Chapter 34

3.7K 135 1
                                    

Grup Line

"Yang udah taken mah beda yaaa..." Dianty.

"Njir lo Bulan, kan gue bilang kalo dapet cogan bagi gue bukan buat lo." Thania.

"Cie Bulan, udah punya cowo disana jangan lupa ama temen yang disini." Nanda.

"Apasi kalian? Wkwk nggak kok gue gak bakal lupa sama kalian semua tenang. Thania urusin aja dulu yang ada juga belom jadi?." Bulan.

"Hah? Maksudnya?" Thania.

"Jangan pura - pura bego lo." Dianty.

"Sabar.." Nanda.

"Abisnya Rizki dingin sih." Dianty.

"Apa urusannya pinter?!" Thania.

"Gak jelas dia mah diemin aja." Bulan.

*****

POV Dianty

Gue gak ngerti lagi kalau gue selama ini nungguin batu es yang ada di kutub utara mencair.
Sumpah, Rizki itu dingin parah, lebih dingin dari batu es. Gue juga bingung kenapa dia masih aja dingin sama gue.

Yaa, tapi mending sih dari pada sikap Rizki ke cewe laen lebih dingin lagi.
Gue rasa Rizki gak punya mantan dan gak suka sama cewe.
Kalo ditanya tuh cuma 'iya' 'nggak' 'gak tau' gak ada senyumnya sama sekali.

"Dianty.. main yuk.." Rifki.

Ngapain nih anak ngechat gue? Bukannya dia punya cewe ya. Batin gue.

"Kenapa Ki?" Gue.

"Gak kenapa - kenapa, oiya gue mau minta maaf soal cewe gue eh maksudnya mantan gue yang waktu itu genit sama Rizki." Rifki.

"Ohh itu, kok mantan? Iya selaw Rizkinya juga gak ngerespon kok." Gue.

"Gue putusin dia, gue gak suka punya cewe yang suka godain cowo, untung nya lo gak suka godain cowo ya jadi gue suka." Rifki.

Maksudnya apaan dia ngomong gitu. Batin gue.

"Haha, iyaiya." Gue.

"Dianty, kapan - kapan lo mau gak jalan sama gue?" Rifki.

"Mm.. iyaa nanti kalau gue ada waktu ya ki." Gue.

Aneh, gak biasanya si Rifki kayak gini ke gue, tapi gak apa - apa lah.

Sejak tadi gue chattan sama Rifki, gue kenapa jadi terus mikirin dia ya, ah mungkin cuma perasaan gue aja kalo yaa..

"Dianty." Rizki.

Eh Rizki ngechat gue, gak biasanya dia ngechat gue duluan, biasanya selalu gue duluan tapi itu gue juga pura - pura salah kirim biar bisa chattan sama dia haha.

"Kenapa Riz?" Gue

"Lo mau bantuin gue gak?" Rizki

"Bantuin apa Riz?" Gue

"Tapi lo mau bantuin gue gak?" Rizki

"Bantuin apa dulu." Gue

"Gue pengen nembak Angel." Rizki

Hah? Anjir gila aja, dia gak tau apa gue suka sama dia?
Kalau kayak gini mah mati aja gue.

"Lo yakin dulu dia bakal nerima lo gak? Kan gak enak juga udah nyiapin banget tapi dianya malah nolak lo." Gue

PHPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang