Chapter 14

4.8K 180 1
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi.
Bulan, Thania, Nanda, dan Dianty jalan melewati koridor sekolah menuju parkiran mobil.

Sampai diparkiran, mobil mereka tepat di samping mobil anak cowo php itu. Disana ada mereka cowo itu tetapi tidak seperti biasanya Bulan, Thania, Nanda, dan Dianty langsung pergi pulang tanpa nelirik ke arah mereka sedikit pun.

Waktu di dalam mobil mereka membahas cowo itu lagi.
"Kegantengannya Faiz bikin menggoda gue tadi." Kata Thania.
"Please Than, inget tujuan kita, mulai melangkah menjauh dari mereka, dan move on." Kata Bulan serius.
"Iya Than, kita harus konsisten." Kata Nanda.
"Iyaiya." Jawab Thania.

"Eh makan dulu yuk, laper gue." Kata Dianty sambil memegang perutnya.
"Ya allah ty, lo gak liat nih pipi gue udah besar gini, gak mau ah." Kata Thania sambil memegang pipinya yang tembem.
"Yahh ayo dong. Gue yang bayar deh ayo laper banget ini." Kata Dianty memaksa.
"Nah kalo gitu gue mau." Kata Thania senang.
"Yeh giliran dibayarin aja lo seneng." Kata Bulan.
"Hehehe." Tawa Thania.

***

Sesampai direstoran mereka langsung memesan pesanan yang mereka pilih.

Sambil menunggu pesanan mereka datang, mereka semua menstalkin pacar, gebetan, dan mantan cowo - cowo itu.

Ya bilangnya sih mau move on, tapi masih aja di stalk. Haha

"Eh eh ini pacarnya Rio kan? Gak cantik cantik banget ah." Kata Bulan sambil memperhatikan foto cewe itu.
"Iyaa ini juga nih pacarnya Faiz cantik di kamera doang, aslinya mah biasa aja. Efek." Kata Thania menjelekkan cewe itu.

"Iya lah kalian bilang cewe itu jelek karna dia pacarnya Faiz, sama Rio ya pasti lah kalian gak bakal terima." Kata Dianty.
"Anjir lu ty." Kata Nanda.

"Eh tapi bener kok pacarnya Faiz tuh cantik efek, dia kenal dari dm instagram, trus LDR Bandung Jakarta. Pantes dia dateng langsung meluk Faiz. Kok mau sih Faiz." Kata Thania sambil fokus ke layar handphone nya.

"Mana coba liat?" Tanya Bulan penasaran. Thania langsung memberikan handphonenya kepada Bulan.
"Iyaa gila ini mah efek banget. Masih cantikan lo kemana - mana Than, tapi sayang lo tembem." Kata Bulan meledek Thania.

"Kok gitu lan. Jahat lo sumpah." Kata Thania kesal.
Mereka semua tertawa lepas saat melihat wajah Thania yang mengenaskan. Haha

*

Tidak lama kemudian, pesanan pun datang. Bulan dan Nanda tertawa saat melihat Dianty dan Thania makan sangat lahap.

"Ahahaha sumpah lo berdua kayak orang gak pernah dikasih makan 1 tahun." Ledek Nanda sambil tertawa.
"Iyaiya, lo laper apa doyan sih?" Tanya Bulan.

"Dua - duanya mungkin. Udah ah lagi enak nih." Kata Dianty sambil mengunyah makanannya yang ada di mulut.
"Tau lo ganggu aja. Udah deh makan - makan aja lo berdua gak usah liatin kita." Kata Thania kesal.
"Ihh galak." Kata Nanda
"Abisnya lucu ngeliat lo berdua makan." Kata Bulan sambil tertawa.

Mereka pun menyelesaikan makanannya sampai selesai dan pulang.

**

Sesampai dirumah, Bulan masih saja menstalkin pacarnya Rio, sampai dia tahu bahwa pacarnya Rio itu ternyata satu TK sama Bulan.

"Gila ternyata ini Shani temen gue TK yang paling genit itu? Gue baru tahu." Kata Bulan kaget. Ya nama pacarnya Rio itu Shani.
"Gue harus kasih tau Thania, Dianty, sama Nanda nih." Kata Bulan sambil membuka aplikasi Line di handphonenya.

"Eh ternyata pacarnya Rio itu temen gue pas di TK njir." Bulan.
"Serius lo lan?" Nanda.
"Iyaa nih." Bulan
Send. Screenshot.
"Coba aja lan lo ajak dia ketemuan trus tanya dia kenal Rio atau nggk." Thania.

"Gak mau ah. Gue tuh dari TK gak suka sama sikap dia. Dia rese, cengeng." Bulan.
"Coba aja dulu lan." Nanda.
"Eh Dianty kemana Nan tumben dia gak nongol." Thania.

"Biasa kalo udah anteng ngestalkin orang dia gak bakal ke ganggu sama hal apapun." Nanda.
"Ohh jadi Dianty juga lagi ngestalk toh." Bulan
"Iyaa." Nanda.

"Gue tidur duluan yaa, ngantuk kekenyangan." Thania.
"Yee gimana gak mau gemuk lo. Abis makan tidur." Bulan
"Hehe. Bye sahabat ku. Night. Love you." Thania
"Iya udah lu tidur tidur aja jangan ribet." Nanda.
"Ahaha mampus dibalikin." Bulan.
"Dah ah." Thania.

Setelah Bulan memberi tahu Thania, Nanda, dan Dianty. Bulan langsung tidur karna dirinya sangat capek.

PHPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang