Sam Pov
"Ka-kamu?" Fred terlihat sangat terkejut bukan main.
"IYA! AKU SUDAH INGAT SEMUANYA FRED! hiksss...."
"Ta...tapi bagaimana bisa?"
Kami memakai baju kembali sebelum aku menceritakan semuanya. Sesudahnya, kami berdua langsung duduk di atas ranjang. Aku menghela napas panjang.
"Jadi begini...."
Flashback on
Setelah dokter memeriksaku di kamar rawat inap ketika di rumah sakit, aku langsung berbaring dan memejamkan mataku. Fred menarik selimut untuk menutupi badanku. Ketika aku akan terlelap, aku mendengar Fred mengobrol dengan dokter yang memeriksaku tadi.
"Pasien sudah tidur?" tanya dokter itu pada Fred.
"Sudah dok."
"Bagus kalau begitu. Dia masih perlu banyak istirahat."
"Bagaimana keadaannya dok?" tanya Fred penasaran.
"Pasien pernah menceritakan sesuatu kepada anda?"
"Yang saya tahu, dia masih ingat asal-usulnya. Seperti siapa namanya, siapa orang tuanya, di mana rumahnya dan sebagainya. Hanya saja dia seperti kebingungan ketika saya tanya kejadian satu tahun ke belakang ini dok."
"Ahh saya mengerti."
Aku masih terus memejamkan mataku. Aku masih ingin terus mendengarkan penjelasan dokter itu.
"Bagaimana dok? Apa itu sesuatu yang parah?"
Kudengar doktor tersebut tertawa kecil sebelum menjawab. "Tentu saja tidak. Ini adalah berita yang sangat baik. Pasien hanya mengalami amnesia ringan. Dia hanya kehilangan memory satu tahun ke belakang."
"Apakah bisa sembuh dok?"
"Tentu saja bisa. Itu semua tergantung pasien. Semakin dia berusaha untuk mengingat semuanya, akan semakin cepat pula memorynya kembali. Tapi jangan terlalu dipaksakan. Itu akan membuat kepalanya terasa sedikit sakit. Karena otak kita dipaksa untuk mengingat semuanya dan itu bukanlah hal yang mudah."
Hening. Sebelum akhirnya Fred mulai membuka suaranya kembali. "Ya sudah baik kalo begitu. Sekali lagi terima kasih ya dok."
"Sama-sama. Mari, saya permisi dulu."
Pintu pun ditutup dari luar. Kubuka mataku perlahan dan ternyata tidak ada Fred di sini. Dia sepertinya mengantar dokter itu keluar.
Aku amnesia ringan? Pantas saja aku tidak bisa mengingat kejadian satu tahun yang lalu. Oke, mulai dari sekarang aku akan mencoba mengingat semuanya secara perlahan. Dokter itu bilang semuanya ada di tanganku. Aku harap ketika aku ingat semuanya, tidak ada hal buruk yang terjadi.
Hari berganti hari kulalui dengan terus mencoba dan mencoba untuk mengembalikan ingatanku. Aku terus berusaha untuk mengingat semuanya. Tak jarang berakhir dengan rasa sakit di kepala. Aku merahasiakannya dari Fred karena aku tidak ingin membuatnya khawatir.
Hingga pada suatu saat, aku mulai mendapatkan bayangan bayangan yang aku lupakan. Di bayanganku aku melihat aku sedang berciuman dengan seorang pria di pantai. Kami saling menjalin cinta disana. Makan cake bersama. Tertawa bersama dan bahkan 'sex' bersama. Namun aku tetap tidak tahu dia siapa. Wajahnya masih belum terlihat dengan jelas dipikiranku. Yang aku tahu pria itu bukanlah Fred.
Puncaknya adalah ketika aku bertemu dengan Alex di cake shop tempo lalu. Dia bilang bahwa dialah kekasihku. Ketika aku sampai rumah aku mencoba lagi untuk terus mengingatnya. Apakah benar dia kekasihku? Tapi mengaapa aku meninggalkannya dan aku malah bersama Fred sekarang? Kenapa? Aku tetap tidak bisa mengingat apa yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[MPS1] Bad Boy & Cute Nerd [18+ END]
Romance[MPREG SERIES 1] NOTE : SEBAGIAN PART DI-PRIVATE. HARUS FOLLOW KALAU MAU BACA. ------------------------------------ Bagaimana ceritanya ketika seorang Bad boy yang terkenal sebagai seorang Playgay dijodohkan dengan seorang Pemuda Nerd? Lets find o...