2

83.6K 5.2K 191
                                    

NOTE!!!

- Cerita ini hanya diedit. Bukan di remake. Hanya membenarkan typos.

- Buat yang baru baca, sabar ya. Dipost secara berkala jika ada waktu luang. Jangan lupa follow 😂 soalnya banyak part yang di private nantinya.

©©©©©©©©©©
Sam Pov

Sepulang dari Mall, aku langsung masuk ke dalam kamar. Aku simpan novel yang tadi kubeli di atas nakas. Lalu, aku mendekat ke arah ranjang dan langsung merebahkan diri di atasnya. Jujur saja, sekarang aku sedang badmood sekali dan kalian tahu kan apa yang biasa aku lakukan jika sedang badmood, hm?

Ya baca buku....

Tapi, tidak tahu kenapa aku sedang tidak selera untuk melakukan hal itu. Aku lebih memilih untuk memejamkan mata. Tiba-tiba, terlintas di dalam benakku wajah pria songong yang tadi siang aku temui di Mall itu. Jujur, sebenarnya lelaki tadi itu lumayan tampan lho. Sangat tampan malah.

Ya tapi, jika kelakuannya nol? Sama saja bohong dong. Bukan tipeku. Tipeku itu seorang TOP yang tampan, tinggi, baik, perhatian dan tidak kasar tentunya.

Sementara lelaki tadi? Coba, aku review terlebih dahulu.

Tampan? Iya sih. Tinggi? Tinggi banget malah. Baik? Ohhh tentu saja tidak. Dia jauh dari kata baik apalagi perhatian dan tidak kasar. That's too impossible.

Dan aku sangat puas bisa menginjak kakinya tadi, haha. Makanya jangan songong jadi orang. Dia pikir aku tidak berani melawan dirinya hah? Sorry ya, walaupun aku Nerd, aku ini jagoan.

Tok tok tok....

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Aku mendengus pelan. Hih siapa sih, ganggu saja.

"Sam, ini mami. Boleh mami masuk?" teriak mami dari luar.

Aku berpikir sejenak. Perasaanku sudah lumayan membaik sih. Lagi pula, tidak boleh terlalu lama marah ke pada kedua orang tua kita. Aku takut jadi anak yang durhaka, ugh!

"Iya boleh mi, masuk aja. Gak dikunci kok," balasku dari dalam kamar. Aku sedikit menguap. Aku sangat mengantuk sekali sekarang.

Mami pun masuk ke dalam kamar dengan cengiran lebarnya. Oke, aku rasa dia sedang happy? Karena dia memenangkan kuis, mungkin? Atau kalau tidak, ia habis menemukan uang di jalanan sana? Oke, itu tidak mungkin.

Astaga! Anak macam apa kamu Sam? Huhu, maafkan aku mami....

"Ada apa mi?" tanyaku malas. Karena jujur, walaupun perasaanku sudah membaik, tapi kan rasa sebal itu masih tetap ada sedikit.

Mami senyum lagi. "Hehe, gini Sam. Rencananya, besok mami mau bawa kamu ke rumah teman mami," jelasnya seraya tersenyum lebar.

Aku mengangguk kecil. "Ohh, mau ngapain mi? Mau arisan? Atau mau ngerumpi? Aku gak mau ah, malas mi." Aku pun kembali memejamkan mataku. Aku benar-benar mengantuk sekali saat ini.

"Ehh Sam, bentar dulu. Mami belum selesai bicara tahu. Ja-jadi sebenarnya, besok tuh mami mau bawa kamu ke rumah calon... suami kamu," ucapnya ragu di akhir kalimat.

[MPS1] Bad Boy & Cute Nerd [18+ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang