemput Agnes dan akan membawa Agnes bermain disebuah pusat perbelanjaan. Aileen sebenarnya menanti pesan lagi, namun tak ada, pria itu benar-benar hanya mengiriminya pesan satu kali.
Saat sedang berkonsentrasi pada jalanan didepan yang masih padat, dering handphone tanda panggilan masuk terdengar nyaring, Aileen meraih ponselnya yang ada di dasboard...nama Gio tertera disana, dengan cepat Aileen mengangkat panggilan itu.
"Halo" sapa Aileen dengan suara datar, ia hanya berusaha mengatur suaranya agar tidak terdengar berlebihan.
"Aileen, aku membawa Agnes kerumahku karena ia terlihat kelelahan tadi, kau akan menjemputnya atau aku akan mengantarnya kerumahmu nanti?" Kata Gio dari sebrang, Aileen kaget, kenapa pria itu jadi membawa Agnes kerumahnya?, padahal ia sudah menuju pusat perbelanjaan yang tadi dikatakan oleh Gio.
"Aileen...kau mendengarku?" Tanya Gio saat Aileen tak juga menjawab pertanyaannya.
"Aku akan menjemputnya saja, kebetulan aku sudah keluar kantor, aku akan langsung menuju kesana" ucap Aileen cepat.
"Baiklah, nanti aku sampaikan pada Agnes"
"Ya...." dan panggilan itu terputus begitu saja. Aileen menatap ponselnya tak percaya, pria itu memutuskan line telfon begitu saja, lalu meletakan ditempatnya tadi, dan mencoba berbalik arah menuju rumah Gio.
.
.
.
Agnes menatap wajah Gio bingung saat mobil berhenti disebuah halaman luas dan ada bangunan rumah yang sangat besar didepannya sana."Uncle...ini rumah siapa?" Tanya Agnes penasaran.
"Rumah Uncle, ada anak seumuranmu disana, kau bisa bermain bersama sambil menunggu mami selesai bekerja" ucap Gio sambil mengusap kepala Agnes pelan. Sedari siang tadi anak ini memang bersamanya. Setelah pulang dari pengadilan, ia diantar Erwin menuju sekolah Agnes. Agnes tadi terlihat begitu senang saat mengetahui Gio yang menjemputnya, bahkan gadis kecil itu tak sungkan mengatakan ingin bermain bersama Gio ketempat yang ia sudah rencanakan jika bertemu dengan Gio. Bahkan tadi Agnes dengan polosnya menceritakan bagaimana semalam ia merengek pada maminya untuk bertemu dengan Gio.
Gio mengajak Agnes keluar dari mobil lalu menggandeng Agnes berjalan menuju kedalam rumahnya. Agnes sendiri nampak sedikit bingung melihat sekitarnya, mungkin karena ini kali pertama ia datang kesini.
"Uncle nanti Mami memarahiku jika aku bermain sampai malam" kata Agnes sambil menarik tangan Gio yang menggandeng tangannya, membuat pria itu berhenti tepat didepan pintu. Gio tersenyum lalu merendahkan tubuhnya hingga sejajar dengan Agnes.
"Nanti jika sudah didalam, uncle akan menghubungi mami ok? Sekarang kita masuk dulu" ajak Gio.
Agnes terlihat berfikir, ini sudah sangat sore. Biasanya Uncle Leo mengantarnya pulang sore begini kecuali jika ia menginap dirumah uncle Leo.
"Tidak perlu khawatir, mami tidak akan marah" kata Gio lagi meyakinkan Agnes, membuat gadis kecil itu mengangguk pelan lalu kembali menggenggam tangan Gio. Genggaman tangan Agnes mengerat saat mereka berdua memasuki rumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate U Love U
RomanceAileen Lamora, perempuan cantik namun terlihat sangat kejam karena pekerjaannya sebagai Pengacara membuat image nya menakutkan. Berumur 32 tahun namun belum menikah. Sangat selektif atau bahkan terlalu selektif dalam mencari pasangan yang sempurna u...