Sam Pov
Setelah aku pikirkan matang-matang, akhirnya aku memutuskan untuk memberi Alex kesempatan. Bukan berarti aku akan mengakui bahwa aku sudah sembuh sekarang. Tetapi aku tidak akan separah dan sekasar seperti kemarin lagi pada Alex. Aku akan menurunkan sedikit kadar kejutekanku padanya.
Jujur aku masih sangat takut untuk membuka hati pada Alex. Aku memang masih mencintainya. Sangat mencintainya. Tapi bayangan Alex sedang bercumbu dengan pria lain waktu itu terus saja berputar di benakku. Maka dari itu aku akan membiarkan Alex untuk mendekatiku lagi mulai sekarang. Aku ingin menyiapkan hatiku dulu untuk menerima Alex kembali. Baru, sesudah itu aku akan mengakui bahwa aku sudah sembuh dan meminta penjelasan Alex. Aku harap Alex tidak marah dan menghargai keputusan yang aku lakukan. Aku tidak bisa membayangkan jika Alex marah dan malah pergi meninggalkanku.
Alex bilang kan kemarin dia mau datang lagi hari ini. Maka dari itu aku sudah bersiap diri sekarang. Aku ingin mengajaknya ke Karnaval. Aku sangat ingin pergi ke sana sekarang. Ahh tepatnya baby yang ingin pergi ke sana.
Sekarang sudah pukul 1 siang. Alex mana sih? Tumben Alex belum datang. Dia ke mana ya, padahal aku sudah sangat tidak sabar ingin pergi ke Karnaval. Tak lama terdengar suara mobil masuk ke dalam pekarangan rumahku. Aku mengintip dari atas balkon dan ternyata itu adalah Alex. Akhirnya dia datang juga. Oke oke, aku mulai lagi peranku. Cukup wajah jutek dan nada judes saja hari ini. Tidak ada bentakan dan cacian lagi. Aku menyesal melakukan itu kemarin. Maafkan aku Lex, maaf.
Tok tok tok...
"MASUK," teriakku dari dalam kamar. Itu pasti Alex dan ternyata benar. Dia masuk dengan membawa dua kantung besar berisi belanjaan.
"Hai Sam. Ini aku bawa susu ibu hamil, buah-buahan, buku tentang kehamilan dan masih banyak lagi. Kamu lihat saja, ini buat kamu semua." Aku mengambilnya dengan malas padahal di dalam hati aku sangat senang sekali.
"Makasih." Kulihat Alex tersenyum. Ya Tuhan dia sangat tampan sekali. Dia memakai kaus putih polos biasa dan memakai topi. Beard-nya terlihat lebih panjang sekarang. Tapi aku suka melihatnya. Sosok seorang daddy sangat melekat di tubuhnya. Tanpa basa-basi aku langsung mengajak Alex untuk pergi ke karnaval.
"Aku ingin pergi ke karnaval, kamu bisa antar tidak?" tanyaku tetap mempertahankan nada jutekku.
"Kamu... kamu ajak aku jalan?" tanya Alex dengan senyum mengembang.
"Tidak usah percaya diri. Aku minta antar doang. Kalau tidak bisa ya sudah aku telepon Fred sa...," Alex langsung memotong ucapanku.
"Bisa kok bisa. Ayo aku antar kamu. Aku temani juga ya? Boleh kan?"
"Ya sudah ayo cepetan." Alex langsung menggandeng tanganku menuju ke luar. Aku sengaja tidak melepaskan genggamannya itu. Ini terasa sangat nyaman sekali dan aku menyukainya.
Setelah di dalam mobil, Alex langsung melajukan mobilnya. Ahhhhhh aku sangat tidak sabar. Aku ingin segera bermain di sana. AWWW aku merasakan sakit di bagian perutku.
"Aduhh baby iya sayang iya. Mommy tidak akan berlebihan lagi mainnya. Mommy akan jaga kamu," ucapku sambil mengelus perutku. Alex menoleh ke arahku dan menanggapinya.
"Tenang baby. Di sini juga ada daddy yang akan menjaga kamu dan mommy. Jadi kamu tidk akan kenapa-kenapa."
"Hih, apaan sih nyambung aja kayak kabel wee."
"Suka-suka dong. Bibir-bibir siapa hayo?"
"Tahu ah menyebalkan!"
"Biarin wlee." Aku hanya bisa tersenyum kecil mendengar ucapannya. Ya Tuhan, sepertinya aku tidak bisa jika harus kehilangan Alex. Aku sangat mencintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[MPS1] Bad Boy & Cute Nerd [18+ END]
Romance[MPREG SERIES 1] NOTE : SEBAGIAN PART DI-PRIVATE. HARUS FOLLOW KALAU MAU BACA. ------------------------------------ Bagaimana ceritanya ketika seorang Bad boy yang terkenal sebagai seorang Playgay dijodohkan dengan seorang Pemuda Nerd? Lets find o...