Bab 12

27.6K 1.5K 15
                                    

Mendengar bahwa wanita yang beberapa hari ini dia cari sudah terlihat datang kekantor, dengan cepat Gio meninggalkan kantornya, bahkan ia meninggalkan kantor disaat meeting bersama beberapa manager perusahaan miliknya. Tidak peduli hal yang lain, ia hanya ingin menemui Aileen, dia sudah setengah gila mencari wanita itu, kini ketika seseorang melihat mobil Aileen memasuki parkir gedung kantor wanita itu, tujuannya hanya ingin menemuinya.

Dengan cepat Gio mengendarai mobilnya, kadang ia berteriak lalu memaki pengguna jalan yang ia rasa mengganggu jalannya. Tak sampai setengah jam akhirnya ia sampai digedung kantor Aileen, dengan cepat pula ia berlari menuju lantai 7, kantor Aileen.

"Ibu Aileen sedang menemui Tamu beliau Pak, anda bisa menunggu jika berkenan" itu kata resepsionis yang berada tepat didepan kantor Aileen saat Gio mengatakan ingin bertemu dengan atasan mereka.

"Baiklah aku akan menunggunya disini"ucap Gio bersabar, biasanya ia tak suka menunggu, biasanya orang lain yang harus menunggu jika ingin menemuinya, namun kini demi Aileen ia bersabar.

Pria itu duduk dikursi panjang tepat didepan meja resepsionis, dia sempat melihat beberapa orang berlalu lalang didepannya, sepertinya Aileen punya banyak karyawan, batin Gio. Gio menghela nafas, ia sudah duduk disini hampir setengah jam, jika tidak ingat bahwa ini sebuah kantor, rasanya ia ingin mendobrak pintu yang hanya berjarak beberapa meter darinya yang kemungkinan besar itu adalah ruangan Aileen karena ada tulisan nama Aileen didepan pintu.

Suara pintu terbuka membuat Gio segera berdiri, ia mempersiapkan diri bertemu dengan Aileen. Namun sosok pria yang lebih dulu keluar dari ruangan itu membuatnya tercekat, itu Steven pemilik Central "ada urusan apa dia datang kesini?" Tanya Gio dalam hati, sepertinya dirinya sendiri lupa bahwa 2 hari lagi akan dilangsungkan sidang terakhir permasalahan perusahaannya dengan Central. Dibelakang Steven sosok wanita yang begitu dirindukan Gio muncul. Baik Steven maupun Aileen kaget melihat Gio ada tak jauh dihadapan mereka. Bahkan Aileen sempat merasakan jantungnya seperti melompat kebawah begitu saja, ia benar-benar tak menduga Gio akan datang menghampirinya dikantor.

"Aku pergi dulu, aku akan menghubungimu nanti" ucapan Steven menyadarkan Aileen, wanita itu segera menganggukan kepalanya lalu tersenyum kearah Steven. Steven segera pergi dari sana, ia sempat mengamati Gio namun tak menyapa atau sekedar memberi senyum, namun saat sudah berlalu dari Gio, Steven hanya tersenyum sendiri.

Setelah perginya Steven, Gio berjalan menuju arah Aileen, mereka kini saling berhadapan, tak terlalu dekat tapi Aileen tak melihat kearahnya.

"Boleh aku masuk? Ada yang perlu aku bicarakan denganmu" kata Gio pelan, Aileen hanya mengangguk, ia membuka pintu ruangannya lebih lebar, membiarkan Gio masuk keruangannya dan pria itu langsung duduk dikursi tepat dihadapan meja kerjanya. Aileen menghela nafas lalu menutup pintu itu lagi, kemudian berjalan kearah mejanya dan duduk berhadapan dengan Gio.

"Ada apa?" Tanya Aileen cepat dan itu jelas membuat Gio bingung, bagaimana bisa wanita dihadapannya itu hanya berkata ada apa padanya setelah ia menghilang seminggu semenjak kejadian diantara mereka.

"Kau menghindariku?" Gio balik bertanya.

"Tidak"jawab Aileen singkat, seperti tak ada beban disetiap ucapannya.

"Ada apa denganmu? Jelas-jelas kau menghindariku semenjak terakhir kita bertemu, apa aku melakukan kesalahan lagi?"

'Ya, karena kau membuat aku terlena olehmu, membuat aku terbuai, itu kesalahanmu bodoh!' batin Aileen seakan ingin berteriak, tapi ia tahan. Wanita itu berdeham, menetralkam detak jantungnya, sebenarnya dia sangat gugup berhadapan dengan Gio saat ini. Pria ini, yang telah membuatnya menjadi lemah, sekarang datang seolah-olah semua adalah hal yang biasa.

Hate U Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang