Alex Pov
Gelap. Itulah yang aku rasakan saat ini. Apa aku sudah mati? Aku sendiri tidak tahu jawabannya apa. Bahkan untuk menggerakkan badan pun, aku tidak sanggup.
Tiba-tiba aku lihat setitik cahaya di atas sana. Apa itu? Karena penasaran, aku mencoba untuk meraihnya. Namun, aku gagal. Aku coba sekali lagi, tetap gagal. Aku kumpulkan semua tenaga yang ada di dalam tubuhku ini. Dengan sekali hentakan, aku berusaha untuk meraih cahaya itu dan AHH aku mendapatkannya.
Cahaya itu semakin menyeruak membesar dan melebar. Terus membesar dan akhirnya aku mendapatkan kembali kesadaranku itu. Rasa pening di kepala dan perih di bagian perut mulai aku rasakan kembali. Aku berusaha untuk menyesuaikan cahaya yang ada di atas mataku ini. Setelah terbiasa, aku mengedarkan pandangan ke sekeliling. Ini di rumah sakit. Yaa aku ingat, terakhir aku pingsan di apartement karena kesakitan. Lantas, siapa yang membawaku ke sini?
Tiba-tiba pintu terbuka dan masuklah mom ke dalam kamar inapku ini. Mom langsung menghampiri dan duduk tepat di sebelahku.
"Kamu syudah sadar sayang?" tanya mom serata mengelus kepalaku.
"Sudah mom... eee... siapa yang ba-bawa Alex ke... sini?" tanyaku dengan susah payah.
"Dad. Dad yang membawamu ke sini. Tadi kami berdua berniat untuk melihat keadaanmu di apartement. Dan kami sangat terkejut melihat keadaanmu. Kamu memang salah Lex, tapi jangan hukum diri kamu sendiri seperti ini. Kamu harus makan, kamu butuh tenaga," ucap mom panjang lebar.
"Tapi mom... Alex terus kepikiran Sam. Dia ada di mana sekarang mom?" Air mataku kembali mengalir. Terserah kalian mau menganggap aku cengeng atau apa. Yang jelas, aku sangat merasa sedih karena Sam tidak ada di sisiku untuk saat ini.
"Mom belum dapat kabar dari Viona, Lex. Kamu yang sabar ya. Walaupun mom tidak yakin Sam masih mau balik lagi sama kamu. Mom tahu, kamu punya alasan tersendiri kenapa kamu melakukan hal bejat itu. Yang harus kamu lakukan adalah temukan Sam dan jelaskan semuanya. Bawa calon menantu mom kembali!"
"Pasti mom. Alex pasti akan membawa Sam kembali," ucapku mantap dan langsung memeluk mom. Hanya mom yang bisa mengerti diriku.
"Ohh ya Lex, Dad sudah memaafkanmu dan kamu sudah boleh pulang ke rumah," ucap mom setelah melepaskan pelukannya.
"No mom. Ini semua salah Alex. Alex sudah mengecawakan mom dan dad. Maka dari itu, Alex tidak akan pulang sebelum membawa Sam kembali ke pelukan Alex."
"Kamu yakin nak?"
"Yakin mom. 100% yakin. Alex akan mencarinya ke mana pun sampai ketemu."
"Tapi kamu janji harus tetap mengontrol kesehatan kamu. Janji sama mom kamu harus makan dan janji ini yang terakhir kali kamu melakukan hal bodoh seperti itu! Jangan kamu ulangi!"
"Siap mom." Aku kembali memeluk mom. Terserah kalian mau menganggap aku manja atau anak mami. Yang jelas, aku sangat menyayangi mom. Sama dad juga tentunya.
Pintu terbuka kembali dan masuklah Dad. Aku mencoba untuk bangkit namun rasa pening itu kembali datang menyerangku. Mom menahanku dan menyuruhku untuk kembali berbaring. Dad datang menghampiriku.
"Dad... Dad... please maafkan Alex. Alex memang salah Dad. Alex brengsek! Alex sudah membuat kalian berdua kecewa."
"Sutttt, Dad tahu kamu salah. Rasanya Dad ingin memotong 'itu' kamu! Agar kamu tidak main tusuk sana, tusuk sini!"
"Huss sayang jangan begitu! Kalau 'itu'nya Alex dipotong nanti kita tidak akan punya cucu!" ucap mom merajuk.
"Ya habisnya ini anak tidak tahu diri sekali!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[MPS1] Bad Boy & Cute Nerd [18+ END]
Romance[MPREG SERIES 1] NOTE : SEBAGIAN PART DI-PRIVATE. HARUS FOLLOW KALAU MAU BACA. ------------------------------------ Bagaimana ceritanya ketika seorang Bad boy yang terkenal sebagai seorang Playgay dijodohkan dengan seorang Pemuda Nerd? Lets find o...